Chapter 21

44.5K 3.5K 171
                                    

Yuhuuu
Janlup vote dan komennya pliss
Kalau bisa di share juga sama teman-temannya yang lain
Ehehhe
\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥

******

Sedari kejadian Savy mual dan meninggalkan Demon di kamarnya. Pria itu jauh lebih diam dari biasanya. Senyum liciknya pun tak ada. Wajahnya terlihat sangat serius membuat Savy bingung.

Hari ini seperti yang mereka rencanakan akan pergi ke taman bunga untuk piknik.

Lily terlihat cantik dengan dress putih. Yang lainnya menggunakan pakaian kasual biasa.

Tak perlu menggunakan mobil. Cukup berjalan dua puluh menit dan mereka telah sampai di tempat tujuan.

Berjalan dengan Isaiah, Ethan dan Lily sudah terasa biasa bagi Savy. Tapi di tambah dua orang di belakang dengan pakaian jas lengkap, kaca mata, sarung tangan kulit serasa berjalan dengan para bodyguard.

Ethan sempat mengejek Demon karena salah kostum tapi diam seketika mendapatkan tatapan tajam dari pria itu. Sepertinya Demon sedang berada dalam suasana hati yang sangat sangat sangat buruk.

 Sepertinya Demon sedang berada dalam suasana hati yang sangat sangat sangat buruk

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Saat ini adalah musim gugur dimana cuaca terasa sejuk. Langit cerah tapi tidak seterik musim panas. Bunga-bunga kembali bermekaran.

Di sebelah utara terhampar sebuah padang yang dihiasi oleh ribuan bunga berwarna putih, kuning, oranye. Melihat ke belakang arah selatan, sebuah Danau alami menambah kesejukan siang itu.

Snowy dan Bandit langsung menceburkan diri ke dalam danau dan berenang dengan bahagia.

Snowy dan Bandit langsung menceburkan diri ke dalam danau dan berenang dengan bahagia

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Isaiah menghampirkan sebuah kain sebagai alas duduk.

"Lily, carilah bunga seperti biasanya."

"Killian ayo ikut aku!" Savy menoleh mendengar suara melengking Lily yabg mengajak Killian pergi bersamanya. Ia menaikkan alisnya tak mempercayai pendengarannya. Yang lebih menakjubkan lagi Killian langsung berdiri dan mengikuti anak kecil itu bagaikan anjing kecil.

TRANQUILITY (Complete)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora