Part 7❦︎ 𝐒𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢.

Start from the beginning
                                    

"Jadi?"

Dan saat sadar, Ceya menepuk keningnya pelan.

"Kuatan peluru," kata Ceya merasa malu sama dirinya sendiri.

"Nah pinter," tapi Kei, malah mengatakan kalau dirinya ini pintar.

"Cih," dan itu membuat Ceya tidak suka.

Setelah percakapan gak jelas tersebut, akhirnya mereka sampai juga ditempat tujuan.

"Saya ingetin, jangan berulah!" tegas Kei memperingati istrinya sebelum mereka masuk ke dalam.

"Gamau, Ceya sekolah mau buat kegaduhan!" tolak Ceya.

"Yaudah malam ini kamu siap-siap aja," ancam Kei yang akan menyentuh Ceya jika gadis itu tidak mau menurut seperti yang mereka janjikan.

"Iya-iya, Ceya gak akan buat kegaduhan!" dan alhasil membuat Ceya tidak punya pilihan lain selain menurut.

"Jangan apa-apain Ceya!"

mengangguk sekali, tangan kanan Kei terulur kemudian menepuk kepala Ceya.

"Gadis pintar," ucapnya.

"Kalau gitu kita masuk!" lanjutnya mengajak.

"Udah sampai?" tanya Ceya yang baru sadar.

"Udah dong," kata Kei.

setelah itu mereka berdua pun keluar dari mobil.

dan betapa terkejutnya Ceya saat melihat gendung tingkat didepannya dengan mata telanjang.

dulu ia pernah melihat sekolah ini ditelevisi.

"I-ini sekolahnya?" tanya Ceya memastikan.

"Benar, gimana?" kata Kei membenarkan.

"Ini kan sekolah Elite nomor One!" pekik Ceya tidak percaya jika dirinya yang bodoh ini masuk sekolah Elite.

"Hem, dan kamu pemiliknya?" Ceya menatap bangga ke arah sang suami.

"Dulu sekolah ini milik kakek saya, terus saya yang nerusin." ujar Kei bercerita.

"Wah, ternyata Ceya punya suami kaya raya!" ucap Ceya merasa senang.

"Tuh tau!" dan Kei yang mendengar itu jadi bangga.

lalu mereka pun sama-sama melangkah masuk ke dalam.

"Oh ya Ceya, sekolah ini memang punya saya. Tapi aturan pemerintah berbeda, jadi usahakan jangan ada yang tau kalau kamu itu sudah menikah!" tapi dipertengahan jalan, Kei berbicara.

dan melihat Ceya hanya diam. Kei mencoba menjelaskannya.

"Ceya saya bukan malu kamu adalah istri saya,"

"Hanya saya mengatakan ini demi kebaikan bersama," jelasnya agar Ceya tidak salah paham.

mengangguk mengerti Ceya berkata.

"Ya kayak dinovel Menikah Oh No!" serunya.

"Apalagi itu?" Kei yang tidak mengerti bertanya.

"Novel yang ditulis sama author namanya Siqi_Naya!" kata Ceya memberitahu.

dan Kei yang sudah tau tidak memperdulikannya.

"Oh, saya gak peduli juga. Intinya kamu harus merahasiakan pernikahan kita!" tegas Kei agar Ceya tidak sampai kelepasan.

"Okey!" sahut Ceya yang mengerti.

"Dan satu lagi, jangan buat kegaduhan!"

Ceya menganggukan kepala.

"Hem, iya!"

tersenyum, Kei menepuk kepala Ceya.

"Gadis pintar," ucapnya.

dan Ceya yang mendengar itu menjadi sedih.

"Kei," lirihnya memanggil.

"Kenapa?" tanya Kei.

"Cuma kamu yang bilang Ceya pintar,"

kening pria itu berkerut bingung, bukannya itu malah bagus?

"Jangan bilang gitu," ujar Ceya dengan suara pelan.

"Kenapa emangnya?"

Ceya menunduk dalam.

"Ceya kan bodoh," kata Ceya dengan suara tertahan.

Menggeleng pelan, Kei tidak menyetujuinya.

"Kalau gitu belajar mulai dari sekarang biar gak bodoh, masih banyak waktu kan?"

"Hm," Ceya menganggukan kepalanya.

SELESAI.

Vote and komen.

M𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐀 𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐖𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now