Seventeen

2.4K 272 52
                                    

Mereka masih diam. Chanyeol mengusap tengkuknya canggung. Tak menyangka aksi duet antara dirinya dan Eunji bisa membuat keadaan menjadi sehening itu. Chanyeol berdehem pelan berusaha mengembalikan suasana seperti sedia kala. Eunji menjauhkan tatapan matanya dari Chanyeol. Gadis itu merangkak kembali ke samping Chorong yang tengah termenung dengan sudut mata sedikit basah.

Suho melihat Chanyeol dan Eunji bergantian dengan alis yang mengkerut, "kalian kenapa?" akhirnya pertanyaan itu lolos dari mulut Suho. Pria itu tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia tahu Chanyeol dan Eunji memang memiliki hubungan spesial, dan tak menutup kemungkinan mereka berdua akan segera menjadi sepasang kekasih. Tapi, kenapa hanya karena duet biasa seperti itu membuat keadaan berubah drastis?

Eunji diam. Tak ada niatan menjawab pertanyaan Suho. Chanyeol tak beda jauh, pria itu tak menghiraukan Suho. "Kita sudahi saja permainan bodoh ini. Aku bosan." Chanyeol mengambil botol yang semula berada di meja, membawanya ke tempat sampah yang berada di dapur. Eunji memperhatikan raut wajah Chanyeol yang terlihat.. Murung?

"Yeol sekalian bawakan aku minuman dari kulkas!" teriak Baekhyun ketika Chanyeol hendak meninggalkan dapur. Chanyeol berdecak pelan sebelum mengambil minuman yang diminta Baekhyun.

Sepuluh menit kemudian.

Mereka semua hanya menonton tayangan yang diputar di televisi dengan hening.

"Ck. Kau mengajak kami kemari hanya untuk menonton TV? Dirumahku juga ada TV!" Decak Chorong sebal pada Suho. Gadis itu jenuh melihat gambar beberapa orang yang melakukan trik sulap dalam tayangan TV itu.

"Kau bisa main PS chorong-ah. Sepertinya aku menyimpan beberapa kaset PS khusus untuk wanita." Eunji mengangkat bokongnya mendekati TV. Chanyeol melebarkan matanya. Nafas pria itu seperti terhambat sesuatu ketika Eunji sibuk mengacak-acak tempat kaset playstation milik Chanyeol yang berada di dalam laci dibawah televisi. Chorong menggaruk kepalanya bingung.

"Ji-ah?" Eunji membalikkan kepalanya menghadap kelima orang dibelakangnya ketika Chorong menyebut nama gadis itu. Eunji mengkerutkan alis melihat ekspresi Bomi, Chorong, Baekhyun, dan Suho.

"Ke- kenapa kalian melihatku begitu?" Eunji tergugup. Apakah ia melakukan sesuatu yang salah? Kenapa semua mata memandangnya aneh. Eunji memutar bola matanya melirik Chanyeol. Pria itu mengambil sebuah kipas dari meja dan mengipas wajahnya sembari berusaha mengatakan sesuatu pada Eunji.

🚧 🚧 🚧

Eunji POV

Tiba-tiba saja debaran jantungku berdetak puluhan kali lebih cepat dari sebelumnya setelah melihat gerak bibir Chanyeol yang membisikan sesuatu padaku. Aku merutuki tingkah dan mulut bodohku yang tak terkontrol. Bagaimana bisa aku mengacak-acak tempat kaset Chanyeol? Parahnya lagi aku mengatakan pada Chorong bahwa 'aku memiliki kaset PS khusus wanita', shit! ini kan apartment Chanyeol. Kenapa aku bilang kasetku ada disini? Tuhan semoga mereka tidak curiga.

"Kenapa bisa kasetmu ada di tempat kaset Chanyeol? Bukankah ini juga pertama kalinya kau kemari. Tapi, kenapa kau tahu kalau Chanyeol menyimpan kaset PSnya di dalam laci itu?" Chorong terlihat menelisik gerak-gerikku. Jika ada yang tidak tahu, sebenarnya Chorong memiliki jiwa detektif yang sangat peka. Wajar jika gadis itu langsung tanggap jika terjadi sesuatu yang mencurigakan. Inilah juga alasan mengapa Chorong sering masuk peringkat lima besar di kelas kami. Gadis itu cerdik. Apa yang harus aku katakan? Kulirik Chanyeol yang mengusap-usap bibirnya dengan jempol, sepertinya ia tengah memikirkan jawaban yang pas untuk membantuku.

Aku diam. Tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Chorong. Hanya Chanyeol yang bisa kuharapkan sekarang. Kulihat pria itu masih berpikir. Menyebalkan! Kenapa aku harus bertingkah seceroboh ini sih? Sekarang Chanyeol jadi terbebani karena ulahku.

DESTINO, YES SILBATOS 『✓』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang