Fladesa Raffelina, semua orang yang mengenalnya pasti memanggil gadis itu dengan nama 'Fla'. Sedikit aneh, namun memang begitu adanya.
Saat ini, Fla baru saja menempuh pendidikannya di tingkat senior high school. Namun, berbeda dengan gadis lain seusianya, Fladesa melanjutkan pendidikannya disebuah Sekolah Menengah Teknik dikotanya. Sekolah teknik, tolong digaris bawahi bagian itu.
Bukan keinginan sepenuh hati bagi Fla bersekolah disana. Jika saja, orang tuanya tidak memaksa untuk bersekolah dengan kejuruan teknik. Mungkin gadis itu sudah menekuni serangkaian ilmu biologi dibangku SMA, demi menggapai cita-citanya sebagai seorang dokter.
Jika saja, Erika-kakaknya tidak menjadi pengangguran sesudah menyelesaikan pendidikan SMA. Mungkin, Fla sudah mengikuti jejak kakaknya itu tanpa harus mempertimbangkan kejuruan yang akan ia pilih saat daftar sekolah.
Tidak ada yang bisa merubah takdir jika memang sang kuasa tidak mengizinkan. Memaknai apa yang sudah digariskan, mungkin lebih baik dari mempertahankan keinginan yang kelak berujung ketidakpastian.
Kata-kata itu selalu Fla jadikan pedoman saat ia selalu ingin menyerah terhadap takdirnya. Mungkin, ia tidak akan mendapatkan apa yang ia sukai. Tapi siapa yang tau bahwa didepan sana ia akan mendapatkan apa yang lebih dari yang ia sukai.
Kini, Fla bersekolah di STM Bung Tomo. Sebuah sekolah teknik yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Setiap hari, gadis itu diantar oleh sang ayah atau kakaknya. Lalu sesaatnya pulang sekolah, gadis itu akan menumpangi jasa angkutan umum.
Fla memutuskan untuk mengambil kejuruan Teknik Elektronika, setelah sebelumnya ia hampir tidak bisa tidur semalaman hanya untuk memilih delapan teknik kejuruan yang ada disekolah itu.
Gadis itu sempat mencari semua penjabaran lengkap di internet tentang semua jurusan itu. Hingga akhirnya ia terpikat pada satu jurusan yang membuatnya terperangah dan memutuskan untuk memilihnya.
Mempelajari rangkaian elektronika, menaklukkan arus listrik, membuat program robotik, mengendalikan mesin robot dan menjadi programmer. Penjelasan itu yang membuat Fla antusias memilih kejuruan itu. Membuat Fla mendapatkan secercah harapan walaupun harus mengubah cita-citanya, menjadi seorang programmer.
- 0o0 -
Bagas Reka. Laki-laki berperawakan tinggi dengan tubuh proposional yang selalu menjadi bahan cuci mata bagi kaum hawa disekolahnya.
Teman-temannya akan memanggil lelaki itu dengan nama 'Bagas', berbeda lagi dengan Pak Rahmat yang selalu memanggil lelaki itu dengan nama 'Bagus'. Lain cerita jika yang memanggilnya adalah guru perempuan. Reka, itu panggilan untuk Bagas dari para guru perempuan disekolahnya, tidak ada tujuan tertentu sebenarnya, hanya saya guru perempuan disana beranggapan bahwa panggilan itu lebih cocok untuk Bagas.
Bagas bersekolah disebuah STM yang bernama Bung Tomo. Lelaki itu adalah salah satu siswa kelas sebelas dari kejuruan Teknik Permesinan.
Siapa yang tidak kenal Bagas disekolahnya. Laki-laki yang selalu menjadi sorotan ketika melintas dikoridor sekolah itu rupanya mempunyai gelar yang cukup membuat orang-orang terperangah saat mendengarnya.
Panglima muda anak basis
Jika bertanya istilah anak basis, mungkin tidak akan asing jika diibaratkan dengan gangster sekolah. Perkumpulan siswa-siswa nakal yang selalu membuat guru BK bekerja ekstra saat mereka sedang membuat masalah.
Lain cerita dengan definisi anak basis bagi para murid yang menjadi keanggotaan dari perkumpulan itu. Bagi mereka, anak basis adalah pasukan abri sekolah, pembela martabat sekolah saat dilecehkan sekolah lain sekaligus wadah menguji kemampuan bela diri.
Jangan diragukan lagi bagaimana solidaritas diantara para anggota. Mereka tidak akan tinggal diam saat salah satu dari mereka di injak apalagi saat gugur di medan perang akibat ulah musuh. Tidak akan pernah diam!
Menjadi panglima muda anak basis membuat Bagas jarang tersenyum, mungkin lebih tepatnya pada kaum hawa. Jika berfikir ia adalah pria dingin dan kaku maka jawabannya salah, ia adalah lelaki yang asik jika sedang bersama para sahabatnya, menjadi lelaki tak kenal takut saat sedang berperang, menjadi lelaki menakutkan saat dihadapkan dengan adik kelas, lalu akan menjadi lelaki paling hangat saat bersama keluarganya. Lelaki itu selalu tau harus bersikap seperti apa.
Mungkin diluar sana, banyak yang membicarakan sosok Bagas. Tetapi, bukan Bagas namanya jika harus bersikap manis hanya karena ucapan orang-orang tentangnya.
Baginya, hidup harus seperti apa yang ia inginkan, bukan untuk membuat orang terperangah apalagi terpukau.
- o0o -
Cerita baru yang ku buat,
Semoga suka sama ceritanya...
Happy reading📚
YOU ARE READING
ALPHA [COMPLETE]
Teen FictionSUDAH LENGKAP, SEDANG TAHAP REVISI ♥ BEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK! Bagas Reka, siapa yang tidak tau lelaki ini di STM Bung Tomo. Lelaki dingin yang tidak pernah mau meladeni siswa perempuan yang berusaha mendekatinya setiap saat, paling disegani o...
![ALPHA [COMPLETE]](https://img.wattpad.com/cover/180453113-64-k362444.jpg)