Mau bagaimanapun caranya Taeyong mencegah Jaehyun pasti akan tetap pergi.

"Aku pergi." Jaehyun mengecup kening Taeyong sebelum bergegas keluar rumah.

"Hati-hati." Ujar Taeyong pelan.

....

Tak membutuhkan waktu lama untuk Jaehyun sampai ke basecamp tempat berkumpul bersama sahabat-sahabatnya.

"Ada apa ini?" Tanyanya bingung begitu masuk ia melihat Johhny dan Lucas terluka.

"Mereka dikeroyok." Jawab Mark yang sedang mengobati luka di wajah Lucas.

"Bagaimana bisa?" Tanya Jaehyun emosi.

"Simple, Lucas tidak sengaja menggoreskan mobil Bangchan dan berakhir mereka dikeroyok oleh komplotannya." Jelas Mingyu.

"Sial!" Umpat Jaehyun.

"Sudah kubilang jangan pernah berurusan dengannya!" Omel Jaehyun pada Lucas dan Johnny.

"Jangan mengomel seperti itu! bantu kita untuk membalas mereka." Ujar Johnny kesal.

"Mereka dimana?"

"Sepertinya masih di tempat karena masih ada satu putaran lagi." Jawab Mark.

"Kita kesana sekarang." Perintahnya. "Kalian juga ikut tidak peduli dengan luka kalian." Ia menunjuk Johnny dan Lucas.

Tempat yang di maksud oleh Mark adalah arena balap liar yang sering mereka kunjungi.

Suasana di sana sangat ramai mengingat masih ada satu putaran lagi. Jaehyun pun tanpa basa-basi segera menghampiri Bangchan yang tengah berkumpul bersama komplotannya.

"Hey brother!" Sapanya saat melihat Jaehyun datang menghampiri.

Jaehyun hanya diam tanpa membalas sapaan yang menurutnya hanya formalitas.

"Wow Kalian datang lagi." Ia menatap dengan tatapan mengejek pada keempat sahabat Jaehyun.

"Diam kau sialan!" Maki Lucas.

Jaehyun menahan Lucas yang terlihat emosi lalu tersenyum pada Bangchan.

"Mau bertaruh?" Tawarnya.

"Tentu." Bangchan mengangguk setuju.

Suasana di sana semakin ramai saat mereka tahu jika Jaehyun ikut berpartisipasi.

Balapan pun di mulai begitu suara tembakan di udara.

Semua orang menunggu dengan penasaran saat dua orang yang sama kuatnya bertanding, namun mereka segera bersorak saat melihat Ferarri 488 mendekati garis finish.

Balapan itu di menangkan oleh Jaehyun.

"Aku ingin BMW mu." Ujar Jaehyun bersmirk.

"Ku serahkan padamu." Bangchan melempar kunci mobilnya pada Jaehyun yang langsung di terima baik olehnya.

"Sayang sekali aku kalah." Ia berucap sambil tersenyum penuh arti.

"Tentu tidak ada yang dapat mengalahkan ku." Ujar Jaehyun bangga.

Bangchan mendekat ke arah Jaehyun. "Padahal jika aku menang aku menginginkan kekasih manismu." Bisiknya yang sukses membuat Jaehyun naik pitam.

"Bangsat!" Jaehyun langsung memukulnya hingga terjatuh.

Bangchan yang tidak terima langsung membalas pukulan Jaehyun.

Mingyu dan Mark yang ingin memisahkan malah ikut di pukul oleh komplotan Bangchan.

He is Mine! (Jaeyong) [REVISI]Where stories live. Discover now