Part 10❦︎ 𝐒𝐚𝐤𝐚?

90 23 1
                                    

"Inget Ceya jangan bu-"

"Buat kegaduhan!" potong Ceya yang sudah hafal karena sejak dirumah, bahkan selama diperjalanan. Kei tidak henti-hentinya mengingatkan.

"Nah! Pokoknya jangan!" tegas Kei bersikeras melarangnya untuk tidak berulah.

"Iya Ceya tau!" sahut Ceya yang mengerti.

"Paling nanti jailihin teman sebangku aja," katanya bercanda.

"Itu juga gak boleh!"

Mendengar apa-apa dirinya dilarang, Ceya telihat tidak bersemangat.

"Hah bakal membosankan!" karena kali ini ia sekolah dengan serius dan itu sangat lah membosankan.

"Dengar Ceya, kamu harus memperhatikan guru ketika pelajaran dimulai. Jangan main-main, tahun ini kamu harus lulus!" kata Kei serius.

"Gak jan-"

"Harus!" potong pria itu cepat saat Ceya ingin mengatakan sesuatu yang tidak disukainya.

"Iya-iya, Ceya bakal usaha!" kata Ceya yang pasrah.

tersenyum mengembang, Kei menyentuh pipi Ceya kemudian mengelusnya.

"Nah gadis pintar," kata Kei merasa senang, karena Ceya mau menurutinya.

"Apa bisa Ceya turun sekarang?" tanya Ceya sembari menepis tangan Kei yang tadinya berada dipipinya.

"Tunggu," kata Kei yang belum selesai urusannya dengan istrinya.

"Apalagi?" tanya Ceya dengan kedua pipi mengembung.

"Kalau ada yang deketin kamu, apalagi itu laki-laki. Jauhin! Bilang kalau kamu udah ada yang punya!" tegasnya ke sang istri. Agar kedepannya jika ada laki-laki yang berniat ingin mendekati, Kei sangat berharap Ceya bisa bisikap dengan semestinya.

"Kei jangan ngacoh, yang mau sama Ceya cuma kamu!" ujar Ceya yang bahkan masih belum bisa percaya kalau Kei mau dengan gadis sepertinya.

"Hem, bagus lah." Kei tersenyum senang.

"Gak ada lagi yang mau dibicarain kan?" tanya Ceya dengan satu alis terangkat.

"Sudah," sahut Kei sambil menganggukan kepala.

tapi saat Ceya yang mau turun, Kei menahan istrinya itu lagi.

"Eh tunggu belum selesai!" ujar Kei.

"Kei apa lag-" ucapan Ceya menggantung kalah saat ia berbalik dan ingin menatap Kei.

Tiba-tiba Kei mencium keningnya.

"Semangat belajarnya," tutur pria itu sambil tersenyum manis.

Ceya yang masih syok. Kini menatap Kei dengan tatapan tidak percaya.

tidak hanya bibir.

"Kening Ceya!" bahkan keningnya juga jadi korban.

"Lebay kamu," kata Kei sambil menggelengkan kepala.

"Gak cuma bibir, Kening Ceya juga jadi korban!" jerit Ceya yang marah.

"Hem, bentar lagi pipi, leher, mata sama hidung kamu juga!" tuturnya sambil menatap seseuatu yang barusan disebutkannya.

mendengar itu mulut Ceya menganganga.

"Ih Kei mesum!" dirinya tidak menyangkah kalau suaminya itu semesum ini.

lalu detik itu juga Ceya pun melarikan diri. Sambil berteriak.

"Kabur ah!"

melihat itu Key tertawa, sambil menutup setengah wajahnya.

M𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐀 𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐖𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now