26

722 128 27
                                    

Bukan hanya Yerin, tapi Namjoon juga kena imbas dari kelabilan emosi Sojung.

Gadis itu bercerita kenapa dia pulang dari rumah Yerin dengan wajah kusut. Sojung kira Namjoon akan membelanya, ternyata dia malah setuju dengan pendapat Yerin.

"Bukankah kau yang paling tahu soal aku dan Jennie? Kami dulu bersahabat, sekarang kami pacaran."

"Aku tahu, maksudku, tidak semua persahabatan beda jenis akan berakhir dengan kisah romantis, kan? Ayolah!"

"Iya, itu benar. Tapi apa salahnya kau antisipasi? Lagipula, Sojung, tidak kah kau merasa kau hanya terlalu terobsesi dengan Seokjin? Hidupmu tidak hanya soal hubunganmu dengan dia --"

"Kalau oppa ingin menceramahiku, lebih baik sekarang keluar!"

Tentu saja Namjoon tidak akan menuruti perkataan sang adik untuk pergi dari kamarnya. "Kau harus mendengarkan aku," Namjoon meraih tangan Sojung dan menggenggamnya. "Kau akan banyak melewatkan banyak kesempatan jika kau hanya fokus pada satu hal yang kau pun tak tahu akan bagaimana akhirnya."

Sojung terlihat tidak berminat untuk mendengar ocehan kakaknya, gadis itu berusaha melepas genggaman Namjoon, tapi lelaki itu menahannya, "aku bukannya tidak mendukungmu kembali dengan Seokjin hyung, tapi aku hanya tidak mau kau terus terjebak dalam masa lalu, tidak mau melangkah dan  membuat dirimu sendiri tersiksa. Aku menyayangimu, aku tidak mau melihatmu terus berjuang sendirian sementara yang diperjuangkan tidak menpedulikanmu sama sekali."

Sojung mendongak, berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Akhir-akhir ini dia lebih sering menangis, ada banyak penyebabnya, termasuk hal sepele seperti perkataan Namjoon yang terkesan tidak mendukung usahanya sama sekali.

"Rasanya sakit melihatmu terluka, tapi aku bisa apa saat kau sendiri yang memilih untuk mendatangi sumber luka itu?"

"Kau pernah bilang akan memberikan apapun padaku sebagai balasan kebaikanku, kan? Kau ingat?"

Sojung mengangguk, dia ingat, itu adalah perkataannya saat Namjoon menggendong gadis itu dari restoran ke parkiran.

"Aku hanya minta satu hal, hidup lah dengan baik, seperti dulu saat kau belum mengenal Seokjin hyung. Aku tidak bermaksud mengatakan kalau sejak mengenal Seokjin hyung hidupmu menjadi buruk, hanya saja kau jadi terlalu terobsesi dan mengabaikan kebahagiaan yang lain. Jangan siksa dirimu. Tolong kabulkan permintaanku."

Namjoon tersenyum tipis dan mengusap kepala Sojung.

"Omong-omong, kau lagi PMS ya? Emosimu benar-benar tidak terkendali. Coba tenangkan diri dulu, lalu pikirkan perkataanku, dan kuharap kau mau minta maaf pada Yerin nanti. Bagaimanapun, dia hanya melakukan usaha yang terbaik untuk sahabatnya. Kau tidak seharusnya terlalu marah padanya."

Tak ada respon dari Sojung, bahkan saat Namjoon mengecup kening gadis itu, Sojung masih bergeming.

"Istirahat lah, selamat malam."

⚫⚪

Akhirnya bisa up setelah minta hotspot sama temen😌

Indralaya, 12 Maret 2019

Iva

X (SOWJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang