Part 47 (My choice??)

23.2K 1.1K 347
                                    

Pemain Putra Alingga Chandra
Sisy Queen Dirga

NO COPAS NO BULLY

(Jangan Baper berlebihan!!)

"Bunuh aja gua sekarang gak usah nunggu sampe lulus," ujarnya sarkastik.

Ali terkekeh mendengar sindiran gadis itu, tidak ada ketegangan sama sekali di wajahnya. Ali tau kali ini dia tidak perlu marah berlebihan dengan reaksi Sisy. Gadis itu hanya kalut. Kalut yang menurutnya berlebihan.

Ali menyingkir dari posisinya yang menindih Sisy sedari tadi. Pemuda itu berdiri lalu bersiap menggendong Sisy membawanya pergi dari ruang tengah.

"Okey baby, karena lu udah siap kita ke kamar sekarang," senyum smirk Ali yang berlebihan di balas dengan raut wajah yang ketakutan oleh Sisy.

"Tu..tunggu! Tunggu Ali! Kenapa di kamar?!"

"Trus di mana? Di sini?" tanyanya semakin menggoda istrinya.

"Iiihh Aliii apaan sih!" ujarnya risih. "Iihh.. Emang lu mau bunuh gua beneran?"

"Beneran baby, beneran tidurin lu," jawabnya penuh penekan sambil mendekatkan wajahnya terlalu dekat dengan Sisy. Tapi masih dengan gendongannya yang ala bridal style.

"Iiihhh.. Maksud gua kan gak gitu juga," cibir Sisy memanyunkan bibirnya. Tak lupa kedua kakinya di ayunkannya naik turun membuatnya tersadar jika salah satu kakinya masih dalam tahap penyembuhan. "Aaaww!! Sakiiit."

"Makanya jangan gerak-gerak kek cacing kepanasan," mata Ali melotot tajam ke arahnya. "Kalo lu kebanyakan gerak gak jelas gitu kaki lu bakalan lama sembuh, ngerti gak sih lu!"

"Maaf," lirihnya takut. "Gua lupa abisnya lu__."

"Udah diem!" bentak Ali membuat Sisy tidak lagi melanjutkan kata-katanya. "Gua mau istirahat di atas! Gua capek! Lu gak usah banyak protes titik!"

"Tapi Li."

Mereka sudah melewati setengah anak tangga dan Sisy membuat Ali kembali mendelik ke arahnya.

"Apalagi?"

"Gak jadi," Sisy membuang muka takut menatap mata elang Ali.

"Tenang aja, gua gak akan nerkam lu sekarang, walaupun gua ingin banget melakukan itu," Ali berasumsi sendiri.

"Gua gak bahas yang itu."

"Trus?" Ali melihat antusias ke arah istrinya yang tampak ragu. Apa masih ada yang lain?

Sisy melihat ragu ke arah Ali, "Mmm... Gua bingung ngomongnya."

Ali memutar bola matanya, "Hufh! Ngomong aja baby."

Ali kini sudah berdiri di depan pintu kamarnya siap membuka pintu kamar mereka.

"Kapan beliin gua hp baru?"

Ali terkekeh geli, "Tunggu lu lulus gimana?"

"Aaahhh.... lama banget sih!" wajahnya kini berubah masam.

Ali yang sudah masuk ke dalam kamarnya hanya senyum-senyum saja melihat wajah cemberut Sisy. Dia meletakkan Sisy di atas tempat tidur mereka. Sisy duduk sambil menyilangkan dadanya.

"Ali serius ah! Masa nunggu sampe gua lulus baru di beliin hp baru!"

Tanpa menjawab pertanyaan Sisy Ali merogoh saku celananya. Melihat layar handphone-nya dan menghubungi seseorang. Saat panggilan itu tersambung Ali langsung bicara tanpa basa basi.

KeGATELaN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang