26

40K 2K 46
                                    

Bandara begitu ramai, Lyla sangat sulit menemukan Julian. Hingga akhirnya mereka saling menemukan satu sama lain

"aku yakin kamu akan datang" senyum bahagia Julian terpancar ketila melihat Lyla datang menghampirinya

"cepat kita akan terlambat" Julian menarik tangan Lyla

Namun Lyla tetap diam tak bergerak sedikitpun

"kenapa?" Julian terheran mengapa Lyla hanya diam saja

"aku kesini untuk mengucapkan selama tinggal" ucap Lyla dengan tatapan serius

"tidak! Kamu harus ikut bersama ku" Julian terlihat cemas mendengar Lyla berkata seperti itu

"aku tidak bisa" Lyla melepaskan genggaman Julian

"kenapa! Lyla" Julian terlihat frustasi

"maaf Julian, aku tidak bisa" lagi lagi Lyla berucap maaf dengan wajah dinginnya

"tapi kenapa?" Julian semakin frustasi

"setidaknya.. dia berusaha mendapat kan ku dan membuat ku jatuh cinta padanya. Tapi kamu? Kamu malah meninggalkan ku dan membuat ku membencimu Julian. Aku tidak bisa kembali" jelas Lyla

"Dia tidak benar benar mencintaimu Lyla" Julian masih kukuh dengan pemikirannya

"itu urusan ku, mau seperti apapun dia menganggap ku aku tetap mencintainya" ucap Lyla membuat Julian terdiam

"selamat tinggal" ucap Lyla begitu jelas di telinga Julian.

Kemudian Lyla melangkah pergi meninggalkan Julian

Aku yakin ini pilihan terbaik ku

_ _ _

"aku menginjakan kakiku disini lagi" ucap Lyla seraya memasuki gedung tinggi yang telah lama tak di kunjunginya

Dia melangkahkan kakinya dikeramaian, banyak sekali orang yang berbisik seolah membicarakannya

"sepertinya banyak gosip menyebar tentang ku disini" ucapnya pada diri sendiri

Kemudian Lyla melanjutkan langkahnya dan memasuki lift

Hingga dia sampai didepan pintu sebuah ruangan.

Lyla mengetuk pintu besar itu dan terdengar suara yang menyuruhnya masuk

Sang CEO terdiam saat tahu yang memasuki ruangannya adalah wanita yang selama ini dia cari

"Lyla" Alex bangkit dari duduk nya dan terkejut atas kedatangan Lyla

"saya minta maaf Lyla. Kamu baik baik saja? " Alex memeluk Lyla dengan erat

"aku tidak akan pernah memaafkan pak Alex" ucap Lyla begitu jelas

Tapi aku terlalu mencintaimu

"saya tahu saya memang tidak pantas dimaafkan" ucap Alex

Lyla melepaskan pelukan Alex kemudian dia duduk di kursi dan bediam diri cukup lama

Alex tidak mengganggu Lyla sedikit pun, dia membiarkan Lyla tetap duduk dengan lamunannya

"aku ingin pak Alex jujur sekarang" Lyla membuka suaranya kembali

"saya akan jujur Lyla" Alex duduk di samping Lyla dan menggenggam tangannya erat

"cepat katakan" ucap Lyla sedikit membentak

"baik lah lyla.." Alex menarik nafasnya

"saat itu, Kayle terus menyebut nama mu. Dia selalu bercerita tentang dirimu, dan saya begitu penasaran seperti apa wanita yang terus dibicara kan Kayle itu"

"kamu ingat kamu pernah membawa Kay pulang ke apartemenmu?, dan hari itu kita bertemu untuk pertama kalinya. Ternyata kamu memang cantik seperti yang kayle katakan" jelas Alex dengan tenang

Lyla memandang mata Alex

"benar kah aku secantik itu?" Lyla merespon dengan datar

"kamu ingat saya menggendongmu menuju villa?"

"Iya aku ingat"

"saat kamu tertidur Kay mencium dahimu, dia berkata menginginkan ibu sepertimu. Hati saya sakit melihat Kay menginginkan sosok ibu. Dan saya berpikir saya harus mendapat kan mu demi Kayle" mata Alex terlihat berkaca kaca

"bukankah Kay berada di Hak asuh laura?" tanya Lyla masih dengan kecurigaanya seperti tidak percaya

"Laura? Jika dia menyayangi Kay dia tidak akan meninggalkan Kay seperti dulu."

"tapi harus kah pak Alex sejahat itu pada ku dan Julian?"

"saya memang jahat, membuat mu berpisah dengan Julian, saya minta maaf Lyla" Alex merasa bersalah dan tertunduk

"itu semua telah terjadi, hanya satu yang sekarang ingin aku ketuahui"

"apa itu?" Alex mengangkat kepalanya lagi

"apa pak Alex mencintai ku?" Lyla menatap Alex begitu cemas

"dulu saya menyukai mu karena Kayle, tapi setelah kamu meninggalkan saya. Kini saya sadar saya tidak bisa hidup tanpa kamu Lyla"

"saya sangat mencintaimu" sambung Alex

Alex meneteskan Air mata untuk pertama kalinya demi seorang wanita

Wanita yang saat ini sangat dicintainya

Wanita yang selama ini hanya dia anggap sebagai pengganti ibu untuk Kayle namun ternyata dia begitu mencintainya.

Cara yang dilakukan Alex memang salah, dia merebut milik orang lain demi kepentingan dirinya sendiri.

Meski kini dia mencintai Lyla, Alex tidak akan memaksa Lyla untuk bertahan dan menjadi ibu bagi Kayle

Karena Alex tidak ingin memaksakan segala kehendaknya lagi

"aku tidak akan memaksamu untuk memaafkankj" ucap Alex begitu sedih

Jauh hari sudah ku maafkan

"emhh... apa pak Alex sudah memilih udangannya? Rasanya yang warna pink aku suka" Lyla membuat Alex berhenti menangis dan menatapnya penuh tanya

"Lyla..." ucap Alex sedikit terkejut

"aku tak sabar bagaimana gaun pernikahan ku" sambung Lyla tersenyum pada Alex

"sebentar Lyla, kamu.....? " Alex masih bingung

"kenapa? Pak Alex tidak jadi menikahiku? Ahh... sayang sekali. Padahal aku sudah keluar dari pekerjaan ku, karena kupikir aku akan menjadi istri orang kaya. Tapi sepertinya aku harus bekerja kembali untuk membayar biaya wisuda ku" Lyla menatap Alex dengan tatapan pura pura kesal

"ti-tidak tidak, kamu tidak perlu bekerja lagi Lyla. Bila perlu saya akan membeli tempat mu kuliah agar tidak membayar biaya wisuda"

Alex meraih tangan Lyla

"yaa!! Kenapa menghamburkan uang untuk membeli tempat kuliah ku, padahal tinggal bayar biaya wisuda ku dan aku lulus setelahnya" Lyla memarahi Alex

"ba-baiklah apapun yang kamu inginkan"

Alex tersenyum bahagia melihat Lyla kembali seperti sebelumnya

Jauh didalam hati Lyla, dia mencoba memaafkan Alex dan berusaha menemukan kebahagiaan dengan caranya sendiri.

Lyla meyakinkan diri untuk memilih diantara cinta pertamanya dan laki laki jahat yang telah membuatnya jatuh cinta.

Dan Lyla yakin Alex yang dia pilih bisa membuatnya bagahia. Sebagaimana Alex bisa merebutnya dari Julian.

"sepertinya ini masa puberku, sangat complicated" Lyla mengurut keningnya

"maaf membuatmu melalui masa pubertas kedua kalinya karena pesona ku Lyla" ucap Alex tiba tiba membuat Lyla menegak kan kepalanya

"lebih baik aku ikut dengan Julian saja..." Lyla beranjak dari duduknya

"ja-jangan! Baik lah saya memang tidak mempesona... " Alex membuat Lyla duduk kembali

"tapi saya hot" sambung Alex membuat Lyla merinding

AKU MEMILIH MU [END] Où les histoires vivent. Découvrez maintenant