33

4.9K 367 2
                                    

Yuhuuu...
Yung come back 😂
Ada yang rindu sama Yuan dan Ling Ling nggak ?
Kalau rindu aku ada nggak 😂😂😂 *Auto mode ngarep* :V WOII sadar Yung! 🔫

Hehehe abaikan 😅

Aku update yah satu-empat chapter kalau kuota aku cukup 😂 edisi kuota sekarat plus tanggal tua :V

Happy reading and stay enjoy

.
.
.

Kaisar Yuan tidak tahu perasaannya saat ini, perasaan yang ia rasakan merupakan hal baru dan terasa sangat asing. Apakah benar jika ia sudah jatuh cinta pada Ling Ling?

Mungkin iya? Mungkin belum?

Kaisar Yuan mengeram kesal karna ia tak mampu menebak perasaannya sendiri. Memikirkannya saja membuat ia nampak gusar, mengapa? Dari sekian banyaknya ilmu yang ia pelajari, tidak ada satupun dalam ingatannya membahas tentang perasaan yang sering dirasakan antara pria dan wanita? Bagi kaisar Yuan, ini adalah hal baru yang pertama kali ia rasakan dalam hidupnya, ini pertama kali dalam dua puluh lima tahun hidup kaisar Yuan berurusan dengan seorang wanita serta berurusan dengan yang namanya cinta.

Sebelum kaisar Yuan mendapat kutukan, ia hanya menghabiskan waktunya untuk belajar dan berlatih. Sebagai seorang putra mahkota ia di tuntut untuk belajar dan berlatih, belajar dan berlatih. Begitu terus menerus hingga kaisar Yuan tidak menikmati masa kecil dan masa remajanya. Ia jarang sekali keluar dari kamarnya. Jangankan untuk sekedar bermain, menghirup udara segar untuk mengistirahatkan otak dan seluruh tubuhnya yang lelah saja tidak pernah.

Mereka yang berada di luar istana hanya tahu, jika hidup di dalam istana sangat menyenangkan dan membahagiakan. Sedangkan bagi kaisar Yuan, hidup di dalam istana bagaikan hidup dalam sangkar emas. Mereka yang iri padanya terlahir dari keluarga kerajaan mungkin berpikir jika semua yang mereka inginkan akan mudah tercapai, sayangnya kaisar Yuan iri kapada mereka yang bisa bebas melakukan apa saja.

Tempat yang terlihat megah dari luar sebenarnya adalah tempat yang mengerikan. Politik, pertikaian, pemberontakan, ambisi tidak pernah lepas dari dalam istana. Tembok yang merupakan benda matipun kini sudah memiliki mata dan telinga. Segala gerak gerik selalu di awasi oleh sesuatu tak kasat mata. Seharusnya kaisar Yuan sudah terbiasa akan hal itu, namun ia merasa harus tetap waspada sebab masih banyak musuh yang mengincar kekuasaan dan tahtanya.

Kaisar Yuan mendesah, pikirannya kini telah bercabang antara permintaan rakyatnya dan juga mengenai perasaannya. Mungkin untuk hari ini ia sudahi saja. Ia butuh istirahat dan menenangkan pikirannya dan untuk banyaknya petisi yang dikirim oleh rakyatnya, kaisar Yuan akan memikirkannya nanti .

Saat ini ia harus istirahat dan sorenya ia akan menemui jendral Li Xing dan menayakan kegundaannya, mungkin saja jendral Li Xing akan memberinya jawaban yang memuaskan.

* * * * *

Kaisar Yuan sampai di kediaman jendral Li Xing, ia pergi di temani oleh pengawal pribadi pangeran Sao Xu. Yui Lang. Kediaman jendral Li Xing lumayan besar, disana jendral Li Xing tinggal dengan istri dan anaknya serta ponakannya yang merupakan wakil jendralnya.

Li Zian yang saat itu bermain dengan sepupunya lantas segera menghampiri kaisar Yuan dan memberi hormat, perlakuan Li Zian tentu saja di ikuti oleh Lu Han putra jendral Li Xing.

Kaisar Yuan yang melihat hal itu lantas tersenyum. Di pikirannya terbesit sebuah pertanyaan mengenai bagaiman rasanya jika ia menjadi seorang Ayah seperti jendral Li Xing. Apakah akan sangat menyenangkan dan membahagiakan apabila di antara kaisar Yuan dan Ling Ling di anugerahi seorang anak?

Lamunan kaisar Yuan buyar saat jendral Li Xing menghampirinya dan memberi hormat.

"Hormat hamba pada yang mulia kaisar" kata jendral Li Xing membungkuk hormat

"Ah'? Ah bangunlah jendral besar Li Xing"

Jendral Li Xing pun bangun dan berdiri tegak sebelum bertanya "ada hal penting apa yang membuat anda kemari yang mulia? Jika anda ingin bertemu hamba, seharusnya anda menyuruh seseorang saja untuk memanggil hamba. Anda tidak perlu bersusah payah kemari"

"Tidak ada hal yang penting jendral Li Xing. Zhen hanya ingin mendengar pendapatmu mengenai sesuatu tapi obrolannya hanya ada kita berdua dan kau tidak perlu merasa tidak enak, anggap saja kedatangan Zhen hanya sekedar jalan-jalan dan mampir sebentar" balas kaisar Yuan.

"Baiklah kalau anda ingin membahas sesuatu hanya berdua dengan hamba. Kalau begitu mari keruang kerja hamba" kata jendral Li Xing mengiring kaisar Yuan menuju ruang kerjanya, sebelum ia pergi jendral Li Xing menoleh pada Li Zian yang menatap kepergian mereka.

"Mintalah bibimu untuk membuat minuman dan cemilan!" Teriak jendral Li Xing yang di angguki oleh Li Zian.

.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 25th, 2019

Abaikan saja typonya 😅 aku dalam mode malas ngedit :v (selalu malas lebih tepatnya buat ngerevisi)

Vote dan komen bila suka dengan ceritanya 😉
Jangan sungkan memberi kritik atau pun saran 😄 aku pasti dengerin dan berusaha perbaiki kedepannya.

Share ceritanya pada teman-teman kalian jika cerita ini layak baca dan pastinya menarik 😉

Terimakasih 😘💕 dan see you on next chapter  👋

Bride of the Emperor Yuan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang