19

4.8K 409 2
                                    


Kaisar Yuan menimpin Delapan ribu pasukan menuju bibir pantai desa Xiaoyu. Nampak dari tempatnya berada sekumpulan orang asing mengangkut beberapa peti juga para gadis - gadis desa. Kaisar Yuan jelas merasa amat marah karna tau gadis-gadis tersebut akan kembali dijual dan di jadikan budak. Baik budak sugguhan atau budak pemuas nafsu mereka.

Saat kaisar Yuan memperhatian dua kapal besar tersebut, kaisar Yuan yakin jika jumlah mereka tidaklah sebanding dengan jumlah pasukan ia bawa. Setelah selesai melihat dan mengamati, kaisar Yuan pun membuat strategi penyerangan yang akan menyudutkan serta menjatuhkan lawan.

Kaisar Yuan mulai membagi para perajuritnya menjadi tiga pasukan, ia menjelaskan secara singkat namun sangat mudah di pahami oleh para pasukannya.

"Kalian mengerti?" Tanya kaisar Yuan setelah menjelaskan strateginya secara singkat.

"Kami mengerti yang mulia" jawab mereka serempak

"Baiklah. Tunggu apa lagi? Serang mereka!!" Titah kaisar Yuan yang langsung di angguki para pasukannya dan mulai menyerang.

Dua ribu pasukan menyerang dari depan sedangkan enam ribu pasukan lainnya membentuk dua pasukan yang menyerang dari arah utara dan selatan perairan.

Serangan mendadak yang dilakukan pasukan prajurit kerajaan Xiaolu membuat para orang asing yang tengah sibuk mengangkut barang terkejut. Mereka yang tanpa persiapan kini merasa kelabakan, bahkan untuk mengambil pistol mereka saja tangan mereka bergetar hebat.

Para pasukan yang menyerang dari depan membabat dan menyayat mereka tanpa ampun. Lengkingan jeritan kesakitan dan suara pedang yang berdentum mengusik kapten pasukan orang asing yang tengah menghibur dirinya dengan mengoda para gadis desa yang meringkuk ketakutan dengan seringai mesum yang ia miliki.

"What's going on outside?" Tanya Robbert yang merupakan kapten atau pemimpin perdangangan dan penjualan gelap.

Anak buah yang menemaninya mengeleng pertanda ia tidak tau.

Robbert menatap mereka nyalang.

"If you don't know, then quickly find out what is happening outside ?!" Geramnya.

Saat salah satu anak buahnya hendak mencari tahu keributan yang terjadi di luar, seketika ia mundur perlahan saat prajurit kerajaan Xiaolu berhasil menerobos masuk kapal para orang asing tersebut dengan mengacungkan pedang serta tombak.

Wajah anak buah Robbert mengangkat kedua tangannya tanda menyerah dengan wajah pucat. Disaat seperti ini mereka jelas lengah sebab pistol yang mereka miliki kini telah mereka simpan kembali, sebab mereka berpikir pasukan prajurit kerajaan Xiaolu telah mereka lumpuhkan. Mereka tak menyangka apabila pasukan prajurit kerajaan Xiaolu lebih banyak dari perkiraan mereka.

Para prajurit kerajaan semakin mendesak hingga Robbert yang mulai merasa terpojok dengan tubuh gemetar segera menyambar pistolnya yang berada di atas meja.

"DON'T MOVE OR YOU SHOOT!" Ancam Robbert.

Kaisar Yuan yang berada di tengah pasukan prajurit kerajaan yang berhasil menerobos masuk memerintahkan pasukannya tetap maju.

"JANGAN PERNAH MUNDUR, ATAU KALIAN SEMUA KU BUNUH!" perintah kaisar Yuan yang terdengar seperti ancaman.

Pasukan yang berada di depan pun, menuruti perintah kaisar Yuan. Walaupun sebenarnya ada sedikit keraguan dan rasa takut apabila timah panas tersebut ditembakan kearah mereka.

"I SAY DON'T MOVE! YOU THOUGHT I AM JOKING, HAH?" Teriak Robbert.

Merasa mereka semakin di pojokan, Robbert menarik pelatup dan menembak salah satu pasukan prajurit kerajaan yang berada di garis depan. Timah panas itu terpental dan sama sekali tidak tembus dan melukai pasukan prajurit kerajaan.

Pasukan yang sempat mendapat tembakan terkejut, namun pada akhirnya ia merasa lega dan bersyukur karna perisai yang melindunginya.

Kaisar Yuan menatap Robbert dengan tatapan membunuh, ia dengan cepat menarik tombak prajurit yang berdiri disampingnya dan melempar tombak itu kuat dan..

CRASSS!

Tombak yang dilemparnya tepat mengenai jantung Robbert. Robbert yang mendapat serangan mendadak tersebut kini terhuyung dan jatuh. Dalam sekejap ia pun merenggang nyawa.

Para anak buah Robbert yang menyaksikan kematian kapten mereka dengan sangat mengerikan tidak pernah berpikir jika pasukan prajurit kerajaan Xiaolu akan datang dan membalas perbuatan mereka. Mereka tidak habis pikir jika prajurit kerajaan Xiaolu akan menyerang dengan brutal dan membabi buta tanpa pandang bulu.

Mereka kini amat sangat ketakutan dan mulai meringkuk di pojok ruangan. Mereka tidak pernah berpikir jika kerajaan Xiaolu akan semengerikan ini.

.
.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 4th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Where stories live. Discover now