8

57.7K 3K 20
                                    

Hari senin yang cerah. Setelah musim hujan berakhir kini langit terlihat cerah di pagi hari.

Lyla bersemangat pergi ke sekolah tempat ia bekerja.

Jarak nya cukup dekat dengan menaiki kendaraan umum. Cukup 10 menit dari tempat tinggalnya untuk sampai ke tujuan

"selamat pagi anak anak ku" sapa Lyla pada muridnya yang sedang asik berkumpul sebelum kelas dimulai

Dia mengajar seperti biasanya, penuh kehangatan dan ceria hingga kelasnya usai.

Lyla memang guru baru. Namun ia terkenal disukai banyak murid karena penyayang dan juga cantik.

Namun dari semua hal baik terdapat hal buruk yang sebenarnya terjadi.

Perempuan 23 tahun ini memang disukai oleh semua murid.

Namun tidak oleh orang tua murid.

Pasalnya guru cantik inu membuat papa papa yang mengantar jemput anak nya jadi semangat untuk datang kesekolah.

Jadilah para istri menaruh curiga dan tidak menyukai Lyla.

"oh ini yang namanya Llyla" bisik orang tua murid yang sedang menunggu anak anaknya ketika Lyla berjalan melewati mereka

"cantik sih tapi masa gatau diri godain suami-suami kita" bisikan tersebut berhasil membuat Lyla menundukkan kepala, padahal tidak ada satu hal pun kesalahan yang dilakukan Lyla.

Kemudian Lyla mencoba berjalan dengan cepat untuk melewati semua yang sedang membicarakannya itu.

Namun sebuah tangan tiba tiba menahannya begitu kuat.

"siapa ini yang memegang tanganku" batinnya dan tidak berani menengok ke arah sang pencegat

"ya tuhan, aku takut sekali jika diantara mereka ada yang tiba tiba menampar ku" batin Lyla terus bergemuruh

Lyla dengan berani berbalik perlahan melihat pemilik tangan yang menahannya 

Pa Alex!

Papa dari Kayle lah yang menahan tangan Lyla.

dan membawa Lyla dengan paksa menjauh dari kerumunan orang tua murid.

Setelah Lyla dan Alex pergi, terdengar riuh bisikan dari para orang tua murid yang dengan cepat bergosip memberikan tanggapan atas apa yang di lihat mereka.

"dasar penggoda" ucap salah satu orang tua murid
_ _ _

"saya mohon bantuannya bu Lyla" terdengar suara gagah alex sedang memohon kepada Lyla

"panggil Lyla saja pak. Saya masih muda" ucap Lyla sambil berfikir mengenai keputusannya.

Kemudian pria tinggi berumur 30 tahun itu menerima sebuah telpon dan sedikit menjauh dari Lyla.

"sepertinya tlp penting" batin Lyla

"aku harus jawab apa yah" Lyla resah. Ia berjalan memutari sebuah pohon berharap menemukan jawaban yang tepat untuk diberikan kepada Alex.

Ayah satu anak itu mengajak Lyla lebih tepatnya meminta bantuan kepada Lyla untuk ikut ke acara liburannya bersama Kayle.

Anak satu satunya dari Alex itu menginginkan bu guru Lyla menemani dia selama berlibur, karena tidak akan seru jika acara berliburnya hanya berdua dengan sang papa.

Dan saat ini juga Lyla sangat bingung. Harus memberikan bantuan atau tidak. Pasalnya Lyla tidak tega mengolah apalagi Kayle sangat berharap banyak pada Lyla agar ikut

"aku tahu dia tidak punya ibu, pasti sangat tidak menyenangkan liburan tanpa ibu" batin Lyla sambil memikirkan Kayle

"sebenarnya aku medapat libur weekend nanti, karena aku telah selesai ujian di kampus" ucap Lyla di sela lamunannya.

"tapi apa boleh aku ikut? aku bahkan bukan siapa siapa mereka?" dia terus mengelilingi pohon besar itu tanpa henti

"bagaimana?" Alex menghampiri Lyla dengan tatapan bingung melihat guru cantik itu terus berputar putar mengelilingi pohon

Kemudian Lyla berhenti berputar dan berdiri didepan Alex

"Dia sangat tampan dilihat dari dekat" batin Lyla sesaat, dia sampai lupa keputusannya tadi karena serangan visual ayah Kayle ini

Sampai akhirnya tangan Alex melambai didepan wajah Lyla membangunkan lamunannya.

"ah maaf, saya jadi bingun" Lyla tersenyum bimbang

Karena Lyla tidak juga memberikan jawaban, Alex pun menganggap Lyla tidak menerima permintaanya tersebut.

"baiklah saya mengerti" alex beranjak hendak pergi meninggalkan lyla.

"tu-tunggu pak, Sa.. Saya ikut" Lyla meyakinkan dirinya agar tidak menyesal.

Alex berbalik tersenyum menatap Lyla senang

"terimakasih bu Lyla" dan kemudian pergi dengan anggukan

"apakah keputusan ku tepat? " tanya Lyla pada diri sendiri.

Masalahnya Lyla baru saja mengenal laki laki yg bernama Alex itu. Dan sekarang dia malah bersedia ikut liburan bersama keluarga kecilnya.

"bodohnya.." Lyla menepuk pipinya keras

Jika bukan karena Kayle mungkin dia tidak akan ikut.

Tapi rasanya ada alasan lain yang membuat Lyla tiba tiba menyetujui ajakan Alex dengan lantang tadi.

"ya!! Lyla. Kamu pasti terpukau dengan ketampanannya kan sampai menyetujuinya?!!!" lyla mengerutuki dirinya sendiri sambil menepuk-nepuk pipinya sepanjang jalan menuju kelas

"masa sih aku suka om-om " - Lyla

AKU MEMILIH MU [END] Kde žijí příběhy. Začni objevovat