Prolog

6K 410 151
                                    

« Hei Sakura-chan. Malam ini kutunggu di taman kita bertemu.

Baiklah Senpai!!»

Sakura Izumi itulah namanya. Seorang gadis ceria dan populer di sekolahnya. Umurnya kini menginjak 16 tahun.

Sudah sejak sebulan yang lalu ia dekat dengan seorang lelaki, yaitu Senpai-nya di club Majalah.

Mereka sering menghabiskan waktu berdua, hingga tiba waktunya malam ini. Sakura Izumi sangat bersemangat karena ia merasa bahwa Senpai-nya akan mengutarakan perasannya.

Namun,,,,,

Taman yang dijanjikan.

Seorang lelaki jangkung berdiri dihadapannya. Senyuman yang begitu hangat terlihat di sana.

" Hei Sakura," Sapa lembut Senior Sakura Izumi.

" Eh, Hei Senpai,," Sakura Izumi hanya mengeluarkan senyuman ceria dan manis seperti biasa.

" Kau tahu mengapa kau ada disini?"

" Etto, aku tidak tau Senpai." Lelaki itu berjalan mendekat. Entah mengapa tiba tiba perasaan Sakura Izumi tidak enak.

Lelaki itu terus berjalan maju tanpa henti. Sakura yang melihat itu perlahan berjalan mundur, namun dibelakangnya terdapat pohon. Ia tidak bisa mundur lagi.

Tiba tiba pisau menempel di leher Sakura Izumi. Sakura Izumi berusaha agar tidak panik dan mengatur nafasnya.

" Aku sudah hampir meniduri seluruh murid wanita disekolah, dan sisanya tinggal kau..." Sakura Izumi sangat terkejut mendengar hal itu.

Ia hanya bisa pasrah saat kancing kemeja yang ia kenakan di buka satu persatu. Saat kancing ketiga susah untuk dibuka, kedua tangannya mencoba membuka kancing tersebut.

Sakura Izumi menggunakan kesempatan itu untuk memberontak. Ia menampar keras lelaki didepannya. Memegang tangan lelaki didepannya yang menggenggam pisau.

Ia berusaha untuk mendorong jauh pisau itu, namun ia kalah tenaga. Sakura Izumi tertusuk tepat di perutnya.

Ia kehilangan keseimbangan. Satu satunya yang tersisa di gelap malam itu hanya Rasa Panas dan Dingin dari luka tersebut. Lelaki itu lari ketakutan.

============

Ahh aku sudah mati, semua putih. Semoga aku masuk surga... Jika aku bertemu dengan Senpai lagi, aku ingin menjadi laki laki dan membalasnya. (Note* suara dalam hati)

Sakura Izumi melempar pandangnya kesegalah arah, putih bersih itulah yang dilihatnya sekarang.

[ HIDUP /\ MATI ]

Tiba tiba muncul tulisan didepannya. Sakura Izumi bingung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang.

" Pilihlah Hidup jika kau masih ingin Hidup. Pilihlah Mati jika kau ingin Mati." Suara berat lelaki itu menagetkan Sakura Izumi.

Sakura Izumi berfikir sejenak dan memilih...

"HIDUP"

[ APA YANG KAU INGINKAN? ]

Tiba tiba muncul Lagi Tulisan yang sangat besar dengan beberapa Pilihan.

[ PRIA /\ WANITA ]

Tanpa Fikir dua kali Sakura Izumi memilih Pria. Ia merasa ini seperti game saat memilih karakter.

" Pria!"

[ BAKAT /\ KEBERUNTUNGAN ]

" Bakat!"

[ KEKAYAAN /\ KEJENIUSAN ]

" Kejeniusan!"

[ KEKUATAN /\ KEKUASAAN ]

" Kekuatan!"

Sakura Izumi tidak ragu dalam memilih. Seluruh pilihannya hanya di pilih dalam waktu 1 detik sesaat tulisan itu muncul.

" Wahai anak muda, apa kau bosan dengan dunia lamamu hingga ingin hidup kembali? Atau kau memiliki keinginan yang ingin kau tuntaskan di dunia selanjutnya?" Lagi lagi suara itu menggema dalam pikiran Sakura Izumi. Mau tidak mau ia harus menjawab pertanyaan tersebut.

" Aku tidak memiliki tujuan lagi. Aku hanya tidak ingin hidupku berakhir seperti kehidupanku sebelumnya. Melakukan hal yang bodoh dan satu lagi, aku tidak ingin hidupku membosankan." Jawab tegas Sakura Izumi. Sekitar 3 menit tanpa jawaban di sana.

" Baiklah, itu keputusan yang tepat. Kau tidak akan bosan karena dunia yang akan kau tinggali adalah dunia yang penuh dengan hewan mitos, monster, seni berpedang, dan sihir."

" Baiklah, Terimakasih."

" Namamu di kehidupan selanjutnya adalah Tanayaka Izumi."

Setetes cairan tinta jatuh menuju dasar ruangan putih itu. Tiba tiba seluruhnya menjadi hitam.

=============

Saat Izumi mencoba membuka mata, ia dapati seorang wanita yang sedang menggendongnya. Sepertinya, dia adalah ibu baru Izumi.

••••••••••••••

Saya hanya penulis amatiran tentang isekai. Jika ada yang kurang atau salah mohon komentarnya ya!

Re : Life Be A Genius MageWhere stories live. Discover now