14. Tercyduk

4K 485 53
                                    

Vomment beb, biar seneng gitu guenya hehe...











































[Aturan baca: Kalau ada kata yang menyebutkan nama Hanbin , berarti yang dimaksud adalah Hanbin yang berada di dalam tubuh Lisa , jadi pihak ketiga tetap mengira kalau yang berbicara itu adalah Lisa. Dan kalau deskripsinya menyebutkan nama Lisa , berarti yang dimaksud adalah Lisa yang berada di dalam tubuh Hanbin, pihak ketiga akan mengira kalau yang berbicara adalah Hanbin. Tapi kalau yang ngomong cuma mereka berdua aja (tanpa adanya pihak ke-tiga) deskripsi yang digunakan adalah deksripsi biasa atau normal]

.

Lisa dan Hanbin sama-sama menjatuhkan diri keatas ranjang setelah pulang dari pekerjaan masing-masing.

Ternyata menjadi seorang model tidak semudah seperti yang Hanbin lihat selama ini. Berpose di depan kamera tidak segampang itu.

Ternyata membaca laporan dan menanda tangani berkas tidak semudah seperti yang Lisa bayangkan selama ini.

"Hah~ gue kira jadi model gampang, pose gini pose gitu.." kata Hanbin. Dia bangun, membuka bajunya.

Lisa melirik sekilas. Gapapa sih, pake sportbra juga..

Lisa ikutan duduk. Menatap tubuhnya. "Tadi ngapain aja?" tanya Lisa.

Gadis itu ikut-ikut membuka kemeja yang melekat di tubuh Hanbin ini. Ya mungkin inilah enaknya jadi lelaki, bebas buka baju dimana aja.

Hanbin mengibaskan tangan di depan wajah. "Disuruh pose gini, pose gitu. Salah ulang, gak pas ulang, kurang gini ulang, kurang gitu ulang. Capek.." kata Hanbin.

Lisa yang mendengarnya tertawa. "Ya gitu Bin, model itu gak cuma sekedar pose. Harus sesuai keinginan photografer.." kata Lisa.

Hanbin mengangguk. "Lo tadi di kantor ngapain aja? Gak aneh-aneh kan?"

Lisa menggeleng. Menggunakan kemeja Hanbin untuk mengipasi tubuhnya. Ada AC tapi kok gak kerasa dingin sih?

"Cuma tanda tangan aja kok." kata Lisa.

"Bagus deh.."

Pemuda itu tiba-tiba menggaruk wajahnya, eh wajah Lisa. "Gatel Lis, gue cuci muka ya?"

Lisa menahan tangan Hanbin. "Gak! Biar gue aja yang bersihin." kata Lisa.

Gadis itu mengambil tas selempangnya. Mengeluarkan tisu basah dan mulai membersihkan wajahnya.

"Aduh! Sakit!" teriak Hanbin saat Lisa menarik bulu mata palsu yang terpasang.

Lisa berdecak. "Alay ah."

Hanbin berdecih sebal mendengarnya.

Lisa dengan telaten mengelap wajahnya. Membersihkan make up yang menempel di wajahnya itu.

"Lis?"

"Eum?" sahut Lisa yang masih fokus membersihkan wajahnya.

"Kalo selamanya gini gimana?"

Tangan Lisa yang awalnya membersihkan make up langsung berhenti bergerak. Gadis itu mengigit bibir.

"Gatau.."

Hanbin menunduk. "Gue cuma takut kalo kita bakal gini terus.."

Lisa menggeleng dan kembali membersihkan wajahnya. "Gue yakin kita bakal balik normal lagi.."

Hanbin mengangkat wajah. "Semoga.."

Lisa membersihkan wajahnya dengan teliti. Memastikan bahwa wajahnya itu benar-benar bersih tanpa sisa make up.

Soul | hanlis | ENDWhere stories live. Discover now