13

5.7K 481 4
                                    


  Penampilan kaisar Yuan pagi ini nampak sangat kacau dari hari biasanya, wajah datar tanpa ekspresinya kini kelihatan buruk dengan lingkaran hitam di bawah matanya.

Jendral Li Xing yang kini menemaninya hanya menatap kaisar Yuan dengan kening yang mengernyit dalam, ini pertama kalinya sejak kaisar Yuan bangun dari kutukan ia melihat kaisar Yuan nampak kacau seperti ini.

"Jendral Li Xing" panggil kaisar Yuan

"Yah, yang mulia" jawab jendral Li Xing.

Kaisar Yuan mendesah berat sebelum berkata "bagaimana cara agar mendapatkan sebuah maaf dari seorang wanita?" Tanyanya yang jelas membuat jendral Li Xing semakin bingung.

"Maksud anda yang mulia?" Tanya jendral Li Xing.

Kaisar Yuan menatap jendral Li Xing kesal namun tak urung jua ia ceritakan apa yang terjadi antara ia dan Ling Ling kemarin sore, dan betapa sulitnya ia tidur memikirkan kebodohannya serta rasa bersalah yang masih membayang-bayangi dirinya.

Jendral Li Xing menahan tawanya yang mendesak ingin keluar, ia mengigit bibir bawanya agar tawanya tidak pecah.

"Kau tahu selama ini aku tidak pernah dekat dengan wanita manapun kecuali mendiang ibuku, tapi itu sudah sangat lama. Sekitar 12 tahun yang lalu saat usiaku 13 tahun dan pangeran Xu 10 tahun"

"Tapi terakhir kali yang ku ingat sebelum kutukan itu, Zhen sama sekali tidak pernah di tolak siapapun apalagi seorang wanita. Namun mengingat permaisuri Ling Ling yang melepas pelukanku dan pergi begitu saja tanpa menoleh membuat zhen marah serta terluka" kata kaisar Yuan

"Menurut hamba, anda hanya perlu bersikap baik pada yang mulia permaisuri. Anda hanya perlu memberinya perhatian kecil seperti mengingatkannya untuk makan, memberinya puisi romantis, mengajaknya jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua" jeda jendral Li Xing

"Semua wanita suka hal yang romantis, hamba yakin permaisuri Ling Ling akan luluh dengan sendirinya sama seperti Xi A istri hamba yang awalnya dingin namun kini telah mencari karena hamba perlakukan ia dengan baik dan juga lembut" lanjut jendral Li Xing.

"Membayangkan kau bersikap lembut membuatku merasa jijik, jendral Li Xing. Kau sama sekali tidak cocok melakukan hal itu" balas kaisar Yuan

Jendral Li Xing menatap kaisar Yuan kesal "suatu saat akan ada kebalikan dimana hamba akan tertawa apabila anda melakukan hal lembut serta manis untuk menarik perhatian permaisuri Ling Ling" kata jendral Li Xing dengan kesal.

* * * * *

Ling Ling sama sekali tidak beranjak dari peraduannya, ia hari ini tengah merasa tidak enak badan. Untuk bangun saja rasanya ia tak sanggup dan akhirnya Ling Ling lebih memilih tidur sebab kepalanya berdenyut sakit.

Ling Ling membungkus tubuhnya dari atas hingga bawa sehingga hanya dapat dilihat sebuah gumpalan besar di atas peraduan. Dayang Yun sejak dini hari berada di istana Xiaohong merasa ada yang aneh, ia menunggu perintah Ling Ling diluar kamar junjungannya namun hingga saat ini ia tak mendengar suara sedikit pun di balik pintu yang ada di hadapannya tersebut.

Dayang Yun yang merasa khawatir menyerangnya mulai berinisiatif untuk masuk memeriksa keadaan Ling Ling yang sampai matahari beranjak naik ke puncak tak kunjung memberi perintah.

"Yang mulia, hamba ingin menghadap" umum dayang Yun

Dayang Yun tidak mendengar sahutan dari dalam dan hal tersebut membuat dayang Yun semakin khawatir. Dayang Yun menerobos masuk tak peduli perbuatannya tersebut amat lancang dan jelas setelah ini ia jelas akan mendapat hukuman akibat kelancangannya, namun dayang Yun sama sekali tidak peduli hukuman apa yang akan ia terima sebab dirinya kini dipenuhi oleh kekhawatiran.

Dayang Yun menuju peraduan dan menghampiri Ling Ling yang membungkus tubuhnya dengan selimut tebab.

"Yang mulia, anda tidak apa-apa?" Tanya dayang Yun

Ling Ling sama sekali tidak menyahut. Dayang Yun semakin panik dan khawatir akan hal itu, ia berusaha membangunkan Ling Ling dengan cara mengoyangkan tubuhnya.

Ling Ling yang merasa tidurnya terganggu memilih membuka selimut yang menutup wajah hingga kakinya hanya sebatas dada, dengan mata yang masih terpejam Ling Ling berkata "apa yang membuatmu mengganggu tidurku?" Tanya Ling Ling dengan suara serak.

"Yang mulia, ada tidak apa-apa? Mengapa wajah anda sangat pucat? Apakah anda sakit?" Bukannya menjawab pertanyaan Ling Ling, dayang Yun malah memberi Ling Ling pertanyaan yang bertubi-tubi.

Ling Ling membuka matanya, tatapannya nampak sayu "aku hanya tidak enak badan dan kurasa sebentar lagi akan sembuh, aku hanya butuh istirahat" jawab Ling Ling lemah.

"Apakah hamba harus memanggil tabib kerajaan dan melaporkan ini pada yang mulia kaisar?" Tanya dayang Yun yang belum hilang jua nada khawatirnya.

"Tidak usah! Dan jangan pernah memberitahukan hal ini pada kaisar Yuan!" Perintah Ling Ling.

.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Feb 21th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu