Satu pilihan

9.2K 1K 156
                                    
















Matanya terbuka sangat pelan, sinar lampu sedikit membuatnya silau. Lalu kemudian beralih mengedarkan pandangan ke sekeliling.



"J-jungkook?"

Suaranya familiar, sontak Jungkook menoleh ke samping. Dimana wanita cantik duduk di sampingnya dengan mata sembab.

"Kamu sadar? Biar aku panggil dokter."

Eunha mau beranjak, tapi lengannya ditahan sama Jungkook. Dan gelengan kepala Jungkook jadi tanggapannya.

"Kenapa?" tanya Eunha.

"Kenapa aku disini?" Jungkook cukup sadar dengan posisinya, ruangan, dan beberapa peralatan dokter yang terpasang di tubuh.


Bukan jawaban yang Jungkook dapat, tapi tangisan Eunha yang dia lihat. Entah sudah berapa kali Eunha ngeluarin air mata sejak kejadian itu.

"Aku lega akhirnya kamu sadar. Kamu hampir seminggu koma, aku mau mati rasanya." lalu tangisnya pecah. Bersuara dan sesenggukan.


Jungkook senyum sekilas, sebelah tangan terulur hapus air mata Eunha dengan lemah karena dia masih lemas.

Dan fakta kalau Eunha adalah orang pertama yang dia lihat setelah koma ngebuatnya bahagia.


"Jangan nangis, kamu kayak anak kecil kalo nangis."

Eunha buru-buru ngehapus air matanya yang tersisa. Natap Jungkook sedikit malu, tapi juga bahagia dan sangat bersyukur rasanya.

Seminggu terakhir Eunha kayak orang gila. Dia bahkan seperti kehilangan selera untuk ngelanjutin kehidupannya.

Malas segalanya.


Tiap malam cuma bisa nangis di dalam kamar setelah jengukin Jungkook. Sampai lingkaran hitam mulai tercetak di matanya.

Dan dia sadar. Ternyata dia sebegini takutnya kalau kehilangan Jungkook.



"Aku takutㅡ"

"Sst.. Jangan takut, aku baik-baik aja sekarang," tangan besarnya genggam tangan Eunha erat. Mencoba memberi ketenangan.

"Tapi ada baiknya dokter periksa kamu dulu, karena kamu baru sadar."

"Biar seperti ini dulu. Aku habis ngelewatin masa sulit."

Lalu Jungkook mengalihkan pandangan, natap langit-langit ruangan kamar rumah sakit. Beberapa bayangan kemudian terlintas dipikiran.

Eunha mengernyit dibuat bingung.





Lalu suara pintu dibuka, sontak keduanya mengalihkan pandangan kesana. Terlihat Kyuhyun dan Minah masuk, sedikit terkejut ngeliat Jungkook dalam keadaan sadar.

Minah langsung berhambur ke dalam pelukan anak satu-satunya, pelukan sayang dan menangis haru.



"Sejak kapan dia sadar?" Kyuhyun tanya ke Eunha.

"Mungkin sejak lima belas menit lalu, Om."

"Sudah panggil dokter?"

Eunha menggeleng pelan, "Jungkook gak ngebolehin, katanya nanti dulu."

Kyuhyun tarik nafas dalam lalu hembusin pelan, "Omong-omong, terima kasih sudah rela jagain Jungkook sesering yang kamu bisa. Dan beruntungnya disaat dia sadar, ada orang yang menjaganya."

"Iㅡiya, Om. Sama-sama, aku sendiri yang emang mau jagain Jungkook."

Dan Kyuhyun cuma tersenyum sekilas. Wanita sebaik ini ternyata yang dicintai anaknya, pikirnya.




Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Where stories live. Discover now