1

7.4K 563 9
                                    


Di Zaman yang sudah modern seperti ini, Shen Ling Ling atau sering di sapa Ling Ling tersebut tidak pernah habis pikir jika masih ada beberapa orang yang melakukan tradisi MingHun.

MingHun atau di kenal dengan pernikahan hantu merupakan sebuah tradisi dimana akan menikahkan dua mayat atau menikahkan seorang perempuan hidup dengan mayat laki-laki atau sebaliknya. Setahu Ling Ling tradisi ini sudah ada di Cina sejak zaman dahulu kala. Masyarakat Cina percaya bahwa mencarikan pasangan untuk anggota keluarganya yang meninggal saat masih lajang merupakan bagian dari tanggung jawab pihak keluarga.

Selain itu, terdapat juga kepercayaan bahwa jika anggota keluarga yang meninggal tidak dipenuhi semua keinginannya, maka akan membawa ketidak beruntungan bagi pihak keluarga dan juga akan membuat arwah yang sudah meninggal menjadi penasaran.

Memikirkan hal itu kini membuat Ling Ling mulai ketakutan, ia tadi tidak memikirkan tentang pernikahan hantu tersebut sebab ia tengah sibuk menangis dan memikirkan nasib ibu dan adiknya kedepan tanpa memikirkan dirinya sendiri.

Ling Ling merasa apa yang ia lakukan tidaklah benar. Sebab pernikahan hantu merupakan ritual yang telah di tiadakan sejak tahun 1949 Presiden Cina, Mao Zedong telah melarang adanya praktik pernikahan ini.

Setelah pelarangan tersebut, keluarga menggunakan boneka atau figur perempuan atau laki-laki dari tanah liat untuk melengkapi tradisi pernikahan hantu. Namun seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan kekayaan masyarakat Cina, mereka kembali melaksanakan tradisi pernikahan hantu dengan mayat asli (mayat dengan mayat).

Tapi entah mengapa orang asing yang Ling Ling temui lebih memilih menikahkan mendiang tuannya dengan gadis yang masih hidup dari pada mencarikan mayat gadis yang lebih mudah di dapatkan dan juga jelas harganya tidaklah lebih mahal darinya. Jika orang asing itu ingin, tentu saja tidak akan susah mendapatkannya sebab sekarang telah ada perdangan mayat seiring berkembangnya teknologi.

Ling Ling ingin menanyakan hal itu untuk menghilangkan rasa janggal yang ada dalam benaknya, namun toh semuanya percuma saja. Ia tidak perlu memikirkan urusan mereka walaupun jujur Ling Ling sangat penasaran.

Menghela nafas berat, Ling Ling kembali termenung memikirkan akan bagaimana nasibnya? Seiring dengan waktu yang berlalu cepat dan ritual pernikahannya sebentar lagi akan terlaksana maka semakin goyah Ling Ling akan keputusannya.

"Haruskah kubatalkan saja? Tapi bagaimana dengan ibu dan adikku nanti? Tak mungkin aku mundur sekarang ketika sepertiga uang telah terpakai untuk melunasi hutang?"

"Argghhtt! Apa yang harus kulakukan? Mengapa aku tiba-tiba merasa goyah atas pilihanku sendiri?"

"Apakah ini karna aku terlalu gugup? Atau karna terlalu takut membayangkan bagaimana mengerikannya pernikahan hantu itu?"

"Jika dulu aku hanya membacanya di buku paket sejarah dan merasa kasihan, iba serta ngeri terhadapa sang korban, maka kini aku merasakannya betapa mengerikan dan takutnya aku membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya"

Ling Ling terus berargumen dan berceloteh sendiri dalam kamar mewah yang ia tempat. Tanpa Ling Ling sadari ada dua sosok orang yang sedari tadi mengawasinya.

"Kurasa kali ini kau tak salah pilih orang jendral Li Xing"

.
.
.
.
.

TBC

Written on Feb 14th, 2019

Bride of the Emperor Yuan (END)Where stories live. Discover now