Chapter 35

86 4 4
                                    

Hal yang paling kusyukuri setelah tubuh sehat dan keluargaku, aku bersyukur karena memiliki cacat yang sempurna ini, hal yang membuatmu gemas 😂.

_________________________________

Cahaya matahari yang mengintip melalui jendela kamarku, lalu membangunkanku di pagi hari.

Semakin aku melangkah, aku semakin dihadapkan pada dilema.

Gael itu tulus atau tidak?

Atau dia sama saja seperti Clark.

"Pagi Ca!"

"Pagi Na!"

"Lo kok kayak ga semangat Ca?Ada apa?"

Aku menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"Erm, Gael nembak gue."

Ina tak terkejut, dia malah tertawa.

"HAHAHA, kayaknya gue memamg udah kayak cenayang, firasat gue terjadi."

"Dasar lo emang mau jadi cenayang?"

"Haha, enggak lah."

Tiba-tiba Gael sudah ada di belakangku, aku kaget sekali, memangnya Gael hantu bisa tiba-tiba di belakangku?

"Gael, lo kok tiba-tiba muncul sih?Jantungan orang gara-gara lo."

"Ha?Lo jantungan?Berarti lo deg-deg an pas gue deket sama lo."

Wtf.

"Haha lucu."

"Udahlah ga usah malu gue tau kalo gue manis, nih, nih lihat lesung pipi gue, meleleh kan lo."

Gael tersenyum sambil menusuk-nusuk lesung pipinya.

Astaga, wajahku terasa sangat panas, tanganku sudah berkeringat, jantungku sudah berdebar-debar.

Kenapa dia malah menunjukkan lesung pipi nya?

"Haha iya iya biar cepet."

"Ica, lo kok su--"

Ina sebagai malaikat penolongku datang.

"Hei, kalo mesra-mesaraan jangan di kelas woi."

Aku hanya menabok Ina.

"Mesra palelu, b aja."

Kok aku jadi terdengar cuek bebek gini ya?

"Jangan gemas sama lesung pipi gue ya Ca, berat, biar gue aja yang gemas sama gigi lo hahaha."

Gael kampret.

😂😃😂

A/n:

Haha, semoga dapet feel nya wkkwkwk.

Keep vomment.

Thanks ya yang udah vommenttt.

Ok itu aja luv yu all.

Invano [COMPLETE]Where stories live. Discover now