Part 12❦︎ 𝐆𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐤𝐚.

61 5 0
                                    


"Ceya," panggil Saka.

Matanya tertuju ke arah Ceya yang sedang berjalan mengantri untuk membeli roti bersama Anggun.

"Ceyana!" panggil Saka lagi. Namun lagi-lagi diabaikan.

Setelah mendapatkan roti, gadis itu pergi melewatinya begitu saja dan mencari tempat duduk.

"Ceya!"

Melihat Saka terus memanggil Ceya, jelas itu memancing emosi fans Saka. Walau begitu mereka tidak bisa ambil tindakan setelah masalah Rika dan Zena keluar dari sekolah secara tiba-tiba setelah membuly Ceya.

"Cey, lo dipanggilin terus sama Saka loh!" bisik Anggun berujar.

"Terus?" tanya Ceya dengan ekspresi bertanya-tanya.

"Kamu gak lihat sekarang seisi kantin lagi liatin kamu?"

Ceya ikut melihat ke arah Anggun memandang.

"Bodo amat," katanya setelah melihat itu.

"Anggun kamu gak dibuly sama mereka kan karena deket sama Ceya?" lanjutnya bertanya. Ia baru sadar, jika Anggun juga ditatap sama sepertinya.

"Kamu gak usah pikirin itu," ujar Anggun sambil tersenyum.

Lalu mereka berdua dikagetkan dengan suara Caka yang berteriak memanggil nama lengkap Ceya.

"CEYANA!" teriak Saka memanggil Ceya yang sejak tadi tidak meresponnya.

mendengar itu, Ceya pun memutar kepalanya untuk menatap Saka yang ada dibelakangnya.

"Kenapa sih? Ada apa Saka? Kamu butuh apa?" tanya Ceya sinis.

"Capek gue manggilin lo sok budeg!" semburnya yang udah gedeg sama sikap Ceya.

padahal saat pertama kali Ceya yang mengajaknya bicara, Saka yang bersikap seperti ini terlebih dahulu.

"Ya gimana habisnya gue takut entar dibuly masal lagi sama penggemar kamu," kata Ceya sambil melirik seisi kantin yang menatapnya sinis.

"Jadi bener mereka buly lo?" tanya Saka yang mendengar jika ada yang membuly Ceya karena mengajaknya bicara kemarin.

"Ya menurut Saka gimana?"

mengeraskan rahangnya, Seka kini menatap seisi kantin dengan tatapan marah.

"Keterlaluan," katanya.

lalu meminta maaf keada Ceya.

"Gue minta maaf atas nama mereka,"

karena orang yang mengakuh fans itu bertindak berlebihan. Dan membuat kegaduhan.

"Ya gak papa, lain kali mereka kasih pelajaran aja biar nantinya gak ada korban lagi!" tutur Ceya yang tidak mempermasalahkannya lagi.

"Baik, sebagai permintaan maaf lo hari ini gue traktir!" ujar Saka, berkata seperti itu demi mengurangi rasa bersalahnya.

"Beneran?" tanya Ceya terlihat senang.

"Iya," Saka mengangguk mengiyahkan.

"Kalau boleh sekalian sama Anggun ya?!" ujar Ceya sambil merangkul sang sahabat.

Dan Saka pun setuju.

setelah itu mereka memesan, banyak menu makanan yang ada dikantin sekolah.

"Saka ini baik kan Anggun?" kata Ceya memuji Saka karena sudah mau meneraktirnya.

"Gak kayak Ceya jahat," lanjutnya sambil mengembungkan kedua pipinya.

"Ceya baik kok," kata Anggun yang tidak setuju dengan perkataan temannya yang mengatakan kalau dirinya itu jahat.

M𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐀 𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐖𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now