Something?

30.2K 874 13
                                    

Gaga Ginandar, si anak ekonomi yang selalu menjadi bahan pembicaraan satu sekolah karena prestasi dan ketampanan nya. Kakak kelas yang menjadi khayalan penuh tentang 'masa depan cerah' jika hidup bersamanya. Tampan, mapan, tapi punya pacar. Lenyap sudah khayalan indah itu hanya dalam sesaat.

Raya Anindya Syarief, anak ipa yang selalu disebut karena keahlian dibidang fisika dan kimianya, dia yang punya kharisma yang sangat kuat, dengan rambut beberapa centi diatas bahunya, pipi kanan berlubang, dan gadis yang dianggap paling beruntung karena bisa mendapatkan hati seorang Gaga Ginandar.

Sebenarnya, jika tentang sikap, Gaga bukanlah laki-laki cuek yang selalu menjadi sorotan dalam cerita-cerita, juga bukan laki-laki segila Bagas yang selalu membuat heboh satu sekolah jika sudah berbicara. Gaga adalah sesosok laki-laki yang akan tersenyum tipis jika diberikan senyum, dia yang menyapa balik jika mengenal orang yang menyapanya. Hanya saja, aura maskulin nya sangat kuat.

Gaga dan Raya mengawali kisahnya saat Gaga masih kelas satu sma, dan Raya sedang berada diakhir semester sekolah menengah pertamanya. Sangat tidak perlu diherankan, sebab mereka adalah sahabat sebelum menjadi kekasih. Tak ada hal-hal canggung yang terjadi, seperti yang diungkapkan beberapa cerita. Mereka masih sering beradu pendapat, Gaga masih tetap jadi bagian mengalah, bahkan tak ada kebiasaan yang begitu istimewa setelahnya, hanya saja mereka sadar rasa yang mereka miliki sudah beberapa tingkat menaiki level yang lebih tinggi dari persahabatan.

Di Nusbang, mereka dijuluki dengan Galih dan Ratna masa kini. Bahkan, saat satu tahun Raya bersekolah di Nusbang, mereka berdua sudah mendapatkan juara dalam nominasi pasangan terfavorite yang memang diadakan rutin setiap akhir semester.

Tak ada gaya aneh yang mereka lakukan meski menganut status pacaran, hanya saja intensitas mereka bertemu bertambah, mengingat mereka memang sering berkumpul dengan beberapa sahabat yang sebenarnya memang sejak awal bersama.

Meski digilai dengan begitu maraknya, mereka tetap bertingkah biasa-biasa saja, selalu memprioritaskan perut adalah pedoman mereka berdua. Gaga tetaplah Gaga yang akan menunjukkan segala bentuk perhatiannya pada Raya, tak peduli dimana pun ia berada, dan Raya tetaplah Raya yang akan siap mengerti apa yang terjadi pada Gaga, bahkan sebelum laki-laki itu mengungkapkan apa yang menjadi beban pemikirannya pada Raya.

Namun, tetap saja. Remaja tetaplah seorang remaja yang punya ego besar dalam segala hal. Mereka tetaplah remaja normal yang pasti punya perbedaan pandang dalam beberapa hal, dan pasti banyak hal-hal menyakitkan yang akan terjadi dalam sebuah hubungan, yang akan tercatat sebagai uji oba dari kualitas hubungan itu sendiri.

Kisah ini bukan hanya kisah klasik yang mengangkat keegoisan dua orang remaja yang menjalin hubungan, bukan pertengkaran klise hanya karena tak saling memberi kabar dalam beberapa jam, bukan hanya tentang kesalahpahaman yang terjadi saat berbicara dengan lawan jenisnya. Ini adalah sebuah drama dari kehidupan. Tentang kesakitan yang mempersatukan. Tentang pundak yang selalu bersedia dengan tulus untuk disandarkan semua masalah. Tentang rasa saling mengerti karena kesakitan pada tempat yang sama.

Lalu, masalah klise apa saja yang akan menghampiri hubungan mereka berdua? Akankah Gaga tetaplah Gaga yang selalu ada untuk Raya? Akankah Raya tetap bertahan untuk mengerti Gaga? Akankah kesakitan mereka sama atau justru berbeda dengan remaja lainnya? Akankah mereka mengalami kandasnya hubungan ditengah jalan? Akankah mereka berdua bertahan? Memilih menyingkirkan ego atau bertahan pada keinginan masing-masing? Saling membentak atau menguatkan dengan senyuman tanpa kalimat penenang?

Justread.

RAGAWhere stories live. Discover now