Chapter 5 : Menjadi Seorang Putra, Lagi.

Começar do início
                                    

Sudah pasti ia terkejut, namun dengan sigap aku menghilang. Aku sudah berada dibelakang bandit paling kiri. Pelepasan kepala bandit itu, kuhantam dengan gagang pedang milikku sehingga ia tidak sadarkan diri.

Lalu dengan cepat aku berlari kearah bandit yang ada disebelahnya, aku memukul tepat di ulu hati miliknya, lalu satu lagi tumbang.

Kini tersisa dua orang lagi, dan mereka melongo tidak percaya. Yah, aku tau alasan mereka tidak percaya.... Anak 16 tahun berhasil mengalahkan orang dewasa yang memiliki pengalaman lebih dari pada aku. Tapi asalkan mereka tau, aku bahkan telah berhasil mengalahkan monster kelas B saat umur ku 10 tahun sendirian.

Dua bandit itu kabur dengan sangat cepat. Aku memutar badan dan kudapatkan lelaki tadi masih terduduk. Lelaki ini menggunakan pakaian bagus namun mental dan kemampuannya lebih rendah dari seekor monster ORC.

" Apa kau tidak apa, paman?" Tanyaku sambil duduk didepannya.

" Eh, ah aku baik baik saja... Terimakasih atas pertolonganmu ya nak...." Lelaki itu kini berusaha berdiri saat aku baru saja duduk. Terpaksa aku juga harus berdiri didepannya, menyebalkan...

" Kenapa paman bisa dikejar oleh bandit bandit itu?"

" Aku dihadang, sekarang aku tak tau harus kemana."

" Mau ke tempatku paman?"

" Apakah ada makanan?"

" Tentu saja!"

Kini kamipun berjalan menuju tempatku, gua tercinta yang menjadi tempat tinggal ku selama enam tahun.

=================

" Silahkan paman, umpung masih hangat." Aku menyodorkan sebuah daging bakar yang tidak dibumbui sama sekali pada dirinya.

Terlihat jelas di wajahnya ia sangat menolak makanan itu, tapi entah mengapa akhirnya ia memakan daging tersebut. Nikku~~

" Maaf paman, aku hanya bisa menyajikan makanan seadanya dari hasil buruan."

Seketika dia berhenti mengunyah. Ia melempar pandang yang begitu aneh kepada diriku.

" Ini sudah lebih dari cukup. Ngomong ngomong kau tinggal sendirian?"

" Ah, haha tidak juga...." Aku menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal. Mengingat selama enam tahun Irish selalu berada dekat denganku, aku tidak bisa bilang bahwa aku tinggal sendirian, tapi juga tidak bisa bilang tinggal berdua dengan seorang wanita yang sangat cantik.

" Daging daging ini kau dapat dari berburu monster kan?"

" Iya paman."

" Bukankah ini lebih dari cukup untuk dijual dan membeli rumah?"

Author POV

Izumi yang mendengar hal itu langsung merubah ekspresi miliknya. Ekspresi yang tadinya begitu bahagia, ceria, dan ramah, kini berubah menjadi ekspresi yang begitu sedih.

Izumi POV

" Ada apa nak?" Tiba tiba suara itu menyadarkanku dari lamunan masa biruku yang lalu.

" Tidak ada apa apa. Hanya saja aku sudah tidak memiliki rumah dan keluarga lagi. Jadi aku memilih hidup didalam hutan dan makan dari hasil buruan."

" Nak berapa umurmu?"

" Enam belas tahun, paman."

" Sangat disayangkan dengan kemampuan pedang mu yang sekarang, kau bisa masuk academy Orladios dengan mudah...."

" Sayangnya aku tidak tertarik, paman..."

" Disana, seluruh murid memiliki akses untuk belajar sesuai dengan bakat mereka. Fasilitas yang selalu disediakan untuk murid muridnya, menjadikan academy ini menjadi academy terfavorit di daratan ini."

Re : Life Be A Genius MageOnde histórias criam vida. Descubra agora