Part 13❦︎𝐀𝐣𝐚𝐫𝐢𝐧 𝐂𝐞𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚

47 5 0
                                    


"Ceya bagaimana sekolah kamu?" tanya Ratna begitu melihat Ceya datang mengunjunginya yang sedang berada dikamar.

"Baik omah," kata Ceya sembari berjalan masuk ke dalam kamar. Mendekati Ratna yang tengah baringan diatas rajang.

dengan hanya melihatnya, gadis itu bisa melihat raut wajah Ratna yang kelelehan.

"Tidak ada yang menganggu kamu kan?" tanya wanita itu memaksakan untuk tersenyum.

"Ceya kan kuat omah, mana ada yang berani ganggu Ceya!" ujar Ceya sembari mempelihatkan otot tangannya yang datar-datar saja.

"Haha, bagus dong kalau gitu." puji Ratna.

"Omah gimana? Tadi Ceya dengar katanya Omah lagi gak enak badan!" tanya Ceya dengan ekspresi cemas.

Yang mau menerimanya dan menganggapnya layaknya manusia hanya Ratna seorang dan juga Kei.

jadi ketika ia mendengar kabar Ratna pingsan tadi, salah gak sih kalau dirinya khawatir? Karena Ia juga sudah menganggap Ratna sebagai omahnya sendiri.

"Cuma pusing sedikit,  habis tidur sudah mendingan." tutur Ratna tersenyum demi membuat Ceya tenang dan tidak memikirkan masalahnya.

"Mau Ceya pijitin gak?" ucap gadis itu menawarkan diri.

"Emang kamu bisa?" tanya Ratna dengan kening berkerut.

"Hem, hem, bisa dong!" sahutnya berbangga diri.

"Dulu sewaktu mama masih sehat Ceya yang pijitin ma ...," ucapan Ceya menggantung kala mengingat sang mama yang saat ini masih dirawat dirumah sakit.

"Bagaimana keadaan mama kamu?" tanya Ratna tentang kondisi besannya sekarang.

dengan raut wajah sedih Ceya membalasnya dan memberitahu ...

"Masih seperti biasa omah, tapi gak masalah, Ceya yakin mama pasti akan bangun!"

Tersenyum dipaksakan, gadis itu mulai duduk disisi ranjang lalu mulai memijat pundak Ratna.

"Pasti, soalnya Dewi punya anak baik seperti kamu ...," Ratna yang merasa ibah mencoba membuat menantunya itu semangat.

walau Ceya selalu terlihat tegar diluar, Ratna tau ada sisi lemah yang gadis itu coba sembunyikan.

"Omah, Ceya ini jahat loh!" kata Ceya, gak ekspresi meyakinkan.

menyentuh tangan Ceya yang ada dipundaknya, Ratna tersenyum.

"Orang jahat gaakan nanya keadaan orang lain, apalagi sampai manawarkan bantuan ...."

Mendongak untuk menatap Ceya, wanita itu kembali berkata.

"Ceya kamu sering sekali bilang kamu ini orang jahat, kenapa seperti itu?" tanyanya yang penasaran.

Ceya menepis pelan tangan Ratna, kemudian mengalihkan topik.

"Omah, pijetan Ceya gimana? Enak gak?" dengan bertanya apakah pijetannya enak ya seperti itu.

Ratna menyadarinya.

"Enak banget, makasih ya Ceya!" dan memilih untuk tidak melanjutkannya, terlihat jika Ceya belum mau terbuka kepadanya.

setelah itu Ceya mulai serius memijat, dan 10 menit kemudian. Gadis itu selesai.

lalu keluar, berhubung ini sudah malam juga jadi ia akan kembali ke kamarnya untuk tidur. Belum lagi besok ia harus sekolah jadi tidak boleh sampai kesiangan.

dan saat Ceya keluar, ia melihat ada Kei bersandar didinding depan kamar omahnya.

hal itu tentu saja mengagetkannya.

M𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐀 𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐖𝐢𝐟𝐞Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon