20

4.8K 412 12
                                    


   Para gadis desa kini telah di selamatkan, barang-barang milik orang-orang asing telah di kembalikan dan sebagian dimasukan di kas dana kerajaan dengan tujuan mensejahtrakan penduduk kerajaan Xiaolu dan memajukan perkembangan kerajaan Xiaolu.

Diantara para gadis desa yang berhasil di selamatkan. Ada seorang gadis yang nampak lebih mencolok di kerumunan gadis tersebut. Wajahnya yang cantik dan setiap gerakannya yang lemah lembut membuatnya nampak lebih menonjol dari gadis-gadis lainnya yang berwajah biasa-biasa saja. Tidak terlalu cantik maupun tidak jelek.

Beberapa prajurit kerajaan bahkan dengan terang-terangan memuji sosok gadis cantik tersebut, bahkan jendral Li Xing yang datang menyusulnya pun mengatakan demikian padahal saat ini jendral Li Xing sudah memiliki seorang istri dan seorang putra.

Gadis cantik yang tengah mereka bicarakan adalah Mei Yui. Gadis desa Xiaoyu yang mendapat julukan bunga desa karna kecantikannya itu terpaksa menjual dirinya pada orang asing untuk biaya perobatan adiknya yang tidak sedikit. Saat ini Mei Yui merasa bersyukur sebab ia berhasil di selamatkan oleh pasukan kerajaan Xiaolu yang datang tepat waktu, jika tidak bangaimana jadinya nasibnya dan gadis-gadis lain.

Disaat banyaknya pujian yang dilontarkan para pemuda prajurit kerajaan Xiaolu, ada banyak gadis yang berada di dekat Mei Yui merasa amat kesal dan iri terhadap kecantikan yang dimiliki Mei Yui.

Mei Yui yang selalu di tatap kesal dan benci oleh gadis-gadis desa seperantarannya lebih memilih mengabaikannya, ia sudah sering mengalaminya sehingga ia merasa terbiasa akan hal itu.

Tak banyak gadis desa yang ingin bergaul dengannya, bahkan bisa dibilang nyaris tidak ada. Mereka tak ingin berteman dengannya sebab setiap kali mereka jalan, orang-orang hanya akan melirik Mei Yui dan selalu memuji kecantikannya. Hal itu jelas mengundang banyak kebencian para gadis desa.

"Aku tidak menyangka, di desa dekat laut seperti ini juga memiliki seorang bunga desa. Jika banyak di ketahui penduduk yang tinggal dekat dengan laut akan dominan berkulit hitam dan coklat, tapi gadis cantik itu memiliki kulit putih dan bersih" puji jendral Li Xing yang di setujui oleh para prajurit lainnya.

Mei Yui yang jaraknya tidak jauh dari mereka tentu saja mendengarnya dengan jelas. Mei Yui diam-diam menunduk untuk menutupi rona malunya.

"Bukankah gadis itu cantik yang mulia?" Tanya jendral Li Xing.

Saat jendral besar kerajaan Xiaolu menanyakan kecantikannya pada yang mulia kaisar Yuan, Mei Yui lantas mendongak seraya ingin mendengar jawaban serta membaca raut wajah kaisar Yuan yang diam-diam mulai ia kagumi.

Kaisar Yuan menatap jendral Li Xing datar dan tanpa minat ia menjawab "biasa saja" jawabnya acuh.

Mendengar jawaban kaisar Yuan jelas membuat jendral Li Xing dan prajurit lainnya berdecak sebal, sedangkan Mei Yui merasa terkejut dengan jawaban kaisar Yuan yang mengatakan kecantikannya biasa saja.

Dalam hati Mei Yui ia merasa marah. Untuk pertama kalinya ada seseorang yang sama sekali mengabaikan pesona kecantikannya. Ia yang selalu mendapat pujian dari banyak orang entah mengapa merasa egonya terluka hanya karna jawaban kaisar Yuan. Dalam hati ia bertekad akan membuat kaisar Yuan jatuh dalam pesonanya.

"Anda akan menyesal mengatakan itu, yang mulia" kata Mei Yui menyeringai penuh tekad dan ambisi.

* * * * *

Dua hari telah berlalu. Kondisi kesehatan Ling Ling pun kini mulai membaik. Bahkan saat ini ia tengah menyelesaikan beberapa gulungan pekerjaannya yang menumpuk hanya dalam waktu dua hari, walaupun belum sepenuhnya selesai sebab setiap hari gulungan-gulungan yang ada di mejanya akan selalu bertambah.

Ling Ling kembali menyelesaikan gulunyan yang kesekiannya. Wajahnya yang nampak lelah dan mata yang nampak sayu membuat dayang Yun yang menemaninya nampak khawatir.

Ling Ling menjatuhkan kepalanya diatas meja kerjanya, ia butuh istirahan bareng sejenak. Selain karena ia lelah memikirkan pekejaannya, Ling Ling juga lelah memikirkan kaisar Yuan yang dua hari ini tanpa kabar. Bohong jika Ling Ling mengatakan sama sekali tidak khawatir atau merasa takut serta cemas, sebab perasaan itu selalu menghantui Ling Ling.

"Dasar pria brengsek!" Maki Ling Ling yang membuat dayang Yun terlonjak kaget karena makian Ling Ling yang amat keras. Dayang Yun mengelus dadanya karena terkejut dengan sikap Ling Ling yang tidak seperti biasanya.

"MANGAPA KAU TAK JUGA PULANG? ATAU SETIDAKNYA KIRIM SURAT AGAR AKU TIDAK KHAWATIR DAN CEMAS SEPERTI INI"

"PRIA BRENGSEK! AWAS SAJA KAU!" geram Ling Ling.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 5th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Where stories live. Discover now