AKU MEMILIH MU [END]

25

"kenapa tidak masuk kerja? " Bella mulai curiga dengan Lyla yang beberapa hari ini menginap dirumahnya dan tidak keluar sedikit pun. Bahkan Dia tidak kuliah maupun mengajar

"aku bilang sedang tidak enak badan" balas Lyla

"pembohong" Bella memicingkan matanya pada Lyla

"oh iya aku td bertemu om ganteng mu" sambung Bella

"Alex?! Kamu tidak bilang kan aku ada di rumah mu??" Lyla mendadak panik mendengar Bella bertemu Alex

"emhhh,, ngga. Aku pikir kamu pasti ada masalah dengan pak Alex. karena aku tahu kamu menghindarinya dan mematikan hp mu" jelas Bella

"ternyata kamu pintar Bella" Lyla berucap lega

"bener kan ada masalah?" tanya Bella

Lyla mengangguk dan tertunduk, Bella memeluk dan mengusap pundak Lyla

"aku tidak akan ikut campur masalahmu, tapi jika butuh bantuan aku siap membantu. Dan satu hal lagi, kamu harus mengikuti kata hatimu untuk membereskan semua masalah ini" ujar Bella

"emhh... Bella km so sweet sekali" Lyla mencium pipi Bella

"yaa.. Harusnya kamu melaluli masa pubertasmu saat SMP bukan sekarang" ledek Bella

Lyla menatap Bella dengan kesal

"bisa bisanya mengejeku di saat aku ada masalah"

_ _ _

Hari ini Lyla datang ke sekolah, dia datang bukan untuk mengajar melainkan memberi kan surat pengunduran dirinya.

Tekadnya sudah bulat. Dia akam keluar dan merelakan Cita citanya demi cinta

"bu Lyla, kenapa mendadak seperti ini. Ibu sangat disayangi semua murid" ucap kepala sekolah yang tak ingin Lyla mengundurkan diri

"maaf bu, dengan berat hati saya harus melakukannya. Terimakasih selama ini telah membimbing saya, Saya pamit" Lyla melangkahkan kakinya menuju luar

Berat rasanya, tapi ini harus Lyla lakukan

Lyla menelusiri lorong yang setiap hari dilaluinya

Diujung lorong tersebut, terlihat seorang anak sedang menunggu Lyla

"bu Lyla" suara yang tak asing lagi yang selalu memanggil Lyla seperti itu ketika di sekolah

"kenapa Kay" Lyla berjongkok di depan Kayle

"kenapa ibu pergi dari rumah?" tanya Kayle terlihat garis kesedihan di wajahnya

"sepertinya ibu perlu berlibur" jawab Lyla dengan sedikit senyuman

"apa Kay boleh memanggil bu Lyla mama kalo di sekolah?" Tanya Kay kembali

"kay boleh memanggil mama nanti yah saat di rumah" pinta Lyla

"baiklah, tapi bu Lyla mau pergi ke mana? Kenapa tidak masuk kelas?"

"ibu kan sudah bilang, ibu akan berlibur Kay"

"apa liburannya lama?" Kayle semakin sedih mendengar Lyla akan pergi

"mungkin? Ibu juga belum yakin. Cepat pergi ke kelas. Nanti Kay terlambat" Bujuk Lyla agar Kay cepat masuk kelas

"emhh baik, bu lyla sampai ketemu nanti" Kay menundukkan kepalanya dan berjalan menjauhi Lyla

"Iya sayang" Lyla memudarkan senyumannya

Kemudian Lyla pergi meninggalkan Kayle dengan perasaan kesedihannya

"aku sangat menyayangi anak itu"

Tak lama sebuah taxi datang dan Lyla menaiki taxi tersebut

"pak bisa antar saya ke Bandara"

"baik bu"

"bisa lebih cepat, karena seseorang sedang menunggu saya"

"dengan senang hati"