Part 19 (Player)

30.7K 1.2K 613
                                    

Pemain Putra Alingga Chandra
Sisy Queen Dirga
Gisell laura Wijaya (Mami Sisy)
Mark George Chandra (Papa Ali)
Sharon Natha Chandra (Mama Ali)

NO COPAS NO BULLY!!!

Ada typo tolong kasih tau 😢

....

....

[Terdapat kata-kata vulgar n adegan 17++, bukan AREA ANAK KECIL]

"Jangan nangis gua gak akan perkosa lu, gua sayang sama lu," seketika Sisy sudah ada di pelukan Ali. Dan kata-kata Ali membuat hati Sisy mendingin melunak di dada bidang Ali.

Ali menarik Sisy semakin erat di pelukannya berbisik lembut, "Jadilah istri penurut sayang, jangan berani melawan gua, gua gak suka,"

Sisy mendongak melihat jelas mata elang lagi. Deru nafas Ali sangat teratur berbeda jauh dengan nafasnya yang sudah naik turun karena ucapan Ali yang sedari tadi berubah manis.

"Apa ini mimpi? Apa tadi Ali serius? Dia bilang dia sayang aku?" batin Sisy bingung. "Apa dia sedang bercanda?"

Belum sempat nafasnya kembali teratur Ali sudah menghapus sisa air mata di pipi chubby Sisy. Sangat lembut. Ali yang gak bisa menahan rasa di dirinya kembali melumat lembut bibir Sisy.

Bibir itu kembali bertemu. Ali menekan bibir tipis Sisy. Tangannya masuk di sela-sela rambut Sisy. Lalu tangan satunya lagi turun membelai punggung Sisy yang masih berbalut handuk. Turun hingga ke pinggang dan memaksa pinggang Sisy semakin dekat tanpa jarak di tubuh Ali.

Hampir sepuluh menit berciuman tanpa jeda lalu Ali menggendong Sisy ala bridal, menenggelamkannya di ranjang. Kali ini Sisy tidak berontak lagi.

Saat tangan kekar Ali ingin menarik handuk di dada Sisy gadis itu berontak tangannya menahan Ali.

Membuat Ali menghentikan ciuman panas mereka.

"Jadilah istri yang penurut baby, gua janji ini cuma foreplay," Ali berkata tepat masih di bibir Sisy.

Entah kenapa Sisy luluh juga, dia membiarkan handuk itu lepas dari tubuhnya. Membiarkan Ali melanjutkan aksinya yang sempat tertunda.

Bibir Ali mengikis jarak di leher hingga payudara Sisy, memberi tanda kissmark sampai ke perutnya yang rata. Berulang-ulang membuat Sisy harus mengigit bibirnya sendiri menahan hasrat.

"Jangan di tahan, mendesahlah," bisikkan vulgar itu sangat sensual di telinga Sisy.

Bulu kuduk Sisy berdiri karena tak tahan akibat ulah suaminya itu. Dia yakin lama-lama Sisy bisa ketagihan. Dan meminta lebih darinya.

"Ali cu...kup," Sisy merintih menahan nikmat.

Senyum miring itu terlihat jelas di wajah Ali, tangannya kembali turun hingga ke daerah sensitif Sisy. Membuat Sisy menjerit kaget.

"Kyaaa!! Jangan!!"

"Rilex sayang, ini cuma foreplay. Diam dan rasakan,"

"Tapi sa..kit," Sisy merintih bercampur malu.

"Gua janji bakal selembut mungkin jadi tenanglah jangan tegang baby,"

Sisy hanya mengangguk dan satu anggukan ragu Sisy membuat Ali menguasai permainan hingga akhirnya yang terdengar hanya suara desahan Sisy.

....

Keesokan harinya tepat jam enam pagi Sisy bangun dari tidurnya dalam keadaan telanjang sedangkan Ali hanya mengenakan boxer.

Tangan Ali masih memeluk pinggang ramping Sisy. Gadis itu bangun dari tidurnya ingin turun dari ranjang dan segera mandi.

KeGATELaN [END]Where stories live. Discover now