Kangen, boleh?

11.1K 1.3K 139
                                    

















"Udah dibilang aneh,"

"Gimana?"

"Ya, gitu." Eunha buang nafasnya perlahan. "ㅡdisaat aku baru mau bawa perasaan, terus tiba-tiba dia menghilang gitu aja. Udah seminggu lebih gak ada kabar."

Yuju manggut-manggut mengerti, aneh juga pikirnya.

"Tapi aku gak peduli sih." Celetuk Eunha.

"Yakin?"

Eunha ngangguk mantap, minum kembali jus jeruknya yang dipesan di kantin kampus.


Yuju sedikit beringsut dari duduknya, tatap sahabatnya intens. Dan teringat akan sesuatu.

"Tapi, Na. Emang udah semingguan ini sih gue gak liat Jungkook juga di kampus, tiap tim-nya ngebasket juga dia gak ada."

"Oh, ya?"

"Iya. Biasanya kan dia nempel terus tuh sama Jimin,"

"Siapa Jimin?"

Yuju putar bola matanya malas, "Kampus punya tim basket yang famousnya kebangetan aja lo gak tau, hft." Poninya sedikit terkibas keatas karena tiupannya.

"Aku gak ngurusin yang begitu-begituan,"

"Iya deh mahasiswi rajin yang sibuk belajar terus,"

"Gak gitu,"

"Jimin itu temannya Jungkook. Setau gue dia yang paling deket sama Jungkook,"

"Ho. Tau banyak tentang Jimin?"


Yuju reflek senyum lebar, ketawa canggung. Eunha alis naik sebelah tanda bingung, perubahan sikap Yuju yang aneh ketika dia sebut nama Jimin?

"Hehe. Cari tau sih, dia imut soalnya. Seksi juga,"

"Kamu suka?"

"Banget."




Gamblang ya. Eunha gak habis fikir punya teman model begini. Tapi Yuju itu seperti pelengkap, kalo Eunha tipikal orang yang tertutup tidak terlalu suka curhatin semua apa yang dirasa, beda sama Yuju, dia orangnya sangat terbuka.

Sedikit banyaknya dia selalu cerita ke Eunha. Dengan begitu, Eunha bisa nilai kalo Yuju orang yang jujur, tidak suka menutup-nutupi sesuatu. Eits, bukan berarti Eunha orang yang gak jujur, ya. Dia hanya tidak terlalu suka curhat dan bercerita semua apa yang dia rasa, lebih milih memendam di dalam hati sendiri sebelum semuanya jelas.

"Aku pulang duluan ya, Ju."

"Oh, ya deh. Hati-hati, Na."

















••

Sembilan hari ya. Jungkook menghilang. Lama, kan? Pantes Eunha suka uring-uringan gak jelas tiap malam.

Daritadi pantengin layar handphone berharap ada panggilan atau sekedar chat iseng masuk dari cowok yang sering dia bilang aneh.

Eunha berharap? Memang. Aneh, iya. Sekarang dia merasa udah kayak Jungkook, sama-sama aneh. Kalo bisa diralat omongannya tadi siang sama Yuju; sebenarnya dia bukan baru mau bawa perasaan, tapi memang sudah bawa perasaan semenjak pertemuan terakhirnya sama Jungkook di bioskop.



Masih malu untuk bilang jujur.





Dan karena Jungkook gak jelas,

Merutukki diri sendiri karena tekadnya yang matang untuk tetap pada pendirian; tidak mau nge-greet duluan, yang kemarin-kemarin cukup jadi pejalaran karena hampir mati tahan malu.

Vanilla ㅡ jjk x jeh ✔Where stories live. Discover now