"Siappp Bi," Jawab serempak.
"Oiya Umi mau nanya nih, kemarin-kemarin mau nanya lupa terus," Ucap Umi yang sedari tadi hanya nyimak.
"Nanya apa Mi?" Tanya Sajidah.
"Saaih kan sekarang sudah ke sekolah formal, gimana Ih? Sekolahnya seru kan?"
"Seru dong Mi... Apalagi ada Yn, setiap hari bisa ketemu dia," Jawab Saaih semangat.
"Yeuhhh," Ucap kakak-kakaknya bersamaan.
"Ingat Ih, tujuan kamu kesekolah kan mau belajar, jangan sampai belajar itu di nomor duakan karena tujuan pertama kamu ke sekolah itu cuma mau ketemu Yn," Nasihat Abi.
"Iya Bi, Aih tadi cuma bercanda kok,"
"Tampang lu bercanda, botak botak," Ledek Thariq.
"Bener kata Abi Ih, tetap nomor satu belajar, oiya kamu disana udah dapet teman? Selain Yn?" Tanya Umi kepo.
"Dapet dong Mi, oiya Aih juga ketemu sama Abun Bang, yang mantan ade kelas lu itu," Ucap Saaih kepada Umi kemudian Thariq.
"Oiya? Dia sekolah disitu juga? Dia orangnya asik tuh, temenan sama dia terus aja, dulu dia itu dekel gw pas SD, gw kelas 6 dia kelas 4,"
"Gitu?" Tanya Saaih meledek Thariq.
"Apan si Tak, gw kasih tau juga," Ucap Thariq yang sepertinya agak baper, entah kenapa hari ini ia mudah baper, mungkin lg PMS:v
"Yaelah Bang, baperan amat, lg PMS lu,"
"Palalu botak sebelah," Celetuk Thariq.
"Gendut... gajah..." Balas Saaih.
"Pala mangkok baso," Balas Thariq lagi.
"Heh... heh... Baru dibilangin, jangan berantem," Ucap Umi.
"Mulutnya juga harus dijaga, sesama saudara harus saling berkata sopan," Nasihat Abi.
"Siap Bi, Aih khilaf,"
"Thariq juga Bi,"
"Ini juga buat semua ya, bukan cuma buat Saaih sama Thariq.
"Siappp Bi," Ucap yang lain kompak.
"Saaih temen-temen sekolah mu sudah banyak? Ajak aja main kemari," Pinta Abi.
"Cuma 4 orang Bi, 5 sama Yn,"
"Banyak itu, kan lebih dari satu," Ucap Abi dengan cengiran.
"Yain dah Bi,"
"Iya Ih, ajak teman-teman sekolah kamu kesini, nanti Umi masakin sup kambing kesukaan kalian, kali aja mereka jadi suka juga," Ucap Umi dengan senyumnya.
"Uwa~ udah lama gak masak sup kambing Mi, masak yu Mi sama Jidah," Ajak Sajidah kepada Umi.
"Ayuuu, beli bahan-bahan dulu,"
"Oke Mi, kuy berangkat beli bahan-bahan,"
Akhirnya Umi, Sajidah, dan Sohwa pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan.
Dan morning briefing selesai.
***
Sore hari
Ketika Umi sedang santai di ruang keluarga, Saaih lewat, Umi pun memanggilnya.
"Saaih!"
"Iya kenapa Mi," Saaih menghampiri Umi.
"Itu si Oliv udah gak pernah kesini sini lagi? Kenapa? Biasanya di sering main kesini?"
"Gak tau tuh Mi," Jawab Saaih agak malas.
"Umi ngerasa gak enak aja, semenjak yang kejadian itu dia jadi gak kesini sini lagi, padahal Umi udah gak marah sama dia,"
"Mungkin dia ngerasa bersalah kali Mi, tapi dia emang udah keterlaluan sih Mi,"
"Setiap orang pernah melakukan kesalahan, Umi tau kok Oliv anak yang baik,"
"Iyaiya Mi, kalo Umi kangen Umi chat aja ckk,"
"Kamu dong yang seharusnya chat, kan kamu temennya,"
'Sejak kapan gw temennya Oliv si ah,' Batin Saaih.
"Iya deh nanti Mi, Saaih ke kamar dulu ya,"
TUTAK TRIREN
Abun telah membuat grup ini.
Abun memasukkan anda.
Abun memasukkan Rio, Rizky, dan Kresna.
Lanjut part 38~
TUTAK TRIREN? Kira-kira itu singkatan dari apa sih guys? Tebak di komen minimal satu orang benar bakal ada doublepart!>.<
÷÷÷
Hai!
Vomment
Thank you>.<
Ada perubahan, baca deskripsi cerita.
ESTÁS LEYENDO
Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]
Novela JuvenilSebuah rencana yang dibuat oleh Saaih untuk Sasquad. Yang akhirnya membuat Saaih terpincut dengan salah satu Sasquad(your name). Namun ada saja penghalang dari hubungan dan kedekatan mereka, apakah itu? Just for fun~ *Up sesuka hati.
Part 37
Comenzar desde el principio
![Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]](https://img.wattpad.com/cover/168054233-64-k693993.jpg)