32. Date

3.6K 472 49
                                    

Vomment bosque!

Ayo dong comment biar gw semangat mwehehehe~
















































.

Lisa tersenyum melihat penampilannya di cermin. Striped jeans putih, sneakers putih, dan kemeja flanel kotak-kotak berwarna hitam dan kuning.  Dan jangan lupakan rambutnya yang sengaja ia ikat.

Hah~ inilah Lisa yang simple. Tidak terlalu repot dengan gaun ataupun high heels. Ayolah, dia hari ini ada kencan dengan Hanbin. Dia harus nyaman.

Dan nyaman menurut Lisa adalah dengan berpakaian seperti ini.

Rose dan Jennie yang tengah tiduran di kasur saling bertatapan heran melihat Lisa yang terus saja berdiri di depan cermin sambil tersenyum.

"Lis?" panggil Rose.

Lisa menoleh, mengambil tas kecilnya dan berjalan menghampiri Jennie dan Rose.

"Kenapa?" sahutnya.

Jennie mengubah posisinya menjadi duduk. "Lo yang kenapa? Daritadi di depan cermin lo senyam-senyum terus. Lo mau kemana sih?" tanya gadis  itu.

Lisa menghela nafas. "Gue mau kencan sama Hanbin hehe.." jawab Lisa sambil nyengir.

Rose dan Jennie saling bertatapan sebelum akhirnya tertawa. "Yaampun Lis, lo mau kencan ama Hanbin aja ampe segitunya sih.." kata Rose.

"Ya kenapa sih,"

"Aduh, lo kan calon istri dia. Jalan ke Jepang berdua udah, tinggal berdua ama dia udah, hampir naena ama dia udah, masa iya cuma mau kencan aja lo sampe sebegininya sih.." kata Rose.

Lisa mengembungkan pipinya sebal. "Ish, apasih gausah bahas-bahas itu.." kata Lisa.

"Tck, emang lo ama dia mau kencan kemana?" tanya Jennie.

Lisa mengangkat bahu. "Gatau. Gue cuma ngajakin dia ketemuan di taman.." jawab Lisa.

"Lha anjir, yang ngajak kencan lo?" tanya Rose.

Lisa mengangguk.

"Aduh Lis, malu-maluin kaum cewek ah. Masa lo yang ngajak kencan.." kata Jennie menggelengkan kepalanya.

"Apasih, gue gak ngajak kencan. Gue cuma bilang ke dia kalo gue bakal nungguin dia di taman jam 5, gitu.." sahut Lisa.

"Jam 5?" Rose lalu melihat jam yang tergantung di dinding.

"Heh anju, ini udah jam 5 lebih 15.." kata Rose.

Lisa ikutan menoleh, menatap jam dinding itu. "Mampus, ish gara-gara lo berdua nih telat gue jadinya." kata Lisa langsung berdiri dan berjalan keluar dari kamar itu.

"Semoga sukses kencannya!" teriak Rose dan Jennie.

Lisa hanya menoleh sekilas dan mengacungkan jempolnya.

÷

÷

Hanbin duduk di bangku yang yang ada di sudut taman. Pemuda itu beberapa kali menengok kebelakang, kearah jalan dari apartemen Lisa.

Beberapa kali juga pemuda itu melihat jam tangannya.

"Apa Lisa lupa ya," gumamnya pelan.

Hanbin berdecak. "Gak lah, gak mungkin dia lupa..." ucapnya.

"Bin!"

Hanbin langsung berdiri dan menoleh saat mendengar suara Lisa yang memanggilnya. Pemuda itu tersenyum lebar saat melihat Lisa yang berlari kearahnya.

Soul | hanlis | ENDUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum