Chapter 21

100 4 2
                                    

Sepahit apapun kejujuran,
Lebih manis daripada kebohongan.
-Clark Thomas
_________________________________

"Kamu bekerja sama dengan Vya?"

Clark hanya mengernyit keheranan.

"Ha?Bekerja sama gimana maksudnya?"

"Jangan mencoba untuk mengalihkan perhatian."

"Aku seri---"

Tiba-tiba Pak Yanto,memergoki kami yang masih ada di depan toilet.

"Hei,kalian ngapain,ini sudah lewat 1 les,ikut saya ke kantor."

Ini memang mimpi buruk bagiku.

Sebenarnya aku sering dipanggil ke kantor guru.

Hanya saja ini berbeda,

Biasanya aku dipanggil karena mendapatkan prestasi yang membanggakan.

Tapi,

Dan sialnya lagi,Pak Yanto adalah guru BK.

....

"Jelaskan."

Suasana yang ada di kantor guru ini ralat di ruang BK ini sungguh mencekam bagiku.

Aku belum pernah ke ruang BK.

Dan ini semua karena Clark.

Tapi,aku tak bisa menyalahkannya.

"Pak,ini semua salah saya,saya meminta Melisa untuk menunggu di depan toilet,karena saya sedang mengurus sesuatu,dan ternyata urusan itu memakan waktu yang cukup lama,maafkan saya Pak."

Setelah mendapat penjelasan Clark yang panjang kali lebar itu,Pak Yanto masih kurang puas.

"Melisa,kenapa kamu menurut saja?Kamu tau kan kalau bel sudah berbunyi."

Aku pun semakin tersudutkan sekarang.

"Maaf Pak,tadi saya kebingungan saat Clark menyuruh saya menunggu,jadi saya tidak sempat menolak."

Pak Yanto hanya memerhatikan kami dengan seksama.

"Baiklah,kalau itu alasan kalian,Melisa kamu boleh ke kelas.Clark,kamu tetap di sini."

"Baik Pak."

Aku pergi dan aku penasaran,kenapa Clark belum dibolehkan masuk ke dalam kelas?

"Ica!!!Gawat Ca!"

Ina datang dan sangat panik.

"Apa Si?Kenapa?"

Ina tampak takut sampai akhirnya ia berkata,

"Kertas ujian lo disobek-sobek dan semua bahan praktek lo basah dan rusak."

Seketika aku merasa kalau hari ini adalah hari tersial.

Invano [COMPLETE]Where stories live. Discover now