23

4.8K 458 1
                                    

  Jendral Li Xing menyuap nasi dan lauk ke dalam mulutnya. Sambil mengunyah ia pun memikirkan pertanyaan pangeran Xu mengenai Mei Yui. Wajar saja jika pangeran Xu mulai merasa penasaran atau tertarik pada seorang gadis, sebab di umurnya yang masih delapan belas tahun merupakan masa-masa pertumbuhan dan masa pubertas untuk pangeran Xu.

Jendral Li Xing kembali menyuap nasi dan lauk kedalam mulutnya. Sesekali ia melirik pangeran Xu dengan tatapan penasaran. Kaisar Yuan yang menyadari hal itu mulai merasa risih, ia memang sedari tadi hanya diam tapi melihat jendral Li Xing yang makan dengan rasa penasaran dan membuat bunyi dentingan antara sendok dan mangkuk nasinya berulang kali membuat kaisar Yuan merasa kesal.

Kaisar Yuan menyudahi makan malamnya. Ia kini tengah meneguk air putih hingga tandas dan setelah itu mengambil kue kering yang di sediakan sebagai kudapan atau makanan pencuci mulut. Sedangkan pangeran Xu masih melanjutkan makannya dengan tenang, tapi jendral Li Xing sama sekali tidak bisa tenang dengan raut wajah penasaran yang sangat mudah di baca.

Kaisar Yuan yang melihat itu menghela nafas lelah.

"Kau penasaran mengapa pangeran Xu bertanya mengenai gadis itu?" Tanya kaisar Yuan yang membuat jendral Li Xing menoleh padanya dengan mulut penuh makanan dilihat dari pipinya yang mengembung.

Jendral Li Xing lantas mengangguk dan melanjutkan mengunyah, setelah itu kembali menyendok sup yang masih mengepul asap. Ia meniupnya sebentar sebelum memasukannya ke dalam mulut di susul dengan suapan nasi dan lauk untuk yang kesekian kalinya.

"Itu karna gadis itu berani menaruh obat perangsang dalam tehku dan teh Sao Xu" Jendral Li Xing tersedak untuk kedua kalinya, ia menepuk dadanya sebab ini lebih sakit dari sebelumnya.

Pangeran Xu menyodorkan segelas air padanya dan dengan sigap jendral Li Xing menyambarnya dan meneguknya hingga tandas.

"Apakah itu benar?" Tanya jendral Li Xing tidak percaya "maksudku, bagaimana bisa gadis cantik, halus dan tampak polos itu menaruh obat perangsang? Apa yang di pikirkannya? Dan untuk apa ia melakukannya?" Tanya jendral Li Xing bertubi-tubi.

Jendral Li Xing telah menyudahi makannya dan mulai berpikir, sebelumnya ia pernah melihat Mei Yui mengobrol dengan beberapa prajurit mengenai hobi kaisar Yuan hingga dimana tenda kaisar Yuan. Mungkinkah? Jendral Li Xing menoleh menatap kaisar Yuan dan menilai penampilan kaisar Yuan yang nampak tampan dan mempesona terlebih aura kepemimpinan yang kental membuat kadar ketampanannya bertambah dan nyaris sempurnah.

'Apakah ia tertarik dengan kaisar Yuan?' Batin jendral Li Xing.

"Apa yang kau lihat?" Tanya kaisar Yuan yang menyentak jendral Li Xing dari lamunannya.

"Eh-A-h, tidak ada yang mulia. Hamba hanya sedang berpikir" jawab jendral Li Xing cepat.

"Apakah anda tidak berpikiran bahwa Mei Yui tertarik dan menyukai anda?" Tanya jendral Li Xing setelah memikirkannya berulang kali pada kaisar Yuan.

"A-apa?" Kata pangeran Xu kaget.

"Kurasa seperti itu" jawab kaisar Yuan "beberapa hari terakhir ia berusaha mendekati Zhen, namun Zhen selalu berhasil menghindar" lanjut kaisar Yuan

"Apakah karna anda selalu menghindarinya dan menolak semua perlakuannya sehingga ia berani ingin menjebak anda?" Tanya pangeran Xu "maksudku, jika anda meminum teh yang telah bercampur obat perangsang itu. Gadis itu akan mengambil kesempatan dan memasuki tenda anda, dan hal itu pasti terjadi. Gadis itu akan mendapat keinginannya dengan cara menuduh anda dengan tuduhan pelecehan. Ini sama saja dengan sebuah rencana penjebakan dan pencemaran nama baik" Kata pangeran Xu tidak percaya dengan penalarannya.

"Yah seperti tebakanmu" jawab kaisar Yuan dengan nada dingin.

"Wah! Ben Wang  tidak percaya ada gadis yang murahan dan selicik itu" gumam pangeran Xu.

Jendral Li Xing masih terkejut dan tidak percaya akan hal itu. ia terlalu memuji dan mengemarinya hingga saat mendengar keburukannya membuatnya terpukul.

"Apa jadinya jika kakak ipar Ling Ling tahu? Mungkinkah akan terjadi perkelahian antara keduanya?" Tanya pangeran Xu yang membuat jendral Li Xing menoleh padanya.

Jendral Li Xing ingat. Sebelum mereka kembali kemasa lalu. Ia ingat bahwa Ling Ling merupakan gadis yang pandai bela diri, ia pernah meraih mendali emas dalam karate dan taekowndo. Memikirkan bagaimana reaksi Ling Ling saja saat mengetahuinya, jendral Li Xing bergidik ngeri. Ia tahu tidak ada keselamatan bagi Mei Yui yang telah berani mengusik dan hampir mencelakai keluarga kerajaan.

.
.
.
.
.
.

TBC

Written on Mar 10th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Where stories live. Discover now