vii. Meaning Things,

8.5K 838 131
                                    


Update akutuh. seneng donggg :(










Jungkook tarik nafas panjang lalu hembusin perlahan, masukin password apartemen dan melangkah ke dalam.

Malam ini, dia udah niat mau memperbaiki semua. Setelah hampir seharian di kantor kefikiran masalah sama Eunha terus. Gak enak, jing.

Sampai hilang fokus dan selera buat bekerja. Tapi ya gimana, udah tuntutan. Punya jabatan orang nomor satu di perusahaan gak segampang itu untuk ngebolos.

Dan dia udah gak mikirin siapa yang salah dan benar disini, Jungkook cuma pengen selesain masalah sekarang. Apalagi posisi dia disini adalah yang memimpin, kepala keluarga.

Udah sepatutnya ambil tindakan, 'kan?

Kakinya melangkah menuju dapur dulu, buka lemari es. Sebelumnya jas sama tas kerja udah ditaro di atas sofa asal.

Fokusnya minum air mineral dari botol, tapi Jungkook kerasa pergerakan tangan seseorang dari belakang punggung, merambat peluk tubuhnya pelan sekali.

"Jangan dibiasain minum sambil berdiri."

Dia reflek merunduk 'kan, lihat kedua tangan istri udah melingkar pas di perut. Dan ngerasain sebelah wajah Eunha menempel total pada punggung.

"I'm sorry if i'm too childish,"

"Na,"

"Pasti kamu kesusahan karena aku dari kemarin,"

"Gak gitu. Aku salah juga udah egois,"

"Sebenarnya yang egois itu aku, aku juga gak tau kenapa jadi kayak gitu."

Jungkook lepasin pelukan, lalu berbalik untuk menghadap Eunhanya.

"Aku salah juga, gak bisa lebih sabar dan kamu gak suka sikapku. Maaf untuk itu."

Sebelah tangannya keangkat, elus halus pipi istri dengan ibu jari. Reflek digenggam sama Eunha.

"Dari pagi aku kefikiran terus, sampai males ngapa-ngapain."

Eunha berujar polos, pasang muka masam. Bibirnya sedikit mencebik lucu,

"Difikir aku enggak kali,"

"Apa?"

"Apa." Jungkook tiru suara Eunha, sedikit ada nada mengejek.

"ㅡya kefikiran lah, sampe karyawanku jadi pelampiasan emosi. Kasian sebenarnya."

Sukses terkekeh kecil, Eunha berhambur ke dalam pelukan. Mendem di dada Jungkook yang bidang nyaman sekali.

Sumpah mati kangen banget, nyaris dua hari gak kontak fisik sedekat ini sama suaminya.

Begitu juga dengan Jungkook, gak kalah erat balas pelukan. Tapi gak begitu erat juga sih, perut Eunha sedikit mengganjal.

"Ya udah sekarang bisa emosi ke aku,"

"Gak mau, capek berantem. Kangen aromamu,"

"Kenapa aromaku?"

"Bikin horn,"

"Ck. Gila kali."

"Haha, canda. Kangen kamu banget, jangan kayak gini lagi. Aku insecure sendiri."

Dongakin kepala, Eunha natap Jungkook dari bawah tanpa lepas pelukan. Dibalas tatap sama Jungkook seolah bertanya 'apa?'

"Kenapa insecure?"

Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Where stories live. Discover now