Bab 68: Balada Mega Mendung

Start from the beginning
                                    

"Jam berapa?"

"Sekitar jam lima,"

"Udah lama juga tuh. Mau gua beliin ayam goreng?"

"Nggak ah, udah malem tau. Gue sekarang lagi diet, gak bagus makan malem-malem,"

"Lagi Diet ngegares mulu. Diet model apaan tuh?" Tanya gua jadi heran.

"Buah-buahan makanan sehat buat orang diet tau. Jadi gak apa-apa,"

"Sehat sih sehat, tapi kalo satu pohon yang elu makan mah samanya aja.."

"Hahahaha..." kami berdua tertawa.

"Beneran nih gak mau beli makan?" Tanya gua memastikan sekali lagi.

"Iya Mijaa...gak usah..gua kan lagi diet.."

"Nanti masuk angin.." ujar gua yang jadi merasa khawatir.

"Nggaklah, kan gue lagi makan buah-buahan.."

"Oh yaudah deh. Kalau begitu lu minggir dulu deh," pinta gua sambil mendorong halus tubuhnya.

"Kenapa sih? Kayanya gak suka amat di senderin sama pacarnya!" Protes anak itu sambil memasang tampang kesal.

"Bukannya gak suka, tapi gua pegel. Lagian gua mau ngerokok dulu.." jawab gua dengan halus.

"Ngerokoknya di luar sana," pinta Viola.

"Iya ini mau keluar," kata gua seraya bangkit dari kasur.

Viola memang begitu, dia tidak suka dengan asap rokok.

Jadi kalau gua mau merokok harus jauh-jauh dari gadis itu.

Gua keluar kamar dan berdiri di koridor depan pintu kamar yang terbuka lebar. Rokok Dji Sam Soe di hidupkan dan mulai gua hisap asapnya perlahan-lahan.

Viola menatap ke arah gua.

"Mija mau ngopi?" Tanya Viola dari dalam kamar.

"Bosen kopi mulu. Sekali-kali susu kek.." jawab gua.

"Tumben-tumbenan minum susu. Kalo begitu mau gue bikinin susu?"

"Gak usah bikin, kan ada yang udah jadi.." balas gua sambil menyengir lebar.

"Maksud Mija susu kotak? Di taro dimana?" Tanya Ola dengan mata mencari-cari kesetiap sudut ruangan yang biasanya gua suka menaruh barang belanjaan di sana.

Namun bukan itu maksud gua. Dengan segera mata nakal gua menatap dadanya yang menyembul menantang itu. Viola yang menyadari maksud gua, langsung menutupi dadanya dengan ke dua tangan.

"Jangan mikir yang aneh-aneh deh!" Melotot mata gadis itu. "Awas aja kalo berani mikir yang bukan-bukan, bakal gua jitak kepala lo!"

"He..he..he..becanda, La. Lagian serius amat sih lu jadi orang,"

"Abisnya becanda lo ngarep sih!" Balasnya dengan galak.

"Hahahaha.." gua hanya tertawa saja.

"Yaudah, gue bikin susu dulu ya," kata gadis itu seraya bangkit dan berjalan menujuh dapur.

"Aduh..baek amat si cantik ini," goda gua sembari mencuil dagunya ketika dia melintasi gua yang sedang berdiri di koridor.

"Kalo ada maunya baru muji-muji gue lo! Gue sih ikhlas bikinin elo, jadi gak usah pake di puji-puji segala,"

"Hehehe..gak apa-apa lagi muji-muji pacarnya sendiri. Emang lu mau gua muji pacar orang lain?"

KOST SEGREKWhere stories live. Discover now