13

46.3K 2.6K 17
                                    

Lyla duduk didepan Alex, matanya terus melihat ke arah luar cafe karena tidak ingin bertemu dengan mata Alex.

Canggung sekali..

Alex hanya diam sambil sesekali memainkan hp dan mengangkat tlp

Dia terlihat orang yang sangat penting, sampai sangat sekali yang menghubunginya

Lyla terus terusan berbicara dalam batinnya.

"kok diam?" tanya Alex

"bingung harus ngobrolin apa" jawab Lyla apa adanya

"kamu lagi berantem ya dengan pacarmu? " tanya Alex seperti peramal

"lah. Kok pa Alex tahu?" Lyla terkejut mengapa Alex bisa mengetahui apa yang sedang terjadi

"sebenarnya waktu itu saya yang ingin bertemu kamu di sekolah. Saya meminta bu Arin memanggil mi agar ke ruangan saya" jelas Alex dengan santai

"ruangan pak Alex?" tanya Lyla

"oh iya saya belum bercerita. Sebenarnya saya pemilik yayasan sekolah itu" jelas Alex membuat Lyla membatkan mata tidak percaya

A-aku ternyata berlibur dengan pemilik yayasan..tidak mungkin.

"Karena waktu itu sangat lama akhirnya saya berinisiatif menemui kamu di kelas. Tapi yang saya lihat kamu sedang bersama pria dan sepertinya ada masalah" jelas Alex lagi

"ah.. Ternyata pak Alex melihat semuanya. Saya merasa malu" tunduk Lyla

"maaf saya tidak sengaja" ucap Alex

"tidak apa apa Pak Alex, semua sudah berlalu" Lyla kembali menegakkan kepalanya dan kembali tersenyum di tengah rasa sakitnya memikirkan Julian

"kamu tidak lelah memanggil saya dengan sebutan Pak?" tanya Alex

"P Alex juga gak cape apa bicara formal dan baku terus. Padahal kan saya jauh lebih muda" timbal Lyla pada Alex

"maksud kamu saya tua?" tanya Alex dengan menaikkan sebelah alisnya

"tidak..., maksud saya bicara nya kayak sama temen aja gitu. Jangan terlalu formal" ucap Lyla, padahal dia sendiri juga berbicara sangat formal kepada Alex

"oh jadi kita temenan nih sekarang? Klo gitu kamu jangan panggil saya pak dong" Alex tersenyum

Temen??, niat nya mau jauhin tp malah jaji temen. Gimana sih.

"terus apa? Gak mungkin manggil nama kan itu gak sopan"

"tidak apa apa panggi saja Alex. Lebih mudah kan?" saran Alex

"tapi,"

"pokoknya alex. Oke" tegas Alex

"siap pak Alex.. Eh maksud saya Alex, hehe"

Manggil namanya saja aku sudah grogi..

Mereka berduapun akhirnya menikmati makanan masing masing. Dan tentunya setelah kejadian ini merek menjadi lebih akrab.

NiatLlyla untuk menjauhi Alex sepertinya akan gagal.

Pasalnya mereka sekarang menjadi tambah dekat.

Bagaimana dengan julian?

Lyla sedikit bosan memikirkan masalahnya dengan julian.

Sebelum bertengkarpun, Lyla sudah saling tidak memberi kabar. Julian hanya bisa menghilang dan bilang dia sibuk bekerja.

Jika julian masih mencintaiku dia pasti kembali, aku sama alex kan hanya berteman apa salahnya - lyla

AKU MEMILIH MU [END] Where stories live. Discover now