14

46.4K 2.5K 38
                                    

Hampir seminggu lamanya Lyla menunggu kabar julian. Harapan besarnya untuk kembali baik baik saja dengan Julian sedikit memudar.

Semua teman Julian tidak mengetahui kehadiran Julian dimana. Bahkan ketika Lyla datang ke tempat kerjanya, Juliam tidak ingin sama sekali menemui Lyla.

"maaf ya mbak sudah merepotkan" ucap Lyla pada seseorang yang ternyata rekan kerja Julian.

"tidak apa apa, maaf juga yah aku gak bisa paksa Julian bertemu kamu" balas wanita itu

"iya aku juga mengerti kok, kalo begitu aku pamit"

Akhirnya Lyla pergi dengan wajah tertunduk.

Suasana ramai dikantor megah ini seakan terhenti sesaat. Lyla merasakan beratnya hari ini.

Jujur saja dia tidak baik baik saja semenjak hubungannya dengan Julian renggang.

Jika keputusannya harus berpisah, Lyla hanya ingin berpisah dengan cara yang baik.

Julian benar benar telah membenciku

Brukk..

Lyla terjatuh saat seseorang menabraknya saat berjalan

Aww sakit sekali..

"kamu tidak apa apa.... Lyla?" seseorang meraih tangan Lyla dan mengenali dirinya adalah Lyla

"Pak alex? " lyla menahan sakitnya dan lagi lagi masih memanggil Aleh dengan sebutan Bapak

Seakan sebuah kebetulan, Lyla selalu bertemu dengan Alex secara tidak terduga.

Lyla memang berhubungan baik dengan alex selama seminggu ini, terkadag berkirim pesan sekedar menyampaikan perkembangan Kayle di sekolah tapi tidak lebih.

"kamu duduk dulu disini tunggu saya sebentar" alex membawa lyla keruangannya dikantor itu

"tapi,, aku tidak apa apa. sumpah.. " Lyla beranjak bangun dari duduknya

"kumohon Lyla. Saya hanya rapat sebentar dan kamu tunggu saya sampai kembali" Alex menegaskan pada Lyla harus menunggunya

Dan kemudian Alex kemudian meninggalkan ruangan

dia CEO...?

Lyla mengerjap kan matanya tak percaya

dia bosnya Julian?

Menyadari itu Lyla tidak menyangka ternyata dunia begitu sempit.

"Bertemu dengan bos nya saja begitu mudah meskipun sibuk tapi kenapa bertemu Julian. Begitu sulit" bisik Lyla pada dirinya sendiri

Tapi kenapa aku disuruh menunggu dia?

Ah sudahlah lebih baik aku menunggu saja

Ruangan alex begitu luas dekorasinya sangat mewah. Di lengkapi dengan banyak fasilitas dan entahlah mungkin terdapat kamar diruangan ini. Karena banyak pintu menuju ke tempat lain.

Menunggu sekitar 30 menit diruangan yang sejuk dan sofa yang empuk membuat Lyla mengantuk dan tertidur.

_ _ _

"sudah kenyang tidurnya?" terdengar suara saat Lyla mengerjapkan matanya yang baru saja terbangun

Terlihat Alex sedang dimeja kerjanya dengan sibuk.

Lohh..

"jam berapa sekarang?" Lyla memasang muka bantal

"kamu sudah tidur 2 jam. Hitung saja jam berapa sekarang" Alex sedikit tersenyum melihat Lyla

"kenapa gak mebangunkan aku?" tanya Lyla

"habisnya kamu lucu kalo tidur, jadi saya biarkan tertidur saja" Alex tertawa

"lucu? Jangan jangan aku ngorok yah? Atau ngiler?" Lyla panik

"haha bukan. Kamu tambah cantik kalo lagi tidur " balasAalex sembari menghampiri Lyla

Pipi please jangan merah

"kamu mau apa ke kantor saya?" tanya Alex serius

"emhh. Sebenernya saya kesini mau bertemu Julian"

"kenapa tidak bertemu saya aja" Canda Alex

Maunya sih

"Tidak tahu juga Pak Alex kerja di sini"

Bahkan yang mempunyai perusahaan ini pun aku tidak tahu

"saya bilang jangan panggil pa alex! "

"maaf. Tapi kayaknya saya gak bisa pak. Tidak enak" ucap Lyla

"yasudah, senyamannya kamu saja"

"lain kali kalo ke kantor ini ketemu saya aja jangan ketemu Julian" sambung Alex lagi

"emangnya saya siapa kok bisa bisanya datang ke sini ketemu CEO yg super sibuk ini" canda Lyla meledek Alex yang memang terlihat sibuk.

Tapi Alex malah mendekati Lyla dan duduk disampingnya.

"siapa bilang saya sibuk? Kalo km datang ke sini, waktu saya pasti luang buat kamu" ucapan Alex menggetarkan hati Lyla

"kok bisa gak sibuk klo ada saya?" tanya Lyla penasaran

Tiba tiba hening...

"Lyla"

"iya"

"mulai dari sekarang kamu akan jadi alasanku untuk berhenti dari diriku yang workaholic ini"

Uhuk.. Uhuk!

Lyla kemudian batuk tersedak karena minumanya

"jangan grogi dong. Baru juga dibilang gitu. Belum saya gombalin" Alex mulai berani menggoda Lyla

Uhuk. Uhuk. Uhukk. Uhukkkkkkkk!!!

Batuknya bertambah keras

Duh ini minuman apa sih, seret banget ya ditenggorokan

Kemudian Lyla menyimpan kembali minuman yang diberikan Alex padanya

"kamu tidak kenapa kenapa?" Alex cemas

"se.. re..tt" jawab Lyla dengan terengah engah.

"hah?" Alex tidak mengerti

"SERETT!!" Lyla sedikit membentak Alex

Kemudian alex terburu buru mengambil air mineral. Dan meminumkan nya pada Lyla

"ahh lega.." Lyla menyeka air di sudut bibirnya

"maaf pak Alex, tadi saya membentak. Habisnya sih pak Alex budek" ucap Lyla melihat wajah Alex sedikit pucat

Apa pak Alex marah?

"maaf " pinta Lyla sekali lagi

"no problem Lyla. Kamu masih cantik meskipun sedang membentakku" ucap Alex dengan tersenyum kaku

"ah bisa saja" Lyla menjadi gelagapam

Mateng nih lama lama pipi..

"ngomong2 workaholic itu apa?" - Lyla

AKU MEMILIH MU [END] Where stories live. Discover now