Chapter 38

94 4 0
                                    

Am I... happy?
________________________________

Yang kualami selama bersama Gael memang berbeda.

Aku senang karena tidak ada lagi drama-drama yang terjadi.

Mungkin memang Gael adalah orang yang tepat untukku.

🐋🐳🐋

"Ca, gue lihat lo jadi lebih cerah belakangan ini, selamat ya!"

"Makasih Na."

Aku merasa bahagia tetapi aku tak mau kebahagiaan ini membuatku lengah atau lupa akan banyak kemungkinan.

"PJ dong."

Aku hanya nyengir sambil menggelengkan kepala.

"Bokek gue."

"Halah ayola sekali-sekali."

Akhirnya aku pun mengalah dan mengangguk saja sebagai jawaban.

"Yes, thank you aaa jadi sayang."

"Jijik bet dah gua."

Dan akhirnya Ina yang menentukan waktu dan tempat, harusnya aku yang traktir aku yang nentuin kan? Tapi yasudahlah.

🌹🌹🌹

"Ina lo banyak banget makan tapi tetap kurus ya."

"Hehe, iya dungs."

Sebenarnya aku lebih mengkhawatirkan isi kantongku, kering sungguh miris.

"Lu ga makan Ca?"

"Bokek gue, demi lu ga makan gue."

Bukannya kasihan atau mengalah, Ina malah nyengir aja dan lanjut makan, untung sahabat, minta ditampol ni anak.

"Ca, gue mau ngomong sesuatu."

"Apaan?"

"Lo sebenarnya udah benar-benar lupa sama Clark? Atau lo cuma suka Gael hanya untuk pelarian aja?"

Jleb!

Itu juga pertanyaan yang menghantuiku belakangan ini, aku juga lama sekali memikirkan jawabannya, rasanya aku adalah cewek yang tidak konsisten.

Apakah aku mencintai Gael?

Apakah aku masih mengingat kenangan dengan Clark?

Apakah dengan melupakan Clark dan bersama Gael membuatku lega?

Disini aku menemui jalan yang buntu.

Am I... happy?

Itulah pertanyaan terbesarku.

💖💖💖

A/n:

Hai! Sorry banget udah lamaaaaa ga update, namanya juga kena block's writer ya jadinya blank wkkwkw.

Tapi akhirnya dapat ide dan boom, I'm comeback!

Hope you enjoy my story!
Love youu

Invano [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang