7. But I'm in Love with the Bad Boy

57.4K 5.1K 607
                                    

catatan penulis: ini salah satu bab favoritku. dan, untuk kamu yang pernah jatuh cinta pada seseorang yang tak baik, a.k.a the charming bad boy, ini untukmu. tak sabar menemukanmu di kolom komentar!

***

Don't change him. Don't change her. Change you.

***

Dia bukan laki-laki yang baik.

Pematah hati para gadis. Tak pernah lama dalam sebuah hubungan. Begitu cepat menemukan pengganti. Pemberontak paling jago. Ribuan kali terlibat perkelahian. Selalu rajin datang terlambat. Perokok kelas berat. Botol-botol alkohol tersembunyi di kolong tempat tidurnya.

Ujiannya, dia sangat rupawan sampai-sampai terlihat tak masuk akal. Kau bisa menatapnya seharian penuh dan tak akan pernah bosan karenanya. Kulit sawo matang eksotis. Tinggi nyaris 180 cm. Rambut berantakan. Badan tegap. Bahu lebar. Alis menukik. Senyum tipis yang menggemaskan. Lesung pipi. Mata elang. Namun, mata itu, kala menatap mata para gadis, akan menjelma selembut aliran air. Pelan, pelan, pelan, menarikmu, menyeretmu, menenggelamkanmu.

Yang lebih buruk lagi: Dia tahu cara memperlakukan seorang wanita. Dia siap sedia setiap kali kau butuh bantuan. Kebanyakan tugas sampai pulang nyaris tengah malam? Tenang, dia orang pertama yang akan berkata, "Sini, gue antar." Dan, dia akan benar-benar mengantarmu, kebut-kebutan menembus angin malam, berhenti tepat di depan rumahmu dan tak akan pergi sampai kau masuk ke dalam rumah. Bosan pelajaran di kelas? Dia akan mengajakmu ke taman belakang sekolah, tanpa ada seorang pun yang tahu, berbincang dan tertawa pada masalah hidup yang tak pernah ada habisnya. Ingin curhat? Dia akan mendengar seluruh curhatanmu dan memberikan solusi dari kacamata seorang laki-laki.

He's not that bad, actually. Dia baik, aku akui itu. Mungkin, dia hanya punya isu. Dan, kau ingin menjadi seorang teman baik.

Itu niat awalmu: Menjadi teman yang baik. Agar dia bisa melepaskan rokok di antara jemarinya, membuang botol-botol alkohol di kolong tempat tidurnya, berhenti memainkan hati wanita secepat mengganti pakaian, dan menghentikan berbagai sisi buruk lainnya.

Hanya teman. Tak boleh ada cinta yang terlibat. T, e, m, a, n.

Namun...

Ada sesuatu tentang dirinya yang membuatmu jatuh lebih dalam. Jailnya yang mengesalkan tetapi bikin rindu, bawelnya saat menceramahimu, nasihatnya yang kadang-kadang bijak, sigapnya dia setiap kali kau butuh bantuan, dan cara dia menyembunyikan masalah-masalah dari tawanya yang membahana.

Dia memang bukan laki-laki baik. Gadis-gadis yang dia permainkan. Sebungkus rokok di sakunya. Alkohol nyaris setiap malam. Dunia malam yang sering jadi tempat pelariannya.

Tetapi, kau cinta.

Dan, kau berkata kepada dirimu, "Aku nggak akan jadi gadis-gadis lain yang menginginkannya hanya karena dia tampan dan populer. I want to fix him. I want to change him. Aku ingin dia jadi lebih baik."

Jadi, kau mengungkapkan perasaanmu kepadanya.

Seperti kisah cinta yang indah, dia menyambutnya.

Dan, kalian menulis kisah cinta paling liar yang pernah ada.

Dan, janjimu... aku bakal mengubahnya, aku pengin dia lebih baik... terlupakan.

Karena dia tak suka setiap kali kau melarang ini-itu. Dan, kau terlalu takut dia meninggalkanmu, seperti dia meninggalkan gadis-gadis sebelumnya. Jadi, kau terpaksa membiarkan dia dan kebiasaan buruknya, yang tadinya kau harap bisa kau ubah perlahan-lahan.

Setiap kali dia melakukan suatu hal kepadamu; suatu hal yang kau tak setujui, kau akan membiarkannya. Karena kau takut dia meninggalkanmu, hanya karena menolak permintaan-permintaannya.

Cinta tak lagi sama setelah kalian bersama.

Kau tersiksa dalam hubungan ini.

Kau pikir bisa mengubahnya.

Tetapi, dia terlalu dominan.

Dan, dirimu perlahan berubah.

Buntu.

Sejujurnya, aku tak punya saran apa-apa jika sudah seperti ini. Kalau kau terus memaksakan sebuah saran, maka lepaskanlah. Tetapi, apakah kau mau mendengarku untuk melepaskannya?

Pada akhirnya, ini akan jadi pelajaran terbesar dalam hidupmu: Bahwa kita tak pernah bisa mengubah seseorang. Apalagi dalam kondisi jatuh cinta. Sebab saat kau jatuh cinta, hatimu teramat lemah dan rentan. Pada masa-masa seperti ini, kau akan mendengar seluruh ucapannya, menuruti apa yang dia perintahkan, mematikan logikamu, melanggar berbagai prinsip yang telah kau pegang bertahun-tahun. Kita yang akan berubah karena cinta, bukan sebaliknya.

We're better than love, jangan biarkan cinta menginjak-injak kita.

Sebelum mengakhiri bab ini, aku ingin kau tahu suatu fakta.

Nabi Nuh dan Nabi Luth; keduanya adalah hamba-hamba Allah yang saleh. Apakah itu menjamin istri-istri mereka patuh? Sayangnya, tidak. Kenyataannya, istri-istri mereka berkhianat kepada mereka, dan, di kemudian hari, mereka tak bisa menolong istri-istri mereka dari siksaan.

"... the wife of Noah and the wife of Lot. They were under two of Our righteous servants but betrayed them, so those prophets did not avail them from Allah at all..." [66:10]

"... istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah" [66:10]

Lalu, ada Aasiyah, satu dari empat wanita terbaik menurut Islam. Aasiyah adalah hamba Allah yang taat, apakah itu menjamin suaminya menjadi seseorang yang patuh pula? Sayangnya, tidak. Kenyataannya, suaminya adalah seorang Firaun.

"And Allah presents an example of those who believed: the wife of Pharaoh, when she said, "My Lord, build for me near You a house in Paradise and save me from Pharaoh and his deeds and save me from the wrongdoing people."" [Quran, 66:11]

"Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." " [Quran, 66:11]

Don't change him, don't change her. Change yourself. Be a better person. And, love will follow.[]

***

catatan penulis: jadi, apa yang kamu rasakan setelah baca bab ini? :")

mudah-mudahan bab ini memberimu jawaban, ya. dan, aku ingin kamu selalu ingat: cinta tidak dapat mengubah seseorang. itu fiksi belaka. seseorang, jika ingin berubah, harus mulai dari dirinya. aku sering mendengar banyak perempuan berkata, "aku akan membantunya berubah," tetapi berakhir menyesal saat sudah bersama, bahkan dalam kasus pernikahan.

mudah-mudahan ini jadi pelajaran untuk kita semua.

sampai jumpa di bab berikutnya! laki-laki dan janji manisnya dan dia; modus atau tulus?

oya, sekarang, aku sudah mulai siap-siap nulis untuk buku terbaru. buku pertama ini adalah Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta. buku kedua, insyaallah, Jika Kita Tak Pernah Putus. kisah-kisah setelah putus. rindu yang berat. rasa ingin kembali yang kuat tapi juga tak ingin kembali. move on yang menyayat hati. iri melihatnya dengan yang lain. dst. coba, kamu tambahin, mau aku bahas apa? topiknya: putus. mendekati putus. setelah putus. semacamnya. mumpung masih awal, jadi masih bisa kupertimbangkan. :)

thank you, teman-teman. oh, jangan lupa vote, ya. cukup klik tanda bintang itu. dan, mention satu temanmu untuk baca ini.

thank you, thank you, thank you.

sampai bertemu di rak bukumu! :)

- alvi syahrin 

Jika Kita Tak Pernah Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang