Saaih kembali berakting dengan menggedor pintu toilet.

Dor dor dor

"Bang Thariq lama banget sih!"

"Iya bentar Ih dikit lg keluar, udah di ujung nih," Jawab Thariq sambil memegang kamera dan menahan tawanya.

"AELAH! LAMA BANGET SIH!" Ucap Yn ditelpon ngegas.

"Ngegas mba... Wkwk," Ucap Saaih dengan tawanya.

Thariq yang juga mendengar ucapan Yn tertawa ngakak.

"IH JANGAN MALU MALUIN GW DEH! INI GW DI PANTEK SAMA DUA PELAYAN RESTORAN, KARENA BELUM BAYAR MAKANAN, KATANYA TAKUT GW KABUR!"

Mendengar ucapan Yn, tawa Saaih dan Thariq menggelar se toilet.

Banyak dari orang sekitar yang heran dengan tingkah mereka berdua.

"Tinggal lu bayar, ribet bgt si," Ucap Saaih berusaha santai.

"KALO GW BAWA DUIT, GW UDAH BAYAR DARITADI!"

"Lo gak bawa duit? Malu-maluin banget si lu N," Ucap Saaih dengan tawa di akhir kalimatnya.

"YAUDAH CEPETAN KESINI!"

"Parah lu N, kemana-mana masa gak bawa duit?" Tanya Bang Thariq.

"Gw lupa bawa dompet Bang, lagipula kan kemaren Saaih bilang, dia semua yang traktir,"

"Lah! Wkwkwkwk," Ucap Saaih kembali dengan tawanya.

"CEPETAN KESINI BOTAKKKKK!"

Nit nit nit

Telpon off

"Buset ampe pengang kuping gw Bang wkwk,"

"Wkwkwk dia ngomong pake toa kali ya wkwk," Jawab Bang Thariq.

"Yaudah kita samperin aja yu Bang kasian wkwk,"

Mereka berdua pun menghampiri Yn, tidak lupa Thariq membawa kamera untuk merekam.

Saaih.POV off

"Kemane aje lo?" Ucap Yn sambil berkacak pinggang.

Saaih dan Thariq tertawa.

Tidak lupa Bani dan Arief juga menghampiri Yn.

Setelah mereka berempat kumpul, kompak mereka berucap,

"This is PRANK!!!🤣🤣🤣🤣🤣"

"Gak lucu," Ucap Yn kesal.

"Yaelah N, jangan marah dong," Ucap Saaih melas.

Yn malah membelakangi Saaih.

"Beb... Beb..." Rayu Saaih.

"Jiji tau,"

"Udah udah Ih," Ucap Thariq yang sebenarnya cemburu dengan tingkah mereka berdua.

"Bayar dulu tuh, belom dibayar kan makanannya," Lanjut Thariq.

"Oiya," Ucap Saaih.

Saaih pun langsung memberikan kartu kreditnya kepada salah satu pelayan restoran itu.

Tidak lama mereka pun bersiap untuk pulang.

Di tengah perjalanan.

"N, maafin gw apa," Rayu Saaih lagi.

"Gak." Ucap Yn sambil melipat kedua tangannya di dada.

"N... Maafin apa maafin... Nanti gw beliin makanan kesukaan lu deh," Ucap Saaih memohon-mohon.

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Where stories live. Discover now