Chapter 33

36K 3.3K 101
                                    

Song for this chapter:
The World's First Ever Monster Truck Front Flip by Arctic Monkeys

Selamat membaca teman-teman

*

Terdengar letupan senapan api membuat Demon yang sedang menjabat tangan Dante teralihkan. Jantungnya terasa terhenti melihat Killian yang memeluk Savy dengan erat. Darah terlihat merembes pada kemeja putihnya. 

"Killian."

Killian melepaskan pelukannya pada Savy. Ia menangkup wajah Savy yang terkejut. Diraihnya wajah Savy dan mencium pipinya. Killian mundur perlahan, tubuhnya tersandung penghalang jembatan yang rendah.

semuanya terjadi dengan sangat cepat ketika tubuh Killian jatuh dari jembatan.

"KILLIAN!!!" Savy berteriak berteriak. Demon berlari dengan cepat ke arah jembatan. Killian belum terjatuh, ia masih berpegangan kuat pada sebongkah batu. kakinya diayunkan agar dapat naik ke atas tapi gagal. Savy mengulurkan tangannya sejauh yang ia bisa agar Killian dapat meraihnya.

Dirasa sia-sia Demon ikut loncat dan berjalan di pinggir jembatan sembari memegangi rail pembatas. "Killian pegang tangan Demon!" Teriak Savy.

Wajah Killian mulai memucat akibat darah yang tak kunjung berhenti. Ia kelelahan. Demon mencoba meraih tangan Killian tapi posisi pria itu masih terlalu jauh. Savy melihat ekspresi yang aneh darinya. Killian tersenyum lembut ke arah Demon yang berusaha menariknya.

"Jangan lepaskan." perintah Demon.

Killian tersenyum sekali lagi.

"Ini perintahku Killian! Kau dilarang mati!" Demon memerintah dengan keputus-asaannya. 

"Kau lepas tanganku dan aku akan menyiksamu di neraka." 

"Jangan." Itu adalah perintah terakhir dari Demon dan Killian melanggarnya.

"KILLIAN!!!" 

Savy berteriak kencang melihat Killian dengan tenang melepas tangannya dari batu pegangan. Tubuhnya terjun dengan cepat dan tercebur pada arus sungai yang deras. 

"No no no Killian!" Gadis itu lemas, ia menangis terduduk menatap air sungai yang meluap tersebut. Demon terlihat tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia kembali naik ke atas jembatan dan ikut duduk di samping Savy. Ia duduk berselonjor mendengarkan Savy yang menangis meraung di sampingnya. 

Ia meraih tangan Savy dan membiarkan Savy untuk menangis di dadanya. Mereka berdua merasa kehilangan. Dante berdiri dari jauh sembari memberi kabar pada Ethan dan Isaiah tentang Killian. Dante melihat Demon dan Savy yang terlihat sangat kacau.

"Ser, aku menangkapnya." salah seorang anak buah Alberto mendorong seorang pria tua yang sangat ia kenali.

"Ayah?"

"Dante."

Ia adalah Mark. Pria itu tersungkur di tanah berlumpur. Dante menatap tak percaya.

"Kau tak mendengarkanku?" Mark juga terlihat putus asa. Ia merangkak dan memegangi kaki anaknya.

"Tolong sembunyikan aku."

TRANQUILITY (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang