Sumpah, bahaya

12.7K 1.5K 144
                                    














"Jutek,"

"Kan, apa gua bilang. Cantik emang, tapi susah dideketin karena juteknya itu."

Jungkook mencebik, kurang setuju dengan ucapan Jimin.

"Persepsi orang yang mudah putus asa itu. Karena dia jutek gua jadi semakin penasaran,"

"Klasik banget sih lu, Jek."

"Apa?"

"Lu,"

"Bodo amat."

Jungkook duduk bersandar disofa apartemen Jimin. Hampir pukul sebelas malam, tapi masih betah males-malesan di apartemen orang.

Rokok kembali dijepit ujung bibir, dinyalain pakai pematik. Kalo boleh ngomong, isi kepala Jungkook saat ini cuman Jung Eunha.

Cewek yang bahkan baru Jungkook liat dari seminggu yang lalu.

"Gila,"

"Siapa?"

"Gua bahkan rela nungguin dia hampir 60 menit cuma buat ngomong; Kenalin, Jeon Jungkook."

"Serius? Tadi sore?"

Jungkook anggukin kepala, hisap batang rokok dan hembusin asapnya santai. Apartemen Jimin bau rokok, keduanya rokok addicted sih.

"Lima menit yang berharga,"

"Terus dia ngomong apa?"

"Iya, apanya, tau darimana, jung eunha, dan kalimat terpanjang; udah pesan bentar lagi sampai."

Jimin reflek ketawa keras sekali, lempar bantal sofa ke arah Jungkook tepat kena muka. Gak ada respon apapun, masih loading.

Dibuat sedikit bingung sama sikap Jungkook, Jimin kembali bertanya sedikit menelisik, "Jatuh cinta lu, sat?"

Kedikkan bahu santai jadi jawaban, dihisap sekali lagi batang rokoknya,

"Mungkin. Mata sama bibirnya bahaya banget, Jim."

"Tai ah,"

"Serius,"

"Ya, serius."

Kali ini Jungkook benerin duduknya sedikit tegak, matiin puntung rokok ke dalam asbak yang bahkan baru setengah habis, beralih tatap sohibnya lekat yang ada didepan.

Jungkook tiba-tiba terkekeh pelan, Jimin bingung maksimal sumpah, punya teman gila diluar keinginannya.

"Gak waras lu?"

"Ini aneh. Beneran, gua mau milikin dia gimanapun caranya."

Terlalu gengsi buat ngucap kalo dirinya udah jatuh cinta hanya dengan pertemuan lima menit yang gak berkesan sama sekali.
















••

Jungkook baru keluar dari mini market, disambut hujan deras tanpa aba-aba, tapi memang sebelumnya sudah mendung. Fakta bahwa dia ga bawa payung dan milih bawa motor bikin dia mengumpat.

Bangsat.

Terpaksa neduh dulu didepan mini market, ga mau ambil resiko nyetir dalam keadaan basah kuyup dan hujan deras.

Tangan dimasukkan ke dalam kantung hoodie, setelahnya kedua mata gak sengaja nangkep seseorang yang baru keluar dari mini market yang sama.

Sama-sama sedikit terlonjak kaget awalnya, tapi akhirnya senyuman canggung tercetak dibibir Jungkook. Kaki beralih mendekat beberapa langkah menghampiri. Serasa dapat jackpot.



"Eunha?"

"Ya." Flat banget, Jungkook harus bisa terbiasa dengan sikap jutek Eunha.

"Kebetulan ketemu. Masih inget, kan?"

Anggukan kepala jadi tanggapan, belum ada niatan liat ke arah Jungkook yang bahkan udah berdiri disampingnya. Wangi Jungkook kentara banget, Eunha sedikit dibuat melting sejujurnya.

Eunha ngebuka payungnya, melangkah pergi dari situ menerobos hujan ninggalin Jungkook tanpa kalimat apapun. Entah, memang sifatnya yang jutek atau dia orangnya sombong.

Tapi detik berikutnya Eunha dibikin kaget, Jungkook dengan tiba-tiba ikut neduh dibawah payungnya, menyamakan langkah kaki mereka.

"Kamu ngapain?" Tanya Eunha heran, berhenti sejenak.

Jungkook pasang cengiran polos, sedikit menunduk tatap Eunha, dengan jarak yang hanya beberapa jengkal ngebuat dia semakin jelas tatap mata Eunha. Dan maafㅡ sedikit salah fokus ke bibir cherry cewek juteknya.

Sumpah, bahaya.

"Numpang,"

Eunha sedikit mendecak, hampir gak terdengar, tidak terlalu suka menunjukkan ekspresi ke orang asing.

"Tapi kamu mau kemana?"


Kamu? Anjing.


"Gua, ehㅡ maksud aku, aku mau ajak kamu makan siang di cafe itu," Jungkook menunjuk sebuah cafe minimalis diseberang jalan.

Ini cowok aneh banget sih.

Eunha bingung, jelas. Seorang cowok yang bahkan dia cuma baru tau namanya, ngajakin makan siang dengan gamblang tanpa ragu.

"Ayo,"

"Tapi kita gak kenㅡ"

"Udah kenalan kemarin. Ayo, makan."

Jungkook ambil alih pegang payung lalu kembali melangkah menuju seberang jalan seenaknya, otomatis Eunha ngikutin karena gak mau kehujanan. Dalam hati sedikit mengumpat, baru kenal udah maksa.

















••

Eunha jutek, jungkooknya sedikit pemaksa. Cocok g y?

Kalo ga cocok biar jeka sama w. Keysip.

Btw, ada mahluk nocturnal disini? .g

Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Where stories live. Discover now