14

746 126 14
                                    

Hari ini Seokjin melihatnya lagi.

Sojung duduk di sudut restoran, hanya ditemani dengan ponsel dan segelas coklat panas yang dipesannya.

Seokjin sempat berpikir ada yang salah ketika Sojung tidak pernah muncul lagi di restoran tempatnya bekerja, tapi sekarang Seokjin malah bersyukur mendapati Sojung di sini, dan dia baik-baik saja.

"Sojung?"

Mendengar namanya dipanggil, Sojung mendongak. Ada Eunwoo di hadapannya, ekspresinya secerah mentari pagi.

"Eunwoo?" Sojung reflek berdiri, dia pikir itu salah satu bentuk untuk menghormati tamu tak diundangnya.

"Sedang apa di sini?" tanya Sojung, gadis itu tidak menyangka akan bertemu Eunwoo di sini. Restoran ini bukan tempat yang menyenangkan untuk anak-anak muda berkumpul bersama teman-temannya, lagipula setahu Sojung, Eunwoo adalah mahasiswa yang sibuk seperti kakaknya.

"Karena kau tidak mau membalas pesan Namjoon hyung dan dia juga lagi sibuk di kampus, jadi dia menyuruhku untuk menjemputmu."

Sojung memutar kedua matanya, malas. Sejak tadi Namjoon memang menerornya dengan berondongan pesan yang intinya menyuruhnya pulang setelah Sojung mengatakan dia akan pergi ke restoran lagi.

"Aku masih mau di sini," kata Sojung sembari bersedekap.

Eunwoo tersenyum, lalu dia menggeser bangku di hadapan Sojung lalu duduk di sana. "Baiklah, akan kutemani sampai tiga puluh menit ke depan. Setelah itu kau harus pulang."

"Tapi aku --"

"Kau tidak membaca pesan dari kakakmu, ya? Dia bilang akan mengadukan kebiasaanmu ini jika kau tidak menurut."

Mendengar perkataan Eunwoo, Sojung melotot. Buru-buru dia membuka ruang obrolan dengan kakaknya di aplikasi chatting yang sejak tadi ia hindari, dan apa yang Eunwoo katakan memang benar, Namjoon mengancamnya.

"Jadi, kau akan pulang bersamaku?"

Sojung bimbang, dia ingin menunggu Seokjin dan mendengar respon lelaki itu atas bekal yang dibuatnya, tapi Namjoon malah berulah.

"Mau pesan apa, tuan?"

Itu Seokjin.

Sojung tak percaya lelaki itu akan ke mejanya dan menawarkan menu pada Eunwoo. Padahal selama ini selalu orang lain yang menawarkan menu pada Sojung. Seokjin tentu saja lebih memilih menghindarinya.

"Seokjin..." panggil Sojung lirih, gadis itu mendongak dan menatap sendu pada Seokjin.

Perlahan Seokjin menoleh selagi Eunwoo memilih menu yang ingin ia pesan. Pandangannya berserobok dengan Sojung, lantas buru-buru ia menulis sesuatu pada kertas pesanan di tangannya.

Seokjin menyobek kertas itu dan diam-diam diberikannya pada Sojung.

Gadis itu terkejut, terlebih saat tahu apa yang Seokjin tulis. Meski singkat, Sojung sangat senang dibuatnya.

Aku ingin bicara nanti.

Begitu yang Seokjin tulis. Senyum mengembang di bibir gadis itu, berbeda dengan Seokjin yang tetap datar dan kembali tidak mengacuhkan Sojung. Usai mencatat pesanan Eunwoo, Seokjin kembali ke dapur.

Sojung lantas mengalihkan pandangannya ke Eunwoo, "kau boleh di sini sampai tiga puluh menit kedepan, tapi aku tidak ikut bersamamu."

"Sojung, aku tidak mungkin meninggalkanmu, lagipula nanti Namjoon hyung akan memarahiku."

Sojung menggeleng, "biar aku yang bilang pada Namjoon oppa. Kau tenang saja."

"Tapi tetap saja, kau juga seharusnya tidak boleh berada di luar sampai malam. Bagaimana dengan kesehatanmu, Sojung?"

"Aku baik-baik saja. Aku ada urusan dan kau tidak boleh tahu."

"Sojung..."

"Eunwoo tolonglah," mohon Sojung, gadis itu sampai harus meraih tangan Eunwoo dan menggenggamnya.

Akhirnya Eunwoo mengangguk pasrah, Sojung memang keras kepala sejak dulu. Dia tidak bisa melakukan apapun jika Sojung sudah bersikeras terhadap sesuatu.

Sojung tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Selanjutnya obrolan mereka berlanjut mengenai sekolah dan soal Eunwoo yang seumuran dengannya tapi sudah masuk universitas lebih dulu karena Eunwoo adalah murid akselerasi.

⚫⚪

Halo.

Maaf ya kalo aku update-nya sedikit-sedikit. Soalnya cerita ini pun bikinnya spontan pas ada ide haha. Terus, aku juga ngetiknya di hape, soalnya laptop aku rusak, kalo ngetik banyak-banyak di hape, jempol akutu pegel  (╥﹏╥)

Tapi aku usahain buat sering update kok. Dan, terakhir, makasih ya buat kalian yang mau baca dan nungguin cerita ini. Lop u.

Indralaya, 04 Maret 2019

Iva

X (SOWJIN)Where stories live. Discover now