Chapter 5 : Menjadi Seorang Putra, Lagi.

2.9K 289 23
                                    

6 tahun telah berlalu.

" Tuan, bangun." Aku membuka mataku secara perlahan. Aku melihat Irish mengguncang tubuhku pelan.

" Ah, selamat pagi Irish." Ucapku sambil mengucek mataku. Aku sedikit menguap dan merenggangkan tubuhku. Badanku sakit semua.

" Selamat pagi tuan. Bagaimana tidur anda?" Masih terlalu pagi bagiku melihat wajah cantik pemanduku ini. Wajahnya sangat cantik, bahkan bisa mengalahkan kecantikan tuan putri menurutku.

" Seperti biasanya."

" Tuan, hari ini anda harus berlatih lagi."

" Haaaaaa~!!?" Jawabku melongo tidak percaya. Selama enam tahun ini sudah kuhabiskan untuk berlatih sihir sihir dasar, beserta sihir alam. Belum lagi harus berlatih pedang melawan monster monster raksasa dalam hutan, tubuhku merasa sangat sakit.

" Tuan, anda harus menjadi kuat. Ngomong ngomong diluar ada sedikit keributan."

" Keributan?"

" Ada seseorang yang sedang dikejar oleh kawanan bandit. Jaraknya sekitar 250 meter dari sini. Apa yang akan anda lakukan tuan?"

Aku terdiam dan berfikir sejenak. Aku melihat kearah mata Irish, dan dia hanya membalasku dengan sebuah senyuman.

" Baiklah, kita akan menolongnya."

Aku bergegas, mencuci wajah, dan mengambil pedangku. Irish sudah kembali masuk dalam tubuhku.

Irish yang sekarang bisa sesuka hati keluar masuk tubuhku. Sangat menyeramkan bukan?

Aku berlari dengan kecepatan penuh. Mana ku fokuskan di kakiku. Aku meloncat dari dahan ke dahan. Hutan adalah bagian dari diriku. Aku seolah sudah sangat hafal dengan hutan ini.

Tidak selang berapa lama, benar saja ada seorang lelaki yang cukup tua sedang dikejar oleh kawanan bandit. Lelaki itu kira kira berumur 43 tahun. Kawanan bandit dan dirinya sama sama menunggangi kuda dengan kecepatan penuh.

Tanpa sadar kuda lelaki itu jatuh ke dalam lubang kecil, dan membuat lelaki itu juga terjatuh. Kuda lelaki itu lari entah kemana, dan dirinya kini tengah dikepung oleh para bandit.

Author POV

Izumi hanya melihat dari atas dahan seorang lelaki yang sedang dikepung. Izumi menolak langsung ikut campur karena dia ingin mendengar alasan. Namun tidak ada alasan disana, bandit itu langsung saja ingin menebas lelaki itu.

Tanpa berfikir dua kali, Izumi memusatkan mananya pada kaki miliknya. Izumi melesat dengan sangat hebat cepat, menangkis pedang yang ditebas secara vertikal.

Lelaki itu terkejut, dan akhirnya hanya bisa terduduk. Izumi tidak mengeluarkan pedangnya dari sarungnya, ia menangkis dengan pedang yang tumpul.

Saat beradu tenaga, Izumi dengan sigap melepas perlindungannya lalu memutar kearah kanan, dengan kaki kiri ia melakukan tendangan berputar.

Bandit itu terpental sangat jauh, jika diingat mana yang dipusatkan di kaki Izumi belum dilepaskannya.

Izumi POV

Setelah aku menumbangkan satu, masih tersisa empat lagi yang harus aku kalahkan.

" Si-siapa kau?" Ucap salah satu bandit yang menggenggam belati.

" Ini bukan urusanmu, bocah! Pergi sana!!" Timpal bandit yang ada disebelah kanannya.

" Kalian memasuki kawasan ini. Ini adalah Kawasanku, jadi aku berhak ikut campur." Tanpa panjang lebar aku berlari kearah bandit yang paling kanan.

Re : Life Be A Genius Mageजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें