Epilog 4/4

2.2K 78 0
                                    

Ajen memandang sedih tempat tidur kosong yang biasa ditempati Seokjin saat tidur. Dia bangun dan duduk diatas kasur sambil menyeka air matanya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Ma, appa dimana?"-tanya Yoosun sambil menatap tidak selera sarapannya.

"Eumm, appa sudah pergi bekerja sayang"-jawab Ajen menatap lembut mata cokelat anaknya.

"Kenapa appa selalu pergi sebelum aku bangun? Aku juga ingin bertemu dengannya"-ucap Yoosun sedih karena sudah tidak bertemu dengan appanya sebulan lebih.

"Appa pasti akan menemuimu kalau sudah tidak sibuk lagi"-jelas Ajen mencoba agar meyakinkan anaknya.

"Makan saja dulu sarapanmu, lalu kita kerumah mama Dian"-suruh Ajen.

"Oke"-balas Yoosun dan memakan sarapannya.

____________________________

"TAEDIIII"-pekik Yoosun sambil berlari kearah anak seusianya.

"Halo. Yoosun"-sapa Taedi.

"Papa baru membelikan mainan untukku ayo kita main bersama"-ajak Taedi riang tapi membuat Yoosun menjadi murung.

"Hyung, kenapa murung?"-tanya Taedi yang memang dua minggu lebih muda daripada Yoosun.

"Aku rindu appa"-jelas Yoosun menahan tangisnya.

"Sudahlah hyung. Seokjin appa sedang bekerja, nanti juga dia akan pulang dan bermain bersama hyung, jadi ayo mainkan dulu milikku bersama"-bujuk Taedi  agar Yoosun tidak sedih.

"Baiklah, ayo"-balas Yoosun melupakan kesedihannya.

"Jadi, Seokjin oppa masih belum pulang?"-tanya Dian yang sejak tadi mendengar percakapan dua bocah itu.

"Yahhh...begitulah"-jawab Ajen sekenanya.

"Sabar, sepertinya dia benar-benar sibuk pasti kalau sudah senggang bakalan balik lagi kok"-ucap Dian menenangkan Ajen.

"Aku tahu, hanya saja aku kasihan dengan Yoosun"-balas Ajen sedih.

"Tak apa. Seokjin oppa pasti juga khawatir dan Yoosun pasti bisa mengerti. Aku yakin kau bisa membuatnya mengerti"-semangat Dian.

"Terimakasih"-balas Ajen dan berjalan masuk kedalam bersama Dian.

TING!

Ajen menatap ponselnya yang terletak diatas meja disebelah kanan piringnya. Yup! Mereka sedang makan malam. Dian, Taehyung, Taedi, Ajen dan Yoosun. Ajen menatap mereka semua sekilas sebelum meminta izin.

"Tak apa. Lihat saja"-ucap Taehyung selaku pemimpin malam ini.

"Baiklah. Aku permisi dulu"-pamit Ajen lalu sedikit manjauh membaca pesan yang baru masuk.

From:Bubu
Yeobo, mian hari ini aku tak pulang aku akan langsung terbang ke Amerika untuk urusan bisnis.

Huft...

Lagi. Seokjin meminta izin untuk tidak pulang pergi jauh, kalau tidak pulang pasti lembur. Hanya itu isi pesan dari Seokjin sebulan lebih ini.

"Baiklah. Ayo masuk dan bersikap biasa saja"-gumam Ajen menyemangati diri sendiri.

Ajen berjalan kembali kemeja makan dan saat itu pula semua mata yang ada disitu memandangannya. Duduk dikursi semula dan tetap tersenyum.

"Apa itu, ma?"-tanya Yoosun yang duduk disebelah kanan Ajen.

"Heum? Rena eomma berkata kalau dia datang dirumah tapi kita tak ada dirumah jadi dia pulang lagi"-bohong Ajen agar Yoosun tak sedih.

"Oh...aku pikir apa"-balas Yoosun lalu kembali fokus kepada makanannya begitu pula yang lain.

Boy friend || Park JiminΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα