Semakin

12.1K 1K 297
                                    














Jim

Kalo lgi bahagia
Suka amnesia sma temen,
Ya ya, manusia

Haha sorry bro
Cafe biasa ya
Sekenyang lu


Siaap

Read.




Setelah saling balas chat dari Jimin, Jungkook ambil jaket hitamnya yang menggantung lalu bergegas keluar dari apartemen. Menuju tempat yang dituju.

Sekitar dua puluh menit dia sampai disebuah cafe. Kakinya melangkah masuk lalu mengedarkan mata mencari sosok manusia yang katanya sudah sampai duluan.

Dan kursi pojokan cafe jadi pilihan, Jungkook beralih menghampiri Jimin.

"Hoi,"

"Gak sama pacar?"

"Lah, nanti lu mau jadi kambing congean?"

"Asu,"

"Lagian vanilla kuliah lah, Jim." Jungkook udah ambil posisi duduk di depan Jimin.

"Lu ngapa gak kuliah?"

"Lu sendiri?"

"Udah pintar,"

"Najis. Mau semester akhir cuk, jangan tipsen terus."

"Gak ngaca. Benerin dulu absen lu."

Ya bego emang. Dua-duanya itu satu kampus, satu jurusan bahkan satu kelas, dan sekarang bolos bareng lalu sok menasehati satu sama lain.

Tapi sebenarnya,

Keduanya ini cukup berprestasi dalam kelas. Apa lagi Jungkook kan, tau sendiri ayahnya ngomong gimana waktu itu.

Intinya kalau absensi dan nilai Jungkook bobrok, dia bisa-bisa dicoret namanya dari kartu keluarga. Sadis.

He, enggak sih.

Tapi ya, Jungkook bisa buktiin. Kalo dia gak cuma ganteng tapi otak kosong, dia mahasiswa yang cukup pintar. Apalagi posisinya Jungkook adalah anak tunggal alias satu-satunya; gak mau bikin malu nama ayah Kyuhyun dan mamanya.


"Jim, lu tau?"

"Gak tau," Jimin cuek. Taruh buku menu diatas meja setelah selesai memesan.

"Mau tau gak?"

"Ya, apa?"

"Tiap hari semakin sayang vanilla, Jim."

Belum ada tanggapan, Jimin memilih hisap rokoknya santai yang sudah terbakar setengahnya. Matanya kali ini tatap Jungkook intens,

"Ini asbak nganggur, mau gua lempar ke muka lu?"

"Anjing, sohib jaman sekarang sadis ya." Disini Jungkook sedikit ketawa.

"Lagi lu, gua kira penting."

"Itu penting, gua udah jauh nih sama dia."

"Jauh gimana?"

Gak langsung jawab, Jungkook tangannya beralih ambil sebatang rokok dari dalam kotaknya. Dijepit ujung bibir lalu disulut pakai pematik,

Hisap nikotin lagi, menikmati sensasi salah satu hal yang bikin candu setelah bibir Eunha.

"Ya jauh, pacarannya."

"Wah, mature content ya?"

Jungkook kepala menggeleng sekilas, "Belum, baru semi. Masih gak yakin gua, sayang dia soalnya."

Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora