19. Jalan-Jalan

3.4K 497 63
                                    

Vomment beb, biar gak sepi gitu. Biar gw bisa bales comment hehe.....

















































































.

Hari ini Lisa mengajak Hanbin untuk pergi ke Hokaido. Ya, Lisa sudah sering ke Jepang jadi gadis itu sangat tau dan hafal tempat-tempat yang indah dan bagus untuk dikunjungi. Berbeda dengan Hanbin yang walaupun sering ke Jepang tapi hanya untuk urusan bisnis. Jadi ya dia hanya tau kantor dan pabrik disana.

"Lis kita ngapain sih ke Hokaido?" tanya Hanbin.

Lisa yang tengah mengikat rambutnya menoleh. "Jalan-jalan Hanbin. Please deh, anggep aja kita lagi ngerayain kembalinya kita ke tubuh masing-masing.."

Hanbin mendesah pasrah. "Kalo cuma mau jalan-jalan kan disini bisa, ngapain pake ke Hokaido segala?"

Lisa menghampiri Hanbin dengan sebuah eyeliner di tangannya. "Hanbin please, gue mau ke taman bunga disana."

"Yaeah Lisa, bunga mah dimana-mana ada. Capek tau kesana, mending kita disini aja. Gue mau tidur."

"Lo tuh kenapa sih?! Gabisa ya liat gue seneng dikit aja? Dari kemaren lo ngeluh terus, turutin permintaan gue sekali aja kenapa sih?!"

Hanbin mengedipkan matanya beberapa kali mendengar semua ucapan Lisa. Nurutin Lisa sekali aja? What the hell?! Dari kemaren emang dia gak nurutin Lisa? Nemenin belanja, gendong pas ini cewek hyper mabok. Lari-lari beliin dia pembalut ke toko yang jauh. Itu semua apaan ya lord?

"O-oke.." kata Hanbin.

Lisa mengangguk pelan dan berjalan kembali ke depan meja rias. Memoleskan make up tipis ke wajahnya.

Hanbin hanya bisa pasrah mengelus dada. Apa emang begini kalo cewek lagi datang bulan?

Perasaan pas dia sama Sana dulu, itu cewek gak begini. Gak galak begini. Tapi ini si Lisa kenapa bisa buas begini?

"Oke Bin, ayo."

Hanbin menoleh, menatap Lisa. Gadis itu memakai kemeja flanel berwarna biru dengan jaket tebal berwarna hitam di bagian luarnya. Celana stripped jeans berwarna hitam dan sneakers berwarna hitam pula. Ah, cantik.

"Woy! Iya gue tau gue cantik, gausah gitu juga dong lo liatnya.." kata Lisa.

Hanbin langsung berdecak. "Pede amat lo.."

Lisa hanya mengangkat bahu dan mengambil tas ransel kecilnya. Hanbin berjalan mengikuti Lisa.

.

"Yaampun Lis, lo ngajakin gue kesini cuma mau liatin kembang?" tanya Hanbin menatap Lisa yang begitu semangat berkeliling taman bunga itu.

Lisa berhenti, menoleh pada Hanbin. "Tck, bunga disini kan bagus-bagus Bin. Di rumah kita mah gaada.." kata Lisa.

Hanbin memutar bola matanya bosan. "Halah paan dah, banyak kembang kek begini mah.."

Lisa mengerucutkan bibir sebal. "Ish gak ada Hanbin. Gak ada."

Hanbin menghela nafas dan tersenyum pada Lisa. "Iya. Di rumah emang gak ada kembang kaya gini."

Lisa tersenyum senang. "Yaudah fotoin gue." kata Lisa memberikan ponselnya pada Hanbin.

"Hah?"

Lisa menarik tangan Hanbin. Memberikan ponselnya. "Fotoin gue."

Soul | hanlis | ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt