"Yeay gw habis!" Teriak Wenda heboh.

Yn yang melihat punya Wenda habis merasa sangat menyesal, karena punya ia hanya tersisa satu sendok. Dan ia sudah membayangkan bagaimana rasanya nanti kalau dia makan bon cabe itu.

Oke. Sekarang udah ketauan kan guys siapa yang kalah. Nah aku sudah memegang sesendok boncabe untuk disiapkan ke Yn. Buka mulut nya aa aaa.

Yn membuka mulutnya agak ragu, "Itu kan pedes bgt Ih, bisa-bisa mules-mules gw."

Oke. Sebagai cowok yang gentleman. Saaih akan menggantikan Yn untuk menerima hukuman ini. Saaih akan menyuap boncabe ini.

Yn melarang Saaih untuk memakannya langsung, "Jangan Ih, mending lu closing dulu, trs tar diterakhir nya lu makan boncabe itu deh."

Yeh. Gw kira lu larang gw untuk makan. Oke deh. Gw closing dulu.

Aku akan bikin colab selanjutnya, dengan salah satu dari mereka. Kalian hrs komen sebyk-byknya nanti aku hrs colab dgn Yn atau Wenda. Komen terbanyak akan aku pilih.

Saya Saaih Halilintar. The bald guy. Over and out.

Setelah Saaih menutup kameranya menggunakan telapak tangan ia kembali membuka telapak tangannya sambil menyuap sesendok boncabe. Dan selesai.

*
Pada minggu pagi ini, suasana di rumah kediaman gen halilintar cukup repot. Anggota gen halilintar berniat untuk holiday ke Dufan.

"Lah kalian pada mau kemana?" Tanya Saaih binggung kepada kakak-kakak dan adik-adiknya.

Nampaknya Saaih belum tau rencana yang di buat keluarganya dengan mendadak itu.

"Bang Saaih emangnya gak tau? Kita kan mau holiday ke Dufan." Jawab Fatim.

"Aih gak siap-siap?" Tanya Iyyah yang baru saja lewat.

"Aih gak tau sama sekali kalo mau holiday ke Dufan." Jawab Aih heran.

"Yaudah cepetan sana siap-siap." Perintah Iyyah.

'Gw kan udah janji sama Yn kalo hari ini mau ketemu sama dia, aduh gimana ini' Batin Saaih.

"Em emm kayaknya Aih gak ikut deh, Aih masih ada kerjaan edit video." Ucap Saaih berbohong.

"Yahh kok ga ikut." Saut Sajidah yang sedari tadi nyimak dari jauh.

"Ikut aja Ih, dirumah kamu sendirian team juga ikut semua." Ajak Sohwa yang sedari tadi nyimak seperti Sajidah.

"Gpp Aih sendiri, nanti Aih juga mau keluar buat video." Ucap Saaih didepan kakak-kakak dan adik-adiknya.

Akhirnya Saaih tidak ikut holiday bersama keluarganya. Ia memperjuangkan itu demi Yn. Kalo Yn tau pasti ia akan terharu.

Jam sudah menunjukkan pukul 08:00 Saaih keluar dari rumah dan memesan ojek online menuju rumah Yn.

Tampilan Saaih kali ini.

Kini Saaih sudah sampai di depan pintu rumah Yn

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kini Saaih sudah sampai di depan pintu rumah Yn. Saaih memencet bel.
Ting Nong Ting Nong
Suara bel terdengar dari dalam rumah, sang penghuni rumah pun langsung membukakan pintu.

"Assalamualaikum..." Saaih kaget ketika yang membukakan pintu ternyata adalah seorang ibu yang ia duga adalah ibunya Yn.
"...tante." Lanjut Saaih dengan senyum canggungnya.

"Siapa ya." Ucap ibu itu.

"Saya Saaih temanya Yn tante." Ucap Saaih sambil menyaliminya.

"Ayo silahkan masuk." Ajak ibu itu dengan lemah lembut.

"Siapa mahhh~" Teriak Yn dari anak tangga.

"Temen kamu nih. Kamu kesini Yn." Perintah ibu itu yg ternyata adalah ibunya Yn.

Yn menghampiri ibunya dan kaget teman yg ternyata ibunya maksud itu adalah Saaih.

Saaih menatap balik Yn dengan tampang atau penampilan cool dan wajah santainya.

Bahkan dalam keadaan ada ibunya Yn, Saaih masih dengan santai menyenderkan bahunya di sofa yang empuk.

Yn langsung mendekati Saaih dan duduk di samping Saaih. Sedangkan ibunya duduk berhadapan dengan mereka berdua.

"Lu ngapain sih kesini." Ucap Yn judes sambil memukul paha Saaih.

"Auwh. Sakit tau." Saaih sedikit meringis.

Ibu Yn tertawa kecil melihat kelakuan mereka berdua.

"Kamu mau ajak Yn jalan yah? Boleh kok, tante izinin." Ucap ibu Yn dengan lembut dan tersenyum yg seakan sudah tau kalau Saaih ingin mengajak Yn jalan.

"Iya Tante. Hehe.. makasih Tante." Ucap Saaih dengan senyuman yang lebar.

"Tapi pulangnya jangan sore-sore ya. Udah kamu siap-siap dulu sana Yn." Perintah ibu Yn.

Yn tidak perlu menghabiskan waktu yg lama untuk bersiap-siap. Karena ia telah mandi, ia hanya mengganti baju dan menggunakan parfum.

Baru mereka ingin berangkat tiba-tiba ayah Yn keluar dari ruang gym.

"Eh tunggu-tunggu." Ucap ayah Yn dengan suara berat dan wajah seramnya.

Saaih sedikit kaget melihat ayah Yn.

Ayah Yn mempunyai body yg kekar dan sixpack, badannya yang gede, tinggi, suaranya yg berat, dan wajahnya yg seram membuat orang yang pertama kali melihat langsung takut.

Kalian bayangin aja ayah Yn kayak Deddy Corbuzier. Ceritanya 11 12 sama dia, sama botak juga :v

Lanjut di part 10!!!

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hai!
Semoga kalian suka:)
Don't forget to vote and comment!
Maaf kalau cerita kurang memuaskan:)
Thank you.

Saaih Halilintar and (Your Name) [LENGKAP]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora