Chapter 39

98 4 2
                                    

Am I ready for it?
______________________________

"Ca!"

Aku terkejut, teriakan Ina membuatku tersadar dari lamunanku.

"E... Eh sorry Na, ok gue jawab, sebenarnya gue memang masih ada rasa sama Clark tapi gue berusaha keras untuk melupakannya dan untuk Gael gue cinta sama dia."

"Berarti lo suka 2 orang sekaligus gitu?"

Ini juga yang aku pikirkan.

"Ga juga, karena disini gue cinta sama Gael dan untuk Clark hmmm apa namanya oh ya catat baik-baik SAMPAH. "

Ina cukup speechless mendengarku, termasuk aku juga sebenarnya, aku lelah menjadi perempuan bodoh mainan cowok.

"Wedew gue ga nyangka lo bakalan ngomong gitu Ca, tapi apa lo siap menghadapi kemungkinan terburuk yang terjadi?"

Firasatku tak enak.

"Maksud lo?"

"Gue merasa lo harus siap-siap soalnya semua pasangan pasti mempunyai kemungkinan terburuk."

Aku mulai paham.

"Pastinya Na, gue tahu konsekuensinya."

Ina mengangguk dan mulai mengaduk tehnya.

"Ca, cinta itu kadang kayak gula ya."

Hah?

"Maksud lo?"

"Ya gula memang memaniskan ini yang gue bicarakan adalah gula batu ya, rela hancur demi memaniskan teh yang pahit atau bahkan kopi."

"Ya memang kehidupan cinta kadang begitu Na, harus hancur dulu biar manis."

Ina pun hanya mengangguk dan kembali pada aktivitasnya yaitu mengaduk.

"Kenapa memangnya Na?"

"Nggak papa gue tiba-tiba kepikiran aja."

Lalu Ina meminum tehnya sampai habis.

"Yaudah, kuy kita cabut."

Aku mengangguk.

Selama perjalanan aku kembali memikirkan kata-kata Ina.

Apakah aku siap?

Menerima kemungkinan terburuk yang terjadi?

🐏🐏🐏

A/n:
Mudah2an ga bosan ya sama alur ceritanya wkwkw, hope you like it!
Maaf menghilang setelah beberapa lama hehe.

Invano [COMPLETE]Where stories live. Discover now