1

2.5K 199 11
                                    

Merasa jengah karena terus diikuti, Seokjin akhirnya membalikkan tubuhnya secara mendadak, membuat gadis yang menjadi stalker dadakan selama beberapa hari ini menabrak dadanya lalu reflek mundur beberapa langkah sembari mengusap hidung mancungnya.

"Bilang kalau mau berhenti, jangan mendadak," omel gadis itu dengan ekspresi kesal.

Seokjin tak menghiraukan omelan gadis itu, dia berkacak pinggang dan memasang ekspresi tak kalah kesal kala menatap gadis yang masih mengenakan seragam sekolah di jam delapan malam padahal jam sekolah telah berakhir sejak jam empat sore tadi.

"Sudah kubilang, berhenti mengikutiku, Kim Sojung!"

"Tidak akan, sampai kau minta maaf padaku dan menarik kata-katamu tiga hari yang lalu."

"Aku tidak salah apapun padamu dan aku bersumpah kalau kau dan aku tidak akan pernah jadi sepasang kekasih lagi bahkan di kehidupan selanjutnya," Seokjin tersenyum sinis sementara gadis yang ia panggil Sojung tadi mebelalakkan matanya.

"Tarik ucapanmu!" Sojung menahan Seokjin yang hendak pergi, menggenggam pergelangan tangan lelaki itu dengan kedua tanganya, "kata-kata adalah doa, kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu."

"Kita sudah berakhir, kau tahu ini yang terbaik untuk kita, Sojung," kata Seokjin tegas, lelaki itu dengan mudah melepaskan tangannya dari genggaman Sojung.

"Ini sama sekali tidak baik untukku Seokjin. Kau---"

"Sebaiknya kau pulang. Berhenti melakukan hal konyol seperti ini, usahamu  hanya sia-sia."

Setelah itu Seokjin memutar tubuhnya dan berlari sekencang mungkin, menyelinap diantara orang-orang yang berlalu-lalang agar Sojung tak dapat menemukannya, hal yang selalu ia lakukan selama beberapa hari ini untuk menghindari anak SMA labil yang masih belum rela kalau Seokjin telah mengakhiri hubungan mereka yang sudah terjalin sejak empat bulan sebelumnya.

⚪⚫

Indralaya, 24 Februari 2019

Iva

X (SOWJIN)Where stories live. Discover now