7

810 121 3
                                    

"Sojung, bangunlah, restorannya sudah mau tutup," Namjoon mengguncang tubuh sang adik yang ketiduran dengan posisi tangan menjadi bantalan kepalanya yang menempel di atas meja.

Beberapakali guncangan akhirnya Sojung bangun dengan mata merah dan kepala yang agak pusing lantaran dipaksa bangun.  Masih setengah sadar, gadis itu mengecek jam tangannya, ternyata sudah jam 10 malam, dia ketiduran sejak tadi.

Di lihatnya restoran sudah sangat sepi, hanya ada beberapa pelayan yang sedang membersihkan restoran.

"Di mana Seokjin?" tanya gadis itu saat tidak melihat pria yang ditungguinya sejak awal kedatangannya.

"Dia sudah pulang dari tadi. Ayo, kau pulang juga," Namjoon menarik tangan Sojung, namun gadis itu segera mengempaskan tangan kakaknya. "Aku mau bertemu Seokjin."

"Kim Sojung, kau tidak dengar tadi aku bilang apa?"

"Dia sama sekali tidak peduli padaku,"  gumam Sojung.

"Kalian sudah putus, kau harusnya menerima itu, dan berhenti berharap."

Sojung diam dengan ekspresi cemberut. Dia kesal pada kakaknya yang malah mengomel alih alih membantunya.

"Ayo pulang."

"Gendong aku."

Namjoon memutar kedua matanya, padahal dia sengaja membangunkan Sojung agar tidak menggendong tubuh berat gadis itu, tapi usahanya ternyata sia-sia.

"Atau aku menginap di sini saja?" ancam Sojung karena Namjoon masih belum bereaksi.

"Baiklah, cepat naik ke punggungku."

"Terima kasih," ucap Sojung sembari menyenderkan kepalanya ke punggung Namjoon dan mengeratkan pegangannya agar tak jatuh dari gendongan. Gadis itu menyunggingkan senyum tipis lantaran perlakuan manis sang kakak.

"Hm?"

"Terima kasih sudah menjemputku. Padahal aku belum mengirim pesan padamu."

"Sama-sama. Lain kali aku akan minta  bayaran atas semua kebaikanku padamu."

"Iya iya, tidak masalah. Apapun untukmu, Oppa."

⚫⚪

Indralaya, 27 Februari 2019

Iva

X (SOWJIN)Where stories live. Discover now