23

739 130 21
                                    

"Nona, nanti jangan pergi kemana-mana lagi seperti kemarin-kemarin. Saya jadi panik karena nona tidak ada di tempat seharusnya."

Mendengar pesan sang supir, Sojung yang sudah berada di luar mobil segera menundukkan kepalanya dan menatap sang supir dari jendela, "Iya, iya pak Kang, tidak lagi."

"Baiklah, saya permisi dulu."

Setelah itu mobil hitam itu melaju membelah jalanan, meninggalkan Sojung.

Omong-omong, dua hari lalu Sojung memang harus dijemput di tempat yang agak jauh dari tempat lesnya. Demi menghindari Yoongi, gadis itu lari sejauh yang ia bisa lalu beristirahat di bangku yang tersedia di depan sebuah mini market, tentunya setelah ia membeli minuman dan beberapa makanan ringan terlebih dahulu.

Sojung berharap hari ini dia tidak bertemu Yoongi. Kalaupun takdir memang sekejam itu padanya, ia berharap Yoongi jadi amnesia soal kelakuannya kemarin lusa.

Meow.

"Astaga! Kau lagi?!" Sojung memundurkan tubuhnya begitu mendapati kucing berbulu hitam putih yang dua hari lalu juga mendekatinya. "Kenapa kau suka sekali dekat-dekat denganku? Memangnya aku bau daging, ha?"

Bau daging? Ah, Sojung jadi ingat kalau di tasnya memang masih ada daging ayam yang tak habis ia makan. Mungkin kucing itu memang mencium bau makanan dari arah Sojung. Mungkin. Sojung tidak tahu seberapa tajam daya penciuman kucing lapar itu.

Sojung segera mengeluarkan kotak makannya dari tas, gadis itu menggiring kucing itu agak ke pinggir agar tidak menghalangi orang yang mau lewat.

Kucing itu mengeong lagi, apalagi saat Sojung mulai membuka kotak bekalnya. Gadis itu berjongkok dan menaruh daging ayam di hadapan si kucing yang sudah tentu langsung di lahap seolah-olah kucing itu belum makan selama berhari-hari, atau memang iya begitu adanya. Dari penampilannya, kucing kecil itu memang sangat kurus, tubuhnya agak kotor karena tidak ada yang mengurus.

"Kasihan juga kau kalau dilihat-lihat. Maaf, ya kemarin aku menendangmu. Aku kan kaget."

Tapi si kucing tidak menjawab, masih sibuk dengan tulang yang sulit ia hancurkan dengan taringnya.

"Besok aku bawa makanan lagi untukmu, kau harus sudah di sini nanti," lanjut gadis itu, seolah-olah kucing itu akan paham dengan perkataannya. "Ya sudah, aku masuk dulu, dadah."

Sojung bangkit dengan cepat dan tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing dan berat. Sesaat penglihatannya gelap dan gadis itu terhuyung ke belakang.

Dia akan jatuh!

"Hei, hati-hati."

Itu adalah suara seseorang yang baru saja tertabrak punggung Sojung yang hampir jatuh, terdengar familiar. Untunglah orang itu reflek menahan tubuh Sojung alih-alih menghindar.

"M... maaf, aku pusing sekali," ujar gadis itu sembari meringis. "Harusnya aku tidak berdiri dengan cepat tadi."

Ya, semua orang memang akan merasakan itu jika berdiri terlalu cepat setelah duduk atau jongkok, dan rasa sakitnya akan bertambah pada Sojung yang punya anemia.

"Terima kasih," Sojung menjauhi orang yang tadi 'menyelamatkan'nya, tapi ternyata keseimbangannya belum normal dan itu terlihat sangat jelas. Jadi, lagi-lagi Sojung dibantu orang tadi menuju bangku tak jauh dari posisinya sementara Sojung masih menunduk lantaran kepalanya masih sedikit pusing.

"Merepotkan saja."

"Maaf."

Kenyataannya, Sojung sama sekali tidak merepotkan. Lagipula gadis itu tidak memaksa untuk minta ditolong. Yoongi sendiri yang ingin menolongnya, dan ketika Sojung justru minta maaf atas perkataan spontannya alih-alih marah seperti biasanya membuat Yoongi jadi merasa sedikit bersalah.

Sojung sudah duduk di bangku, punggungnya menyandar pada sandaran bangku. Lantas gadis itu melirik pada orang yang barusan menolongnya, sedikit terkejut tapi juga merasa keheranannya terjawab sudah, kenapa suara tadi terdengar tidak asing di telinganya.

"Oh, kau," lirih Sojung, "bagaimana pun kau telah membantuku tadi, terima kasih."

"Hmm."

Setelah bergumam seperti itu, Yoongi pergi tanpa mengatakan apapun, apalagi melirik kembali ke arah Sojung.

"Bisa baik juga orang itu," gumam Sojung.

⚪⚫

Indralaya, 10 Maret 2019

Iva

X (SOWJIN)Where stories live. Discover now