3. How Can?

7.6K 827 82
                                    

Ayo dong vote. Comment gituloh beb hehe..




























.

Hanbin masih menatap pantulan dirinya di kaca yang tak terlalu besar itu. Ia beberapa kali memegangi 'dadanya' yang menurutnya membesar itu. Ia meneliti wajah yang muncul di pantulan cermin.

Dia tidak asing dengan wajah ini. Tapi siapa?

Ah! Ini wajah wanita yang semalam menggodanya. Wanita yang semalam sempat membuatnya tegang. Wanita yang membuatnya emosi.

"Tck, gabisa gini! Gue harus balik ke apartemen gue.." kata Hanbin. Dia langsung berjalan keluar dari kamar hotel itu. Ah apa dia tidak sadar kalau tubuh yang dia gunakan sekarang hanya memakai gaun tidur pendek ?

Ah siapa peduli, dia hanya ingin ke apartemennya. Memastikan sesuatu.

.

"YA TUHAN! KENAPA GUE JADI BEGINI?! GUE GAK MAU!" teriak Lisa memegangi wajahnya. Dia bahkan sudah jatuh terduduk di lantai kamar mewah itu.

"HWAA! GUE GAK MAU GINI!" teriaknya menarik rambut kesal.

Ia lalu berdiri. Berjalan keluar dari kamar mewah itu. Tujuannya sekarang adalah kembali ke hotelnya. Ia keluar dari apartemen itu tanpa peduli bahwa tubuh yang ia gunakan sekarang hanya memakai boxer saja? Tanpa atasan?

Lisa berlari, entahlah dia merasa larinya jadi lebih cepat. Mungkin efek karena tubuhnya ini.

BRUKH!

Dia terjengkang kebelakang saat tanpa sengaja bertubrukan dengan seseoarang.

"PAKE MATA DONG KAL---LHO KOK GUE SIH?!" teriaknya menunjuk tubuhnya yang juga terjatuh. Tubuh yang ada di depannya.

Lisa berdiri, menatap tubuhnya itu. Ia bingung. Bagaimana bisa tubuhnya ada disana? Bagaimana ini bisa terjadi?

Tubuhnya yang terjatuh itu ikut bangun. "BADAN GUE!" teriaknya menunjuk Lisa.

"Eh, lo yang ada didalam badan gue, lo yang semalem godain gue kan? Yang ngatain gue brengsek?" tanya Hanbin menunjuk badannya yang kini diisi oleh jiwa Lisa.

Lisa yang berada ditubuh Hanbin langsung menegakkan badan. Ah! Pantas saja tadi ia seperti familiar dengan wajah di pantulan kaca jendela. Ternyata ini wajah pria yang semalam membuatnya panas.

"Tunggu, lo yang ada dibadan gue berarti yang semalem mau perkosa gue kan?" tanya Lisa.

"Siapa yang mau perkosa lo? Gak sudi.." kata Hanbin. Ia menyilangkan tangan di depan dada. "Eh, empuk gini ya.." ucapnya menunduk kebawah. Ke arah tangannya yang ada di depan dada. Ekhem. Dada Lisa maksudnya.

Wajah Lisa langsung memerah. Dia menarik tangan Hanbin. Eh, tangan Hanbin yang sekarang menggerakkan tangannya.

[Mulai sekarang kalo gue nulis Hanbin berarti Hanbin yang ada didalam tubuh Lisa. Kalo gue nulis Lisa berarti Lisa yang ada didalam tubuh Hanbin]

"KURANG AJAR! LO JAN GREPE-GREPE GUE DONG!" teriak Lisa memegang Hanbin.

"Lo gila ya?! Lo lari dari apartemen gue, pake tubuh gue cuma pake boxer gitu? Fix! Lo ngelakuin pelecehan.." kata Hanbin menunjuk tubuhnya yang diisi jiwa Lisa.

Beberapa orang yang ada disekitar tempat itu langsung melihat kearah mereka berdua. Mereka tidak tau apa yang Lisa dan Hanbin katakan tapi penampilan mereka cukup menarik perhatian.

Ah, seorang laki-laki yang hanya memakai boxer dan seorang wanita yang hanya memakai gaun tidur pendek. Ah, aneh sekali. Apalagi tengah berdebat di pinggir jalan.

Soul | hanlis | ENDWhere stories live. Discover now